Kepedulian Tanpa Batas: Baznas Sidoarjo Salurkan Bantuan Biaya Hidup di Desa Jati

380

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|17 Desember 2024, Di tengah hiruk-pikuk kehidupan perkotaan yang serba sibuk, Desa Jati di Kecamatan Kota, Sidoarjo, menjadi saksi nyata sebuah aksi mulia. Tim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo mengunjungi desa ini untuk menyalurkan bantuan biaya hidup kepada tujuh warga terpilih.

Dengan penuh semangat, mereka datang bukan sekadar membawa amplop berisi bantuan, tetapi juga membawa secercah harapan bagi mereka yang membutuhkan.

M Sofwan, staf pelaksana Baznas, memimpin langsung kegiatan ini. Dalam setiap langkahnya, terlihat jelas komitmen untuk menyentuh hati masyarakat, khususnya mereka yang berada di garis terendah ekonomi. Bantuan yang diberikan mungkin sederhana, tetapi maknanya begitu mendalam, karena di balik angka-angka nominal itu terdapat kisah perjuangan hidup yang penuh liku.

Tujuh warga yang menerima bantuan ini bukanlah sosok terkenal. Nama mereka mungkin tidak tertulis di koran besar, tetapi cerita hidup mereka layak diangkat sebagai inspirasi. Mereka adalah Sofiatun, M Rofi’udin, Nurin Nadifah, M Ibrahim, Hari Agus Susanto, Faqih Hamzah, dan Alfiyah Ismawati.

Di ruang sederhana Balai Desa Jati, beberapa di antara mereka duduk menunggu dengan sabar. Ada yang berbincang pelan, ada pula yang termenung dengan pandangan kosong ke luar jendela. Suasana di balai desa pagi itu penuh dengan rasa haru. Bantuan ini mungkin tidak menyelesaikan semua permasalahan mereka, tetapi setidaknya meringankan beban hidup yang mereka pikul setiap hari.

Namun, dua penerima bantuan tidak hadir di balai desa. Mereka adalah Sofiatun dan Rofi’udin, dua nama yang menyimpan kisah perjuangan melawan keterbatasan fisik.

Sofiatun, seorang perempuan berusia 60 tahun, telah lama berjuang melawan penyakit ginjal. Setiap bulan, ia harus menjalani hemodialisis untuk mempertahankan hidup. Rumahnya kecil, hampir tanpa perabotan mewah, tetapi penuh dengan kehangatan keluarga. Ketika M Sofwan datang menyerahkan bantuan langsung ke rumahnya, air mata Sofiatun tak tertahan.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu kami,” ucapnya dengan suara lirih.

Di tempat lain, ada M Rofi’udin, seorang pria muda berusia 31 tahun yang juga harus menjalani hemodialisis. Dalam tubuhnya yang kurus tersimpan semangat yang besar. Meski hidupnya banyak dihabiskan di rumah sakit, ia tetap berusaha ikhlas menerima cobaan.

“Awalnya sulit, tapi sekarang saya hanya bisa berdoa dan bersyukur,” katanya sambil menerima bantuan dengan penuh rasa syukur.

Dana yang disalurkan kepada para penerima bantuan ini berasal dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat yang dikelola oleh Baznas Sidoarjo. Setiap rupiah yang terkumpul diolah dengan penuh tanggung jawab agar benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan.

“Kami terus berupaya mendekati masyarakat yang paling rentan. Bantuan ini memang kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan mereka, tetapi kami berharap ini bisa menjadi dorongan bagi mereka untuk tetap semangat,” ungkap M Sofwan dengan nada penuh kepedulian.

Baginya, tugas ini bukan hanya pekerjaan biasa, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Di balai desa, penerima lainnya juga merasakan kelegaan yang sama. Alfiyah Ismawati, seorang ibu yang berjuang membesarkan anak-anaknya dalam keterbatasan ekonomi, tampak tersenyum lega. Nurin Nadifah dan Hari Agus Susanto, yang selama ini menghadapi tantangan hidup, menyunggingkan senyum tipis yang penuh harapan.

Di Desa Jati, hari itu menjadi hari yang tak terlupakan. Bukan hanya karena bantuan yang diberikan, tetapi karena ada semangat gotong-royong yang terlihat dari proses ini. Baznas Sidoarjo telah membuktikan bahwa aksi nyata, sekecil apa pun, dapat membawa perubahan besar.

Sidoarjo, yang hanya menjadi satu titik kecil di peta Jawa Timur, kembali menorehkan kisah inspiratif. Apa yang dilakukan Baznas hari ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga simbol bahwa kepedulian masih hidup di tengah masyarakat.

Melalui aksi mereka, setiap pintu rumah sederhana di Desa Jati mendapatkan secercah harapan baru. Bantuan yang disalurkan mungkin hanya langkah kecil, tetapi gema dari kepedulian ini akan terus terasa luas.

Baznas Sidoarjo membuktikan bahwa di setiap usaha kecil, selalu ada kesempatan untuk menciptakan perubahan besar. Hari ini, Desa Jati menjadi saksi bahwa di balik kesederhanaan, ada kepedulian yang menyala terang.(ED s)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.