Yogyakarta~www.pilarcakrawala.news|Udara pagi di bantaran Sungai Code terasa segar. Suara gemericik air berpadu dengan gesekan sapu lidi dari para pegiat lingkungan, menandai semangat kebersihan yang hidup di jantung Kota Yogyakarta Jumat, 07 November 2025
Di antara riuh aktivitas warga, tampak ratusan wartawan Sidoarjo bersama jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sidoarjo ikut dalam Kunjungan Kerja (Kunker) 2025 bertema “Jurnalisme Adaptif dan Inovasi Digital untuk Pelestarian Lingkungan.”
Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran bersama antara jurnalis dan pemerintah daerah dalam menumbuhkan kesadaran kolektif menjaga kebersihan sungai serta mengembangkan jurnalisme lingkungan di Sidoarjo.
Ketua Bank Sampah MAS JOS (Masyarakat Jogja Sejahtera), Sri Sumaini (67), menceritakan perjuangan mereka selama lebih dari satu dekade.
Lanjutnya, Kali Code pernah dikenal sebagai kawasan padat dan kumuh. Namun, lewat gerakan warga, kini sungai ini berubah menjadi ruang hidup yang bersih dan tertata.
“Dari 250 keluarga, sebanyak 207 ikut bergabung membersihkan bantaran sungai. Kami mengolah sampah jadi kerajinan dan pupuk organik. Sungai ini sumber kehidupan kami,” ujarnya.
Dalam sesi kunjungan lapangan, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sidoarjo, Muhammad Wildan, menyoroti nilai historis sungai sebagai pusat kehidupan.
Wildan menilai, keberhasilan warga Yogyakarta menjaga Kali Code menjadi inspirasi penting untuk diterapkan di Sidoarjo.
“Kesadaran warga di sini luar biasa. Ini bukti bahwa kebersihan bisa jadi budaya, bukan sekadar program,” tambahnya.
JOSS Dorong Budaya Jurnalisme Hijau, Organisasi Jurnalis Online Siber Sidoarjo (JOSS) menjadi salah satu peserta aktif dalam kegiatan ini. Ketua JOSS, Agus Susilo, menegaskan komitmen jurnalis sebagai motor perubahan sosial.
“Kami ingin menularkan nilai budaya bersih dan peduli lingkungan kepada generasi muda. Jurnalis bukan hanya meliput, tapi juga menggerakkan,” ujarnya penuh semangat.
Menurut Agus, hasil kunjungan ini akan menjadi bahan kerja budaya organisasi. JOSS berkomitmen memperkuat ekonomi kreatif berbasis lingkungan dan budaya lokal, sejalan dengan semangat warga Kali Code yang berhasil mengubah krisis menjadi peluang.
Inspirasi untuk Sidoarjo Lebih Hijau, Kali Code menjadi cermin bagaimana sinergi warga, pemerintah, dan media dapat melahirkan lingkungan yang bersih dan berdaya. Gerakan dari Yogyakarta ini diharapkan menjadi inspirasi bagi Sidoarjo untuk menumbuhkan budaya serupa di bantaran sungai-sungai lokal.
“Kebersihan sungai bukan sekadar urusan air, tapi juga cara pandang kita terhadap kehidupan,” pungkas Agus Susilo.(Nic)