Wakil Bupati Mimik Idayana Dorong Guru SD Jadi Garda Terdepan dalam Membangun Generasi Berkarakter dan Berakhlak Mulia
SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru sekolah dasar, Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana membuka secara resmi kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru SD se-Kecamatan Prambon Tahun 2025. Acara yang berlangsung pada Selasa (29/04/2025) di Pendopo Delta Wibawa ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kompetensi para pendidik dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.
Sebanyak 183 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru ASN, dan guru honorer daerah hadir dengan penuh antusias. Dengan ditandai pemukulan gong oleh Wakil Bupati, kegiatan tersebut resmi dimulai dan membawa semangat baru bagi dunia pendidikan dasar di Kabupaten Sidoarjo.
Mengangkat tema “Peningkatan Profesionalisme Pendidik untuk Mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”, kegiatan ini tidak sekadar menjadi rutinitas pelatihan, namun menjadi momentum kebangkitan moral dan profesionalisme guru sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
Dalam sambutannya, Hj. Mimik Idayana menyampaikan pandangan mendalam tentang urgensi kualitas guru sebagai penentu masa depan bangsa. Menurutnya, guru yang profesional bukan hanya piawai dalam menyampaikan pelajaran, tetapi juga menjadi teladan, pemimpin, dan pembentuk karakter generasi penerus.
“Guru adalah arsitek jiwa anak-anak kita. Profesionalisme seorang pendidik tidak cukup hanya dilihat dari penguasaan kurikulum dan metodologi pembelajaran. Lebih dari itu, ia harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, menjadi pembelajar sejati, dan memiliki semangat nasionalisme serta kepedulian terhadap lingkungan sosialnya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen kuat untuk terus mendukung kemajuan pendidikan melalui peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi kegiatan PKB sebagai ruang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi antar sesama guru.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang unggul hanya dapat tumbuh dari guru-guru yang unggul pula. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini akan terus kami dukung agar guru tidak berjalan sendiri dalam menghadapi tantangan pendidikan ke depan,” ujar Mimik.
Namun, dalam kesempatan yang sama, Mimik juga menyoroti persoalan serius yang kini mengintai dunia pendidikan dasar. Ia menyampaikan keprihatinan atas fenomena anak-anak usia sekolah dasar yang mulai terpapar perilaku menyimpang seperti narkoba, rokok, bahkan seks bebas. Baginya, kondisi ini merupakan sinyal bahaya yang harus segera direspons oleh semua pihak, terutama oleh para pendidik di tingkat sekolah dasar.
“Saya sungguh prihatin. Anak-anak kita sudah banyak yang mengenal hal-hal yang seharusnya belum mereka ketahui. Ini bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga tugas mulia kita bersama sebagai pendidik. Saya mohon kepada panjenengan semua untuk terus menanamkan akhlak dan pendidikan karakter sejak dini,” pintanya dengan nada serius.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pendidikan sejati bukan hanya mengantar anak meraih nilai akademik tinggi, tetapi juga membentuk mereka menjadi manusia yang santun, bertanggung jawab, dan memiliki kepedulian sosial.
“Jangan sampai anak-anak kita pintar tapi kehilangan arah moral. Inilah pentingnya kita perkuat pendidikan akhlak dan karakter di sekolah-sekolah dasar, sebagai pondasi membangun bangsa yang bermartabat,” ujarnya penuh semangat.
Wakil Bupati juga membuka ruang dialog antara pemerintah dan para pendidik. Ia mengajak guru untuk tidak ragu menyuarakan aspirasi dan persoalan yang dihadapi di lapangan. Pemerintah, menurutnya, akan selalu siap hadir untuk mendengar, membantu, dan mencarikan solusi bersama.
“Saya tidak ingin forum ini hanya menjadi seremoni tahunan. Mari kita manfaatkan momen ini untuk menyatukan langkah dan menyusun strategi nyata demi kemajuan pendidikan, khususnya di tingkat dasar,” tegasnya.
Kegiatan PKB ini juga diharapkan menjadi ruang kolaborasi yang melahirkan inovasi-inovasi baru dalam pembelajaran. Para guru tidak hanya mendapatkan materi peningkatan kompetensi, tetapi juga termotivasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, humanis, dan inspiratif bagi anak-anak.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi langkah awal menuju terciptanya ekosistem pendidikan yang sehat dan produktif. Diharapkan, dari Prambon akan lahir generasi muda Sidoarjo yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam moral, akhlak, dan integritas.( ED s )