Pasca Pilkada, Wabup Hj. Mimik Idayana Serukan Persatuan dan Ajak Warga Sidoarjo Kawal Pembangunan Daerah
SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|
Momentum Halal Bihalal di Rumah Dinas Wakil Bupati Sidoarjo, Minggu pagi (13/4/2025), berubah menjadi panggung persatuan dan kebangkitan semangat gotong royong bagi warga Kabupaten Sidoarjo.
Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana menyampaikan seruan yang menyentuh: hentikan perbedaan politik, mari bergandengan tangan untuk membangun Sidoarjo lebih baik.
Acara yang digelar bersama komunitas WhatsApp Group Suara Masyarakat Sidoarjo (SMS) itu menjadi simbol islah dan titik balik setelah beberapa bulan masyarakat disuguhi dinamika Pilkada yang cukup menguras energi. Hj. Mimik menyadari bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun saatnya kini masyarakat kembali menyatu demi satu tujuan bersama: kemajuan daerah.
“Persatuan adalah kunci utama kelancaran pembangunan. Kemarin kita boleh beda, saling serang, bahkan saling cibir. Tapi sekarang, cukup sudah, Pilkada telah usai mari kita satukan niat, satukan langkah dan satukan hati untuk membangun Sidoarjo yang lebih maju,” tegas Hj. Mimik dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan para tamu undangan yang memenuhi halaman rumah dinas.
Lebih dari sekadar seruan moral, Hj. Mimik juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Ia mengajak warga bukan hanya menjadi penerima hasil, tetapi turut serta mengawasi dan mengawal setiap program pemerintah agar berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
“Jenengan semua adalah mata dan telinga saya, Jika menemukan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan program misalnya proyek infrastruktur yang tidak sesuai kualitas atau anggaran jangan diam. Dokumentasikan dan sampaikan ke saya langsung. InsyaAllah akan segera saya tindak lanjuti,” ujarnya dengan nada tegas.
Pernyataan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo membuka ruang seluas-luasnya bagi partisipasi masyarakat dalam membentuk pemerintahan yang bersih dan responsif.
Tak kalah menarik, kehadiran Ketua Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LMR RI) Kabupaten Sidoarjo, Haris Sucianto, SH, menambah bobot acara tersebut. Dalam wawancaranya bersama awak media Haris menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Wabup Hj. Mimik yang terus mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sipil.
“Ini adalah momen yang sangat penting, Kita harus mendukung langkah Ibu Wakil Bupati yang mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku dan pengawas pembangunan. Ini adalah semangat baru yang harus kita rawat bersama,” ungkap Haris.
Sementara itu, Nanang Romi, admin grup SMS sekaligus Ketua Gerakan Pemuda Sidoarjo (GPS), dalam pidatonya mengungkapkan bahwa acara ini bisa menjadi tonggak untuk menata ulang hubungan sosial masyarakat pasca Pilkada. Menurutnya, tiga bulan terakhir adalah masa penuh ketegangan, namun sekarang saatnya untuk menyatukan hati demi masa depan Sidoarjo yang lebih baik.
“Pilkada kemarin menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Semua calon dan pendukungnya berjuang keras. Tapi sekarang kita perlu islah, kita perlu bersatu sebagai putra daerah. Karena pada akhirnya, kita semua ingin satu hal: Sidoarjo yang lebih maju, lebih damai, dan lebih sejahtera,” ujar Romi.
Acara Halal Bihalal ini bukan hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga ruang dialog yang sehat dan penuh makna. Dihadiri oleh ketua partai politik, tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan dari tingkat desa hingga kabupaten, serta para pelaku UMKM, suasana penuh kehangatan begitu terasa. Para undangan juga menikmati aneka sajian kuliner khas Sidoarjo yang disajikan langsung oleh gerobak UMKM lokal yang ikut diberdayakan dalam acara tersebut.
Kehangatan pagi itu ditutup dengan sesi foto bersama Ibu Wakil Bupati, diiringi senyum dan semangat baru dari para hadirin. Tak sedikit yang berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Hj. Mimik Idayana kembali menegaskan bahwa semangat membangun Sidoarjo tidak boleh redup. Dengan kebersamaan, pengawasan bersama, dan komunikasi terbuka, mimpi besar untuk menjadikan Sidoarjo sebagai kabupaten yang maju, bersih, dan inklusif bukanlah sesuatu yang mustahil.( ED s )