POLRI Cinta Petani: AIPDA Andy HM Dampingi Petani Cabe di Desa Kepadangan Wujudkan Swasembada Pangan
Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news| Ketahanan pangan tidak hanya menjadi agenda nasional, tetapi juga telah menjadi gerakan kolektif yang menyentuh hingga ke akar rumput masyarakat. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Program Asta Cita, telah menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai pilar utama kedaulatan bangsa. Menyambut seruan tersebut, Polresta Sidoarjo di bawah kepemimpinan Kombespol Christian Tobing, bergerak cepat dan tegas dengan mengeluarkan instruksi langsung kepada seluruh jajaran Polsek agar terlibat aktif dalam mendukung dan menyukseskan program tersebut.
Polsek Tulangan menjadi salah satu garda terdepan dalam pelaksanaan instruksi ini. Kapolsek Tulangan, AKP Abdul Collil, SH, dengan sigap memerintahkan seluruh Babinkamtibmas di wilayahnya untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut menjadi penggerak utama dalam pembangunan ketahanan pangan di tengah masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, pada hari ini, Senin 23 Juni 2025, Babinkamtibmas Desa Kepadangan, AIPDA Andy HM, turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan giat pendampingan petani dalam program ketahanan pangan. Lokasi kegiatan terfokus pada lahan pertanian milik para petani cabe yang selama ini menjadi salah satu komoditas andalan desa.
Dalam kunjungannya, AIPDA Andy tidak hanya melakukan pendataan dan pengecekan, tetapi juga berperan aktif sebagai fasilitator lapangan yang membantu menyampaikan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi petani. Mulai dari serangan hama, keterbatasan pupuk, hingga teknik penanaman yang belum maksimal, seluruhnya menjadi perhatian serius.
“Kami ingin memastikan bahwa para petani tidak berjalan sendiri. POLRI hadir sebagai mitra strategis yang siap membantu dan mendukung segala upaya pertanian yang produktif dan berkelanjutan,” ujar AIPDA Andy di sela-sela kunjungannya.
Koordinasi intensif dilakukan bersama para petani dan tokoh masyarakat setempat. AIPDA Andy juga mendorong pembentukan kelompok tani yang lebih solid agar upaya pertanian bisa dikelola secara kolektif dan terorganisir. Ia bahkan menyarankan kolaborasi dengan pihak penyuluh pertanian agar para petani memiliki akses pengetahuan yang lebih luas dalam mengelola tanaman secara efisien dan ramah lingkungan.
Salah satu petani cabe, Bapak Misbakhul Munir, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Babinkamtibmas. “Selama ini kami bertani seadanya, tapi dengan adanya pendampingan dari Pak Andy, kami jadi tahu banyak hal yang sebelumnya tidak kami perhatikan. Kami jadi semangat lagi,” tuturnya.
Giat ini bukan hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap instruksi atasan, tetapi lebih jauh merupakan wujud nyata cinta dan kepedulian POLRI kepada para petani — mereka yang selama ini menjadi tulang punggung ketersediaan pangan bangsa. POLRI tidak hanya menjadi penjaga keamanan, tetapi juga penggerak pembangunan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Christian Tobing, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa keterlibatan POLRI dalam sektor pangan merupakan bagian dari peran penguatan negara dalam membangun ketahanan nasional. “Kami ingin hadir dalam setiap denyut kehidupan masyarakat. Di sektor pangan, kami ingin memastikan bahwa tidak ada rakyat yang kesulitan untuk makan, dan itu dimulai dari desa,” tegasnya.
Apa yang dilakukan oleh AIPDA Andy HM di Desa Kepadangan adalah refleksi nyata dari semangat baru dalam tubuh POLRI: melayani dengan hati, mengayomi dengan aksi, dan menggerakkan masyarakat menuju kehidupan yang lebih mandiri dan sejahtera.
Dengan gerakan ini, Polsek Tulangan membuktikan bahwa cita-cita Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan bukan hanya mimpi, tetapi sedang dan akan terus diwujudkan dengan kerja nyata, dari desa, oleh rakyat, bersama POLRI.( ED s )