Warga Sidokerto Gelar Aksi Unjuk Rasa Tuntut Kepala Desa Mundur

453

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|12 Desember 2024 – Warga Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, hari ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Desa Sidokerto. Dalam aksi ini, warga secara tegas meminta Kepala Desa Sidokerto, Ali Nasihin, untuk mundur dari jabatannya. Warga menilai kepemimpinannya tidak becus dan penuh masalah, sehingga merugikan masyarakat desa.

Aksi yang berlangsung sejak pagi ini mendapat pengawalan ketat dari personel Polsek Buduran, Polres Sidoarjo, dan Koramil Buduran. Meski situasi sempat memanas, pihak keamanan berhasil menjaga agar aksi berlangsung tertib.

Dalam wawancara dengan awak media Pilarcakrawala, salah satu peserta aksi, Heru Purwanto, mengungkapkan sejumlah alasan di balik demonstrasi ini.

“Sebenarnya kami tidak sampai hati melakukan demo ini. Tetapi kelakuan Kepala Desa sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Banyak kasus yang mencuat, seperti biaya PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang dibebankan Rp2 juta per warga, masalah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), hingga pencaplokan tanah gogol. Informasinya, sisa tanah gogol itu dijual tanpa izin seharga Rp3 miliar, dan uangnya dibawa Kades,” ungkap Heru dengan nada tegas.

Selain itu, Heru juga menambahkan bahwa penyegelan ruangan Kepala Desa dilakukan sebagai bentuk protes. “Kalau dalam waktu 1×24 jam Kades tidak menemui kami, kami akan menyegel pintu utama Balai Desa,” ujarnya.

Dalam forum terbuka selama aksi, Safi’i, ahli waris pemilik tanah gogol, turut menyampaikan bahwa jual beli tanah gogol dilakukan secara tidak transparan.

“Kades membentuk tim sembilan untuk pembebasan lahan tersebut tanpa melibatkan ahli waris tanah. Bahkan, saat pertemuan antara pemilik tanah dan pengembang, Kades menunjuk orang-orang tertentu saja. Ada dugaan tanda tangan kami dipalsukan,” ucapnya.

Perwakilan Kecamatan Buduran yang hadir, melalui Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem), menyatakan akan membawa masalah ini kepada pimpinan kecamatan. Ia juga mengusulkan mediasi antara warga dan Kades di tingkat kecamatan.

Namun, usulan ini ditolak oleh warga. Dr. Rusdi Arif, perwakilan Forum Peduli Masyarakat Sidokerto, dengan tegas menyatakan agar penyelesaian dilakukan hari ini di Balai Desa. “Kalau ditunda, kami khawatir ada konspirasi antar instansi,” kata dr. Rusdi.

Warga Sidokerto menuntut Ali Nasihin untuk segera mundur dari jabatan Kepala Desa dan meminta agar kasus-kasus dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang ditangani secara serius oleh pihak berwenang.

Dengan suasana aksi yang terus memanas, warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk menuntaskan masalah ini demi mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.(ED s)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.