Wujud Nyata POLRI Cinta Petani: Bhabinkamtibmas Pangkemiri Dampingi Warga Wujudkan Ketahanan Pangan Desa

112

Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news|  Dalam upaya mendukung penuh program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia dan ditindaklanjuti oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, jajaran Polsek Tulangan terus bergerak aktif di tengah masyarakat. Salah satu bentuk nyata komitmen ini terlihat dari aksi terjun langsung Bhabinkamtibmas Desa Pangkemiri, AIPTU Ismail, yang tanpa kenal lelah mendampingi warganya mengembangkan pertanian berbasis pekarangan.

Pada hari Selasa, 17 Juni 2025, AIPTU Ismail melaksanakan kegiatan pengecekan sekaligus pendampingan terhadap lahan pekarangan milik Supirman, seorang warga Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Lahan tersebut saat ini dimanfaatkan untuk mendukung program Pertanian Pangan Bergizi (P2B), yakni gerakan nasional yang mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah menjadi sumber pangan sehat dan mandiri.

Lahan yang dikelola Supirman ditanami berbagai jenis sayuran seperti bayam, kangkung, cabai, dan terong yang tak hanya memenuhi kebutuhan dapur keluarga, tapi juga mulai memberi nilai ekonomi bagi rumah tangga. Dalam kunjungannya, AIPTU Ismail tidak hanya melakukan monitoring, namun juga berdialog langsung dengan Supirman dan sejumlah warga sekitar yang ikut aktif dalam program ini.

AIPTU Ismail mengungkapkan bahwa keterlibatan POLRI dalam ketahanan pangan bukan hanya sebatas formalitas, melainkan bentuk kepedulian langsung terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat desa.

“Ketahanan pangan dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu rumah dan pekarangan. Kami hadir untuk memastikan warga tidak berjalan sendiri. Apa yang menjadi kendala akan kami bantu Carikan solusinya. Karena petani adalah pahlawan kehidupan. POLRI harus menjadi sahabat petani,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dalam sesi diskusi yang digelar di lokasi, beberapa kendala yang dihadapi oleh warga mulai dari ketersediaan pupuk, serangan hama tanaman, hingga kesulitan pemasaran hasil panen diungkapkan secara terbuka. AIPTU Ismail pun secara responsif memberikan sejumlah masukan dan solusi, termasuk menghubungkan warga dengan penyuluh pertanian dan kelompok tani binaan yang ada di kecamatan.

Lebih jauh, AIPTU Ismail menyampaikan bahwa pihak kepolisian siap menjadi jembatan komunikasi antara petani dan pemerintah, serta terus mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan.

“Kami ingin setiap jengkal tanah yang dimiliki masyarakat bisa menjadi sumber kehidupan. Dari pekarangan kecil, kita bisa lahirkan ketahanan pangan yang besar. Dan itu akan sangat berarti dalam mewujudkan ketahanan pangan Nasional dari bawah,” pungkasnya.

Kegiatan ini pun disambut antusias oleh masyarakat. Supirman, pemilik lahan, mengaku sangat terbantu dengan perhatian dan pendampingan yang diberikan pihak kepolisian.

“Saya merasa tidak sendiri. Kehadiran pak Babinkamtibmas memberi semangat baru. Kami jadi yakin, kalau pekarangan bisa menjadi sumber harapan, ungkapnya.

Langkah konkret yang dilakukan oleh AIPTU Ismail ini menjadi cerminan bagaimana POLRI hari ini tak hanya identik dengan keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang ikut andil menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi, kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara petani, pemerintah, dan aparat penegak hukum bisa menghasilkan solusi nyata bagi persoalan pangan lokal. Desa Pangkemiri kini perlahan bergerak menuju kemandirian pangan, dimulai dari pekarangan sederhana yang dikelola dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air.(ED s)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.