Gerak Cepat Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo : Tinjau Rumah Tidak Layak Huni di Desa Tlasih, Warga Harap Bantuan Segera Datang

282

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat mendorong Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Much Dhamroni Chudlori, M.Si, untuk bertindak cepat. Begitu menerima laporan dari warga tentang keberadaan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan, ia segera turun ke lapangan guna memastikan kondisi sebenarnya. Rumah yang menjadi perhatian adalah milik Ladima, seorang nenek berusia 82 tahun yang tinggal bersama anaknya yang janda dan cucunya rumahnya yang hampir roboh.

Dengan didampingi oleh Kepala Desa Tlasih, Muh. Irsyad, Babinsa Desa Tlasih, serta tim dari Puskesmas Kepadangan, H. Much Dhamroni Chudlori langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk meninjau kondisi rumah Ladima. Hasil sidak menunjukkan bahwa rumah tersebut berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan tidak layak untuk dihuni.

Ketika tiba di lokasi, pemandangan rumah Ladima yang reyot langsung menarik perhatian. Atap rumah terlihat sangat rapuh, banyak genting yang sudah hilang, serta kayu penyangga yang seharusnya menopang genting justru telah diganti dengan bambu seadanya. Hal ini membuat rumah Ladima sangat rawan ambruk kapan saja, terutama saat hujan deras dan angin kencang menerjang.

“Saya mendapat laporan dari warga bahwa ada rumah yang benar-benar tidak layak huni di Desa Tlasih. Sebagai Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, ini adalah bagian dari tanggung jawab saya untuk turun langsung dan memastikan kondisinya. Setelah saya lihat sendiri, memang keadaannya sangat memprihatinkan. Atap rumahnya rawan roboh, kayu-kayu sudah lapuk, banyak genting yang hilang, dan saat hujan rumah ini pasti bocor dan tergenang air. Ini harus segera kita tindak lanjuti,” ungkap H. Much Dhamroni Chudlori dengan wajah penuh keprihatinan.

Tak hanya atap, bagian dalam rumah juga dalam kondisi buruk. Dindingnya banyak yang retak dan berlubang, sementara lantai rumah masih berupa tanah. Dengan usia yang sudah lanjut, Ladima harus bertahan di rumah yang tidak aman, dengan risiko tinggi terhadap cuaca ekstrem dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung.

“Saya tidak bisa tidur nyenyak kalau hujan deras turun. Saya takut rumah ini roboh,” ujar Ladima dengan suara lirih. Matanya berkaca-kaca saat menceritakan bagaimana ia bertahan hidup dengan kondisi serba terbatas.

Menyadari urgensi kondisi ini, H. Much Dhamroni Chudlori langsung mengambil langkah konkret dengan berkoordinasi bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo. Ia berharap BAZNAS bisa segera menindaklanjuti laporan ini dan memberikan bantuan rehabilitasi bagi rumah Ladima agar lebih layak huni.

“Alhamdulillah, pihak BAZNAS merespons dengan baik. Mereka akan segera melakukan survei dan pendataan terhadap rumah Bu Ladima. Kami berharap prosesnya berjalan lancar dan bantuan dapat segera direalisasikan. Saya ingin memastikan bahwa beliau bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan tidak lagi khawatir setiap kali hujan turun,” jelasnya.

Langkah cepat ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang dialami Ladima dan warga lain yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.

Aksi cepat tanggap Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Tlasih, Muh. Irsyad. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan kepada warganya yang membutuhkan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak H. Much Dhamroni Chudlori atas kepedulian dan tindak lanjut cepatnya dalam membantu warga kami yang tinggal di rumah tidak layak huni. Semoga bantuan ini bisa segera terealisasi, sehingga Bu Ladima bisa tinggal di rumah yang lebih aman dan nyaman,” ujar Kepala Desa Tlasih.

Tak hanya dari pemerintah desa, warga sekitar juga merasa bangga dengan langkah sigap yang dilakukan oleh Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo. Mereka berharap program perbaikan rumah tidak layak huni bisa terus berlanjut dan menyentuh lebih banyak warga yang membutuhkan.

“Kami sangat berharap bantuan ini bisa segera turun. Masih banyak warga yang kondisinya hampir sama dengan Bu Ladima. Semoga pemerintah bisa terus memperhatikan nasib rakyat kecil seperti kami,” ungkap seorang warga yang turut menyaksikan sidak tersebut.

Aksi nyata yang dilakukan oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah terus berupaya memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Langkah sigap dan respons cepat dalam menangani permasalahan rumah tidak layak huni menunjukkan bahwa kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama.

Dengan adanya koordinasi bersama BAZNAS dan pihak terkait, diharapkan program rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kabupaten Sidoarjo bisa terus berjalan dan membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Semoga bantuan untuk Ladima bisa segera terealisasi sehingga ia dapat menikmati masa tuanya dengan lebih nyaman dan aman.

Langkah nyata seperti ini menjadi inspirasi bahwa kepedulian terhadap sesama harus terus ditanamkan demi menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua. Pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat diharapkan dapat terus bersinergi untuk menciptakan kehidupan yang lebih layak bagi mereka yang membutuhkan.

Kisah Ladima menjadi pengingat bahwa di tengah gemerlap pembangunan, masih ada mereka yang membutuhkan uluran tangan. Kini, harapan telah datang. Semoga, dalam waktu dekat, Ladima bisa tersenyum lega karena rumah barunya telah berdiri kokoh, menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman untuknya beristirahat di hari tua.( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.