Bhabinkamtibmas Desa Singopadu Dampingi Peternak Lele, Wujud Dukungan POLRI terhadap Ketahanan Pangan Bergizi di Sidoarjo

127

Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news|Minggu 29 Juni 2025 , Kepedulian dan dukungan nyata terhadap program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terus digaungkan di berbagai lini. Salah satu bentuk konkret implementasi di lapangan ditunjukkan oleh jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur, melalui Polresta Sidoarjo dan Polsek Tulangan, yang bergerak aktif dalam program Ketahanan Pangan Bergizi (P2B).

Sebagai upaya menyukseskan program nasional ini, Kapolsek Tulangan AKP Abdul Collil, SH memerintahkan seluruh personel di bawah komandonya, khususnya para Bhabinkamtibmas, untuk terjun langsung mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal, termasuk lahan pekarangan dan sumber daya alam yang ada, demi mendukung kemandirian pangan.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Bhabinkamtibmas Desa Singopadu, AIPDA Sutarjo, melaksanakan kegiatan pengecekan sekaligus pendampingan terhadap salah satu usaha peternakan lele milik warga yang terletak di lahan pekarangan desa. Usaha ini tidak hanya berperan sebagai sumber penghasilan masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari program ketahanan pangan bergizi yang berorientasi pada peningkatan gizi keluarga dan ketahanan ekonomi skala mikro.

Kegiatan pendampingan ini turut didampingi langsung oleh Kepala Desa Singopadu. Kolaborasi antara pemerintah desa dan aparat kepolisian ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemangku kepentingan di tingkat lokal mampu menghasilkan dampak positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, AIPDA Sutarjo melakukan komunikasi dua arah dengan peternak dan warga setempat. Ia mendengarkan secara langsung berbagai kendala yang dihadapi dalam proses budidaya lele, mulai dari kualitas air, harga pakan yang fluktuatif, keterbatasan pengetahuan teknis, hingga kesulitan akses pasar untuk menjual hasil panen.

Sebagai respons atas keluhan warga, AIPDA Sutarjo memberikan solusi yang aplikatif dan tepat sasaran. Ia mendorong warga untuk membentuk kelompok tani ikan kecil berbasis RT/RW guna memudahkan pelatihan teknis dan bantuan dari pemerintah. Tak hanya itu, ia juga menyarankan sistem gotong-royong pemasaran hasil panen, serta membangun koneksi dengan pembeli lokal melalui pendekatan digital dan media sosial.

“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tapi menjadi tugas bersama. POLRI hadir untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap informasi, dukungan, serta solusi yang mereka butuhkan. Kami bukan hanya penegak hukum, tapi juga bagian dari solusi,” tegas AIPDA Sutarjo di sela-sela kegiatan.

Kapolsek Tulangan AKP Abdul Collil, SH yang dikonfirmasi terpisah menyatakan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan jajarannya. Ia menyebut bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi agen perubahan dan pemberdayaan warga.

“Program Ketahanan Pangan Bergizi adalah langkah strategis dalam memperkuat fondasi negara. Ketika desa-desa bisa mandiri dalam pangan, maka ketahanan nasional akan semakin kokoh. Kami akan terus berkomitmen untuk mendampingi masyarakat di semua lini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Singopadu juga mengapresiasi langkah POLRI yang telah menjadi mitra aktif dalam membangun kemandirian desa. Ia berharap sinergi semacam ini terus berlanjut agar masyarakat desa tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui potensi lokal.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa program ketahanan pangan bergizi tidak hanya menjadi slogan, tetapi telah menyentuh dan menggerakkan warga hingga ke akar rumput. Inisiatif seperti budidaya lele di lahan pekarangan terbukti mampu memberikan manfaat ganda: menciptakan ketahanan gizi keluarga sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Dengan semangat kebersamaan, dedikasi aparat keamanan, dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Singopadu kini mulai menunjukkan transformasi sebagai desa tangguh pangan. Diharapkan keberhasilan ini dapat menginspirasi desa-desa lain di Sidoarjo bahkan Jawa Timur, untuk mengikuti jejak serupa dalam menciptakan desa yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.