Tanggap Darurat! Komisi E DPRD Jatim dan BPBD Gerak Cepat Normalisasi Sungai di Desa Grogol untuk Cegah Banjir

228

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Banjir yang melanda Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, menjadi perhatian serius berbagai pihak. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan luapan air sungai yang merendam permukiman warga. Tak ingin bencana ini berlarut-larut, Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gerindra bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur bergerak cepat dengan meninjau langsung lokasi serta merealisasikan program normalisasi sungai.

Pada Jumat (28/2/2025), rombongan yang dipimpin oleh dr. Benjamin Kristianto, MARS, dari Komisi E DPRD Jatim bersama Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, SE, M.PSDM, turun langsung ke Desa Grogol. Mereka didampingi oleh Kepala Desa Grogol, Titik Fidiyati, beserta jajaran perangkat desa. Normalisasi sungai ini merupakan respons cepat dari kunjungan dr. Benjamin Kristianto sehari sebelumnya, Kamis (27/2/2025), saat ia meninjau langsung kondisi banjir yang merendam rumah-rumah warga.

Melalui koordinasi yang sigap antara DPRD Jatim, BPBD, serta Dinas Pengairan, langkah konkret pun segera diambil dengan mengerahkan alat berat untuk melakukan pengerukan dan pelebaran sungai. Harapannya, normalisasi ini dapat memperlancar aliran air sungai sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.

Dalam wawancara eksklusif dengan awak media Pilar Cakrawala, dr. Benjamin Kristianto, MARS, menegaskan bahwa normalisasi sungai merupakan solusi utama dalam mencegah banjir yang kerap melanda Desa Grogol saat musim hujan.

“Setelah kemarin kami meninjau langsung banjir yang terjadi akibat hujan deras dan luapan air sungai, hari ini kami langsung bergerak untuk merealisasikan normalisasi sungai. Upaya ini sangat penting agar aliran air bisa lebih lancar dan tidak kembali meluap ke permukiman warga,” ungkapnya.

Menurutnya, penyelesaian masalah banjir tidak cukup hanya dengan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, tetapi harus disertai dengan langkah jangka panjang. Normalisasi sungai merupakan strategi yang efektif untuk mengurangi dampak banjir dan memastikan lingkungan lebih aman bagi masyarakat.

“Kami ingin memastikan warga mendapatkan solusi yang berkelanjutan, bukan hanya bantuan sementara. Dengan normalisasi sungai ini, kami berharap Desa Grogol tidak lagi mengalami banjir setiap kali hujan deras melanda,” tambahnya.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, SE, M.PSDM, yang juga hadir dalam peninjauan ini menuturkan bahwa BPBD telah melakukan berbagai upaya untuk membantu warga terdampak banjir. Selain memberikan bantuan logistik, BPBD juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk percepatan normalisasi sungai.

“Kami dari BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Sidoarjo telah menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir. Hari ini, kami juga memastikan bahwa normalisasi sungai yang dilakukan oleh Dinas Pengairan berjalan sesuai rencana, dan Alhamdulillah, prosesnya berlangsung dengan lancar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gatot Soebroto menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, DPRD, serta masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Menurutnya, tanpa koordinasi yang baik, penanganan banjir tidak akan efektif.

“Kami berharap langkah ini bisa menjadi solusi konkret dalam mencegah banjir di Desa Grogol dan wilayah sekitarnya. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana dan segera melaporkan jika ada kondisi darurat,” tuturnya.

Kepala Desa Grogol, Titik Fidiyati, tak bisa menyembunyikan rasa syukur dan terima kasihnya atas gerak cepat yang dilakukan oleh DPRD Jatim dan BPBD dalam menangani permasalahan banjir di desanya. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turun langsung membantu warga.

“Saya mewakili warga Desa Grogol mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. Benjamin Kristianto, MARS, dan Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, beserta seluruh tim yang telah membantu kami. Alhamdulillah, dengan adanya normalisasi sungai ini, kami berharap banjir tidak lagi menggenangi permukiman warga,” ujar Titik Fidiyati.

Salah satu warga yang terdampak banjir, Bapak Suparman (52), juga menyampaikan rasa syukurnya atas langkah cepat yang diambil oleh pemerintah. Ia mengaku bahwa banjir yang terjadi kemarin sangat mengkhawatirkan, terutama bagi warga yang memiliki anak kecil dan lansia.

“Kemarin air naik cukup tinggi, kami sangat khawatir. Tapi sekarang setelah ada normalisasi sungai, kami jadi lebih tenang. Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi jangka panjang supaya desa kami tidak lagi kebanjiran setiap musim hujan,” tuturnya.

Dengan adanya normalisasi sungai ini, diharapkan Desa Grogol dan wilayah sekitarnya dapat terhindar dari ancaman banjir di masa mendatang. Namun, langkah ini tentu harus dibarengi dengan perbaikan infrastruktur dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Pemerintah daerah bersama DPRD Jatim dan instansi terkait berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik dalam mengatasi persoalan banjir, baik melalui pembangunan tanggul, perbaikan drainase, maupun program penghijauan.

Masyarakat pun diimbau untuk turut berperan aktif dalam mencegah banjir, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai serta rutin membersihkan saluran air. Kesadaran bersama ini menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terbebas dari bencana.( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.