Hari Anak Sedunia, JOSS Dan Diskominfo Beserta DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar Gempur Hoaks di Sekolah: Pelajar Dibekali Ilmu Cerdas Berinformasi

2,106

Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news|Bertepatan dengan peringatan Hari Anak Sedunia, upaya penguatan literasi digital bagi pelajar kembali digaungkan. Jurnalis Online Siber Sidoarjo (JOSS) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sidoarjo menggelar seminar bertajuk Jumpa Pers 2025: Cerdas Tanpa Bias, Kolaborasi Diskominfo Bersama Jejaring Pers Tangkal Hoax di SMPN 1 Sidoarjo, Mendorong Anak Lebih Cerdas Berinformasi, Seminar dikemas interaktif dan melibatkan pelajar dalam sesi tanya jawab, Rabu (20/11).

Menghadirkan narasumber lintas unsur, masing-masing Zahlul Yussar dari Komisi D DPRD Sidoarjo, Dinda Bestari dari Diskominfo, serta Agus Susilo dari JOSS yang juga praktisi media.Para peserta antusias saat narasumber memberikan contoh kasus hoaks yang sering muncul di media sosial pelajar

 

Kegiatan di buka MC (Master of Ceremony) pembawa acara, Menegaskan bahwa kemudahan akses teknologi di kalangan pelajar harus diimbangi dengan kecakapan literasi digital. Tanpa kemampuan memeriksa kebenaran informasi, pelajar dapat menjadi korban sekaligus penyebar hoaks yang berdampak sosial.

 

“Anak-anak dan remaja adalah pengguna internet paling aktif. Di momen Hari Anak Sedunia ini, kami ingin memastikan mereka punya bekal melindungi dirinya dari arus hoaks,” ujar Handoko pembawa acara dari perwakilan JOSS.

 

Kolaborasi Lintas Sektor ini sebagai Edukasi Informasi Sehat, Zahlul Yussar, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, menekankan bahwa ketahanan informasi di tingkat pelajar harus dibangun sejak dini.

 

“Anak-anak ini setiap hari bersentuhan dengan gawai. Mereka harus dibekali kemampuan memilah informasi agar tidak terjebak opini salah yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain,” terangnya.

 

Dari sisi pemerintah daerah, Staf Diskominfo Dinda Bestari menjelaskan bagaimana instansinya bekerja menangkal hoaks yang beredar, termasuk pentingnya peran masyarakat dalam verifikasi informasi.

 

Sementara itu, praktisi media Agus Susilo ketua Jurnalis Online Siber Sidoarjo (JOSS) menyampaikan metode sederhana ala jurnalis untuk mendeteksi informasi palsu, mulai dari cross-check sumber hingga mengenali tanda-tanda pemberitaan manipulatif.

 

Melalui kegiatan ini, JOSS dan Diskominfo memberikan pesan kuat bahwa anak-anak memiliki hak mendapatkan akses informasi yang aman, benar, dan mendidik. Literasi digital bukan lagi sekadar kebutuhan, tetapi tameng utama bagi generasi muda dalam menghadapi derasnya arus informasi di dunia maya.

 

Ke depan, JOSS dan Diskominfo berkomitmen memperluas program literasi digital ke lebih banyak sekolah di Kabupaten Sidoarjo sebagai upaya bersama membangun generasi pelajar yang tangguh, kritis, dan bebas dari jerat hoaks.(Nic)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.