Respons Cepat Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo: Tilik Rumah Warga Tak Layak Huni di Desa Kemantren, Serahkan Sembako dan Janji Fasilitasi BPJS

183

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Kepedulian terhadap sesama tidak hanya ditunjukkan dalam kata-kata, namun juga dalam tindakan nyata. Hal inilah yang dilakukan Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si., saat menerima laporan dari warga terkait adanya seorang warga tidak mampu yang tinggal di rumah sangat tidak layak huni di Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan.

Tanpa menunggu lama, politisi yang dikenal aktif turun ke lapangan tersebut langsung melakukan kunjungan atau tilik ke rumah Sani, warga RT 09 RW 01, Desa Kemantren. Bersama Kepala Desa Kemantren, H. Kuswandi, S.H., M.M., dan didampingi oleh perangkat desa, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tulangan, serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Ketua Komisi D menyusuri pemukiman warga hingga sampai ke kediaman Sani.

Kondisi rumah yang dijumpai sungguh menyayat hati. Rumah semi permanen itu berdiri di atas tanah sewa, dengan dinding bambu yang rapuh dan atap yang sudah tak lagi mampu menahan air hujan. Setiap sudut rumah menggambarkan kesulitan ekonomi yang mendalam, menandakan betapa beratnya kehidupan yang dijalani keluarga tersebut.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi ini. Ini jauh dari standar kelayakan sebagai tempat tinggal,” ujar H. Moch. Dhamroni Chudlori saat berbicara kepada awak media Pilar Cakrawala di sela-sela kunjungannya.

Namun, upaya untuk merehabilitasi rumah tersebut melalui program bantuan pemerintah tidak dapat dilakukan secara langsung, mengingat status tanah yang bukan milik pribadi melainkan tanah sewa dengan biaya Rp100.000 per bulan. Hal ini menjadi kendala administratif yang membuat Sani tidak memenuhi syarat sebagai penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni dari pemerintah.

Meski begitu, Ketua Komisi D tidak tinggal diam. Ia segera merespons dengan solusi-solusi lain yang bisa diupayakan demi membantu keluarga Sani. Salah satunya adalah memfasilitasi pembuatan BPJS Kesehatan bagi Sani dan istrinya yang selama ini belum pernah terdaftar dalam layanan jaminan kesehatan nasional.

“BPJS ini penting. Jangan sampai ketika sakit, Pak Sani dan keluarga tidak bisa berobat hanya karena tidak memiliki jaminan kesehatan. Saya akan bantu prosesnya,” tegas Dhamroni.

Tak hanya itu, dalam kunjungannya tersebut, Dhamroni juga memberikan bantuan langsung berupa satu paket sembako berisi bahan pangan pokok sebagai bentuk kepedulian awal untuk meringankan beban kebutuhan harian Sani dan keluarganya. Paket tersebut diterima langsung oleh Sani dengan raut wajah haru dan penuh syukur.

“Terima kasih banyak atas bantuannya. Saya tidak menyangka rumah saya akan dikunjungi langsung oleh pejabat kabupaten. Ini seperti mimpi,” ucap Sani dengan suara lirih dan mata berkaca-kaca.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Kemantren, H. Kuswandi, S.H., M.M., menyampaikan bahwa pemerintah desa terus melakukan pendataan dan pelaporan terhadap warganya yang membutuhkan perhatian, terutama yang tidak terjangkau oleh program-program reguler karena keterbatasan administratif seperti kepemilikan tanah.

“Kami terus berupaya menjembatani antara warga dan pemerintah kabupaten. Kami ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal, apalagi dalam hal kebutuhan dasar seperti tempat tinggal dan akses kesehatan,” kata Kuswandi.

Langkah cepat dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk warga sekitar yang turut menyaksikan kunjungan tersebut. Mereka berharap pemerintah daerah dan legislatif terus aktif menyapa warga-warganya, khususnya yang berada dalam kondisi sulit, serta mampu memberikan solusi yang konkret dan tepat sasaran.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara DPRD, pemerintah desa, dan masyarakat dapat menghasilkan aksi-aksi nyata yang membawa perubahan. Lebih dari sekadar kunjungan, tilik rumah warga ini merupakan cerminan kehadiran negara di tengah masyarakat, terutama mereka yang selama ini hidup dalam keterbatasan dan belum tersentuh bantuan.

Semoga langkah-langkah seperti ini terus ditingkatkan dan menjadi inspirasi bagi pemimpin daerah lainnya, agar semangat gotong royong dan kepedulian sosial tetap menjadi fondasi utama dalam membangun Sidoarjo yang lebih adil dan sejahtera untuk semua.(ED s)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.