Mendorong Swasembada Pangan dari Desa, Bhabinkamtibmas Desa Jiken Turun Langsung Dampingi Petani Padi

116

Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news|Dalam semangat mewujudkan ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, jajaran Kepolisian Republik Indonesia tidak tinggal diam. Di bawah kepemimpinan Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing, Polri terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung setiap langkah program strategis nasional, termasuk di sektor pangan, dengan cara yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat di akar rumput.

Instruksi tersebut disambut serius oleh Kapolsek Tulangan, AKP Abdul Collil, SH, yang segera menggerakkan seluruh anggotanya untuk aktif di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa peran Polri tidak hanya terbatas pada aspek keamanan semata, melainkan juga harus hadir sebagai penggerak pembangunan, termasuk mendampingi masyarakat desa dalam mengolah potensi pangan yang ada.

Wujud nyata dari instruksi tersebut tampak pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025, saat Bhabinkamtibmas Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, AIPTU M. Subandik melaksanakan kegiatan ketahanan pangan bergizi (P2B) dengan melakukan pengecekan langsung ke lahan pertanian padi milik warga setempat. Lahan tersebut telah menjadi bagian dari program P2B, sebagai upaya swasembada pangan berbasis lokal yang kini menjadi prioritas utama pemerintah.

Dalam kunjungannya, AIPTU M. Subandik tidak sekadar hadir untuk meninjau. Ia terlibat aktif berdiskusi dengan para petani, mengidentifikasi berbagai persoalan teknis yang dihadapi dalam proses tanam, serta merancang solusi jangka pendek dan jangka panjang guna meningkatkan hasil panen. Beberapa masalah yang mengemuka di antaranya terkait pengairan, akses pupuk, hingga serangan hama yang belakangan marak akibat perubahan cuaca.

“POLRI hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga harus mampu menjadi mitra masyarakat dalam segala lini kehidupan, termasuk sektor pertanian. Program P2B ini adalah bentuk ikhtiar bersama untuk membangun kemandirian pangan dari desa, dan kami ingin memastikan bahwa para petani mendapatkan dukungan maksimal,” ujar AIPTU M. Subandik di sela-sela kegiatan.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari arahan Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Christian Tobing, yang menginginkan seluruh anggota Bhabinkamtibmas menjadi ujung tombak dalam membangun komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat demi menyukseskan program ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden.

Respon positif pun datang dari warga Desa Jiken. Para petani menyambut hangat kehadiran Bhabinkamtibmas yang hadir bukan dalam kapasitas formalitas, melainkan sebagai sahabat dan pendamping yang memahami persoalan mereka. Salah satunya, Bapak Suwadi, petani padi di desa tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Biasa kalau ada polisi itu kami anggap cuma jaga keamanan. Tapi sekarang kami merasa punya teman, bahkan pembimbing. Pak Bhabin bukan cuma tanya-tanya, tapi juga kasih saran dan semangat. Kami petani jadi merasa dihargai,” ungkapnya penuh haru.

Tak hanya itu, AIPTU M. Subandik juga mendorong terbentuknya kelompok tani yang solid di Desa Jiken agar bisa saling berbagi ilmu, pengalaman, serta membangun kerja sama dalam pengelolaan lahan dan hasil panen. Ia juga mengusulkan ke depan akan ada kolaborasi dengan dinas pertanian setempat agar pendampingan bisa lebih menyeluruh, dari hulu ke hilir.

Program ketahanan pangan berbasis pekarangan dan pertanian ini tidak hanya bertujuan untuk mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru di pedesaan. Dengan hasil pertanian yang melimpah dan berkualitas, desa tidak lagi menjadi beban kota, melainkan menjadi pusat produksi yang mandiri.

Kehadiran POLRI dalam mendukung ketahanan pangan melalui pendekatan humanis dan partisipatif seperti yang dilakukan di Desa Jiken, menjadi bukti nyata bahwa kekuatan bangsa tidak hanya dibangun oleh kebijakan pusat, tetapi juga oleh semangat kolaborasi dan gotong royong yang tumbuh di setiap jengkal tanah negeri ini.

Dengan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat, ketahanan pangan bukan hanya sebuah visi, melainkan kenyataan yang tumbuh dari sawah, ladang, dan pekarangan rakyat Indonesia.(ED s)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.