Sidak Dua Sekolah Rusak di Sidoarjo, Ketua Komisi D DPRD Desak Perbaikan Segera: “Ini Menyangkut Nyawa Anak-anak Kita!”
Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news| Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menggaungkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tidak hanya dari sisi kurikulum dan tenaga pengajar, tetapi juga dari aspek yang sering kali luput dari perhatian: infrastruktur sekolah. Namun, di tengah semangat reformasi pendidikan tersebut, masih banyak sekolah dasar negeri yang kondisinya jauh dari kata layak, bahkan membahayakan keselamatan siswa.
Hal inilah yang menjadi perhatian serius Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si, yang membidangi sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat. Pada Senin, 14 Juli 2025, beliau melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke dua sekolah dasar negeri di wilayah Kecamatan Tulangan: SDN Tlasih dan SDN Pangkemiri. Temuan di lapangan begitu mengejutkan dan memprihatinkan.
Sidak pertama dilakukan di SDN Tlasih, sebuah sekolah yang telah berdiri puluhan tahun dan menjadi tumpuan pendidikan anak-anak di desa tersebut. Di lokasi, H. Dhamroni menemukan sebuah ruang kelas dengan atap yang sudah keropos. Lebih parah lagi, ketika musim hujan, ruangan tersebut mengalami banjir akibat bocor parah, sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Dalam wawancara bersama awak media Pilarcakrawala News, Ketua Komisi D menyatakan keprihatinan mendalamnya.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi ini. Bagaimana anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan aman jika ruangannya banjir saat hujan? Atap yang keropos ini berpotensi roboh. Ini bukan sekedar kerusakan bangunan, ini persoalan keselamatan dan masa depan anak-anak,” tegasnya.
Ia juga menyebut akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo untuk menindaklanjuti temuan tersebut dan memastikan perbaikan dilakukan secepatnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Tlasih, Heru Tri Prasetya, S.Pd, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berulang kali mengajukan proposal perbaikan ke dinas terkait.
“Kami sudah mengajukan usulan perbaikan sejak tahun lalu. Namun karena keterbatasan anggaran dan prioritas lainnya, kami belum mendapat giliran. Padahal ruangan itu sangat dibutuhkan karena jumlah siswa terus bertambah,” ujarnya dengan nada penuh harap.
Sidak berlanjut ke SDN Pangkemiri, yang kondisinya justru lebih memprihatinkan. Setibanya di lokasi, H. Dhamroni disambut oleh Kepala Sekolah Dwi Sulistyowati, S.Pd, dan langsung diajak meninjau ruang-ruang kelas.
Pemandangan yang ditemui sungguh mencemaskan: plafon dari kayu di hampir seluruh ruang kelas telah dimakan rayap, menggantung rapuh, dan berisiko ambruk kapan saja.
“Saya benar – benar kaget. Hampir semua plafon dimakan rayap. Ini sangat berbahaya! Kalau sewaktu-waktu runtuh saat anak – anak sedang belajar, bisa menimbulkan korban jiwa. Ini harus ditangani segera. Saya sudah kontak Dinas Pendidikan agar ini menjadi prioritas utama,”ujar H. Dhamroni dengan nada tegas.
Ia juga menekankan bahwa keselamatan siswa harus menjadi prioritas nomor satu, dan tidak bisa menunggu program renovasi bertahap yang memakan waktu lama.
Kepala Sekolah SDN Pangkemiri, Dwi Sulistyowati, membenarkan kekhawatiran tersebut.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan perawatan ringan. Namun karena usia bangunan dan material kayu yang digunakan, kerusakan tidak bisa dihindari. Anak – anak pun sering merasa tidak nyaman saat belajar karena takut plafon roboh,”katanya.
Melalui kunjungan tersebut, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo ingin membuka mata semua pihak bahwa permasalahan infrastruktur pendidikan tidak boleh dianggap sepele. Ia mengingatkan bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak akan berhasil jika tempat anak-anak menimba ilmu justru membahayakan keselamatan mereka.
“Kami di komisi D akan terus mengawal ini, mendesak Dinas Pendidikan agar segera menurunkan tim teknis dan mempercepat proses penganggaran perbaikan. Ini bukan hanya pekerjaan satu institusi, tapi tangung jawab bersama,” pungkasnya.( ED s )