KETUA UMUM JCW BERI PANDANGAN OPTIMIS PASANGAN SUBANDI – MIMIK IDAYANA : “NOMOR URUT 1 SIMBOL PERSATUAN UNTUK KEMAJUAN SIDOARJO

328

Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Setelah selesainya proses pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, perhatian publik tertuju pada pasangan Subandi-Mimik Idayana yang mendapatkan nomor urut 1. Nomor ini memunculkan beragam makna dan harapan, terutama dari berbagai tokoh masyarakat yang menginginkan perubahan positif bagi Kabupaten Sidoarjo. Salah satu suara penting datang dari Sigit Imam Basuki, ST, Ketua Umum Java Corruption Watch, yang secara terbuka memberikan pandangannya terhadap makna nomor urut tersebut sekaligus harapan besar bagi pasangan ini.

Menurut Sigit, nomor urut 1 tidak sekadar angka, tetapi memiliki filosofi yang mendalam. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa nomor urut 1 melambangkan nilai-nilai spiritual dan kebangsaan, seperti kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa dan pentingnya persatuan serta kesatuan. “Filosofi nomor 1 ini sangat kuat. Hanya ada satu Tuhan, dan kita hanya bisa mencapai kemajuan melalui persatuan. Tanpa persatuan, kita tak akan bisa mencapai apa yang kita cita-citakan, termasuk kemerdekaan,” tegasnya.

Sigit juga menyoroti situasi terkini di Kabupaten Sidoarjo yang, menurutnya, membutuhkan perubahan yang signifikan, terutama dalam tata kelola pemerintahan. Ia berharap bahwa pasangan Subandi-Mimik, dengan perolehan nomor urut 1, akan membawa semangat baru untuk membenahi berbagai permasalahan yang ada.

“Pemerintahan Sidoarjo saat ini masih jauh dari harapan, tata kelola keuangan amburadul, pelayanan kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan. Saya berharap pasangan Subandi-Mimik mampu melakukan pembenahan di berbagai sektor, terutama dalam hal transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran,” ujarnya dengan nada tegas.

Lebih lanjut, Sigit menggarisbawahi pentingnya keberanian dalam menghadapi praktik korupsi yang masih menggerogoti beberapa dinas di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh pemimpin daerah adalah menciptakan sistem pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.

“Korupsi adalah akar dari banyak masalah di pemerintahan. Jika pasangan Subandi-Mimik terpilih, saya berharap mereka dapat dengan tegas memberantas korupsi di setiap lini pemerintahan. Ini adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan publik dan memperbaiki pelayanan publik,” ungkap Sigit.

Selain isu tata kelola pemerintahan, Sigit juga menyampaikan pentingnya menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Sidoarjo. Ia menyoroti tingginya angka pengangguran yang menjadi masalah krusial di daerah tersebut.

“Salah satu tantangan besar yang harus segera diatasi adalah pengangguran. Pemerintah harus mampu menciptakan lebih banyak peluang kerja, baik melalui sektor swasta maupun proyek-proyek infrastruktur yang dibiayai pemerintah. Masyarakat butuh pekerjaan yang layak untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” tambahnya.

Tak hanya itu, Sigit juga menegaskan bahwa pelayanan publik yang berkualitas harus menjadi prioritas utama bagi pasangan Subandi-Mimik. Ia berharap ke depan, masyarakat Sidoarjo dapat merasakan manfaat langsung dari kepemimpinan baru yang lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan warganya.

“Pelayanan publik yang baik adalah hak setiap warga negara. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mau turun langsung, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan memberikan solusi yang nyata,” ujar Sigit.

Di akhir pernyataannya, Sigit Imam Basuki menyampaikan optimisme dan dukungannya kepada pasangan Subandi-Mimik. Ia berharap nomor urut 1 yang diperoleh pasangan ini dapat menjadi simbol kemenangan dan perubahan positif bagi Kabupaten Sidoarjo.

“Saya percaya, dengan semangat persatuan dan filosofi nomor 1 yang mereka bawa, pasangan Subandi-Mimik mampu memenangkan Pilkada dan membawa perubahan nyata bagi Sidoarjo. Kita butuh pemimpin yang tidak hanya mampu berjanji, tetapi juga merealisasikan janji-janji tersebut demi kebaikan seluruh masyarakat,”pungkasnya.

Pilihan nomor urut dalam kontestasi politik seperti Pilkada sering kali dianggap sebagai bagian dari strategi simbolis yang dapat mempengaruhi psikologis pemilih. Namun, bagi Sigit Imam Basuki dan para pendukung pasangan Subandi-Mimik, nomor urut 1 ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari cita-cita bersama untuk menciptakan pemerintahan yang lebih baik, bersih, dan adil di Kabupaten Sidoarjo. ( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.