Peningkatan Kapasitas Perempuan Warga Binaan: Peny Agustini Dorong Kreativitas Melalui Menulis Berpenghasilan

209

Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Dalam upaya memberikan bekal kemandirian bagi warga binaan perempuan, Peny Agustini, seorang pengajar dan pendamping UMKM dari Akademi UMKM Indonesia, kembali menunjukkan dedikasinya melalui pembinaan kreatif di Rumah Tahanan (Rutan) Perempuan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Sebagai relawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo nomor urut 1, Subandi-Mimik Idayana, serta pengajar rutin warga binaan Balai Pemasyarakatan (Bapas) I Surabaya, Peny Agustini tidak hanya berperan sebagai pendamping UMKM tetapi juga sebagai pendorong kreativitas di kalangan perempuan yang tengah menjalani masa pembinaan.

Dalam sesi pembinaan yang berlangsung baru-baru ini, Peny mengangkat tema “Dapat Cuan dari Tulisan Tanpa Harus Menerbitkan Buku”. Melalui tema tersebut, ia memaparkan tentang berbagai peluang menulis di era digital yang dapat memberikan penghasilan tambahan. Ia memperkenalkan tujuh platform menulis yang membayar para penulis, yakni Medium, Vocal Media, Hubpages, Blogger, Ghost, Wattpad, dan WordPress.

“Kemampuan menulis adalah keterampilan yang tidak membutuhkan modal besar. Dengan memanfaatkan platform digital, siapa saja bisa menyalurkan ide dan cerita mereka, bahkan mendapatkan penghasilan dari sana,” ujar Peny Agustini saat memberikan materi kepada para warga binaan.

Dalam sesi interaktif tersebut, Peny menjelaskan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri meskipun dalam keterbatasan. “Saya ingin memberikan wawasan bahwa menulis tidak harus dimulai dengan menerbitkan buku. Kini, melalui platform-platform digital, ide-ide kreatif bisa langsung menghasilkan. Ini adalah peluang besar bagi warga binaan untuk membangun kemandirian ekonomi, baik selama masa pembinaan maupun setelah bebas nanti,” katanya.

Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti pembinaan ini. Banyak dari mereka yang aktif bertanya mengenai cara memulai menulis, bagaimana memilih platform yang sesuai, hingga langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan dari tulisan. Peny juga membagikan tips praktis untuk memulai karier menulis di platform digital, seperti membuat konten yang relevan, konsisten, dan memiliki daya tarik bagi pembaca.

Pembinaan di Rutan Perempuan Porong ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh Peny Agustini. Ia secara rutin melaksanakan program serupa setiap bulan sebagai bagian dari misinya untuk memberdayakan perempuan. Bagi Peny, pembinaan ini bukan hanya sekadar memberikan pelatihan keterampilan, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan mental para warga binaan.

“Saya percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidup mereka. Program ini diharapkan menjadi jembatan bagi warga binaan untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik, mandiri, dan produktif setelah mereka keluar dari rutan,” ungkap Peny saat diwawancarai oleh awak media Pilar Cakrawala.

Selain itu, Peny menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung proses reintegrasi sosial para warga binaan. “Kita semua memiliki peran dalam membantu mereka bertransformasi menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan memberikan keterampilan seperti ini, kita tidak hanya membantu mereka secara ekonomi, tetapi juga secara psikologis dan sosial,” tambahnya.

Kegiatan pembinaan ini disambut hangat oleh para warga binaan. Salah satu peserta menyatakan bahwa ia merasa termotivasi untuk mencoba menulis di platform yang disebutkan oleh Peny. “Dulu saya pikir menulis hanya untuk orang yang sudah jadi penulis profesional. Tapi sekarang saya sadar, siapa saja bisa menulis dan bahkan bisa menghasilkan uang dari tulisan,” ujar salah satu peserta yang tampak bersemangat.

Sebagai bagian dari misinya dalam memberdayakan perempuan di berbagai lapisan masyarakat, Peny berharap pembinaan ini dapat menjadi titik awal bagi para warga binaan untuk meraih peluang baru di masa depan. Dengan terus memberikan pembinaan rutin, ia berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para peserta.

Dengan latar belakang sebagai pendamping UMKM sekaligus pengajar warga binaan, Peny Agustini telah menunjukkan komitmen besar dalam memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan. Tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang kreatif dan sosial. Melalui pembinaan yang inovatif seperti ini, ia membuka cakrawala baru bagi para warga binaan untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Semangat dan dedikasi Peny Agustini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan dan pelatihan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup seseorang, bahkan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi inspirasi bagi warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat luas untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan di semua lapisan.( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.