Tersentuh Hati Bupati Subandi: Rumah Tidak layak huni dan Anak Sakit di Desa Gelang Disidak, Bantuan Segera Disalurkan

Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news|Langit cerah menggantung di atas Dusun Kedunggilik, Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, ketika langkah cepat Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn, bersama rombongan mendatangi sebuah rumah tidak layak huni. Rumah milik Sri Wahyuni itu berdiri di tengah keterbatasan, menjadi saksi bisu perjuangan seorang ibu tunggal yang harus merawat putri tercintanya, Chaela Putri Azizah, yang tengah terbaring sakit.

Laporan dari masyarakat tentang kondisi mengenaskan itu langsung direspons cepat oleh Bupati. Tanpa menunggu waktu, ia memimpin inspeksi mendadak (sidak) bersama jajaran forkopimda dan perangkat daerah untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

Turut hadir mendampingi Bupati dalam sidak tersebut, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Camat Tulangan Asmara Hadi, S.STP, M.AP, Danramil Tulangan Kapten Arh. Aan Chunaidi, serta Kapolsek Tulangan AKP Abdul Collil, SH yang diwakili Bhabinkamtibmas AIPTU Ujang. Tampak pula Kepala Desa Gelang Dedy Dwi Nugroho, SH beserta perangkat desa, Ketua RT dan RW setempat, anggota BPD Desa Gelang, serta Kepala Puskesmas Tulangan.

Rumah semi permanen yang ditinggali Sri Wahyuni sudah lama tak layak dihuni. Atap bocor, dinding rapuh, dan lantai tanah menjadi kenyataan pahit yang harus ia hadapi setiap hari. Di dalam rumah itulah ia merawat sang buah hati yang tengah sakit, tanpa kepastian bantuan dan pengobatan.

Ketika Bupati Subandi memasuki rumah itu, suasana hening sejenak. Matanya menatap tajam setiap sudut rumah, lalu menoleh ke arah Sri Wahyuni yang menyambut kedatangannya dengan air mata haru.

“Saya tak menyangka Bapak Bupati mau datang langsung ke rumah saya. Anak saya sedang sakit, rumah ini sudah lama rusak. Saya hanya bisa bersyukur dan berdoa. Alhamdulillah, hari ini saya merasa diperhatikan,” ujar Sri Wahyuni dengan suara bergetar.

Bupati Subandi, yang dikenal sebagai pemimpin pro-rakyat, langsung merespons dengan penuh empati.
“Negara tidak boleh abai terhadap warganya yang menderita. Saya minta Dinas Sosial segera turun tangan. Rumah ini akan kami perbaiki, dan anak Ibu Sri Wahyuni akan mendapat penanganan medis segera. Ini bukan janji, ini komitmen,” tegas Bupati Subandi dengan suara lantang, disambut anggukan serius dari seluruh jajaran yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Gelang, Dedy Dwi Nugroho, SH, menyatakan siap bersinergi penuh dengan Pemkab Sidoarjo untuk menangani persoalan yang dihadapi warganya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BPD dan tokoh masyarakat. Bantuan dari desa akan disalurkan, dan kami akan mendukung penuh langkah pak Bupati. Ini tanggung jawab moral dan sosial kita bersama,” ungkapnya.

Kepala Puskesmas Tulangan pun langsung memeriksa kondisi Chaela Putri Azizah dan menyiapkan rujukan jika diperlukan penanganan lebih lanjut. Dinas Sosial juga diminta untuk mengkaji bantuan jangka panjang, termasuk program bedah rumah serta bantuan kesehatan berkelanjutan.

Sidak yang dilakukan oleh Bupati Subandi ini bukan hanya sekadar kunjungan simbolis. Langkah ini menunjukkan wajah pemerintah daerah yang responsif, humanis, dan tidak tinggal diam melihat penderitaan warganya. Dalam banyak kesempatan, Subandi memang menekankan pentingnya pemerintahan yang hadir dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Warga sekitar yang ikut menyaksikan momen tersebut tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya.
“Ini baru pemimpin! Tidak hanya duduk di kantor, tapi langsung turun ke desa kami. Semoga beliau sehat dan diberi kekuatan untuk terus membela wong cilik,” kata Sugeng, warga setempat.

Kisah Sri Wahyuni dan anaknya kini menjadi perhatian publik. Dari sebuah rumah yang nyaris runtuh, kini harapan mulai bertumbuh. Dengan perhatian dan dukungan dari semua pihak, kelangsungan hidup yang lebih layak bagi keluarga ini sedang dirintis.

Langkah cepat Bupati Sidoarjo ini menjadi contoh nyata bahwa jika pemimpin memiliki hati, maka tidak ada penderitaan rakyat yang luput dari perhatian.( ED s )