Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Ratusan warga dan aktivis Sidoarjo memadati alun – alun kota pada Selasa sore 30 juli 2024 untuk menghadiri acara doa bersama yang diselenggarakan oleh Gerakan Masyarakat Sidoarjo Bersatu Anti Korupsi ( GM – SBAK )
Dengan tema ” Mencari Pemimpin Sidoarjo Yang Lebih Baik”, acara ini bertujuan untuk mendoakan agar Pilkada 2024 menghasilkan pemimpin yang jujur, amanah, dan bebas dari korupsi.
Sebelum acara doa bersama dimulai, panitia mengadakan sesi tanya jawab yang interaktif dengan masyarakat yang hadir. Handoko seorang warga dari desa Suko, mengungkapkan kekhawatirannya terkait praktik korupsi yang marak di kalangan pejabat daerah. ” Saya berharap Bupati yang terpilih nanti adalah sosok yang bersih dan tidak korupsi. Kami butuh pemimpin yang benar – benar peduli dengan nasib rakyat, bukan yang mencari keuntungan pribadi,” ujarnya dengan penuh semangat.
Menanggapi pernyataan Handoko, Hariyadi, seorang aktivis dari Sidoarjo, memberikan pandangannya yang tegas.” Bupati itu adalah pilihan rakyat. Jika Bupati korupsi, itu adalah kesalahan kita sebagai pemilih. Jangan terlalu berharap pada money politik. Kita harus bisa membedakan antara biaya politik yang wajar dan money politik yang merusak. Biaya politik seperti kaos kampanye dan acara ngopi bareng itu normal, tetapi memberikan uang kepada pemilih agar memilih calon tertentu itu tidak bisa diterima, mari tolak money politik untuk menghasilkan pemimpin yang amanah, jujur, adil, dan bersih.” Jelasnya.
Sesi tanya jawab ini diikuti dengan antusias oleh masyarakat, aktivis, dan awak media. Banyak dari mereka yang mengutarakan harapan dan kekhawatiran mereka terkait pemimpin masa depan Sidoarjo. Acara ini membuka ruang diskusi yang konstruktif dan memperlihatkan betapa pentingnya kesadaran politik di kalangan masyarakat.
Setelah sesi tanya jawab, acara inti berupa doa bersama pun dimulai. Ratusan masyarakat dan aktivis yang hadir khusyuk dalam doa, memohon agar Sidoarjo dianugerahi pemimpin yang amanah, jujur, dan berintegritas. Beberapa tumpeng yang disediakan oleh para donatur menjadi simbol Kebersamaan dan solidaritas masyarakat dalam upaya mencari pemimpin yang lebih baik.
Acara doa bersama ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat umum, tetapi juga aktivis terkenal, Sigit imam basuki, S.T., ketua JCW, menyampaikan pandangannya kepada awak media. ” Doa bersama ini tidak ada tendensi politik apapun. Kami hanya ingin Sidoarjo memiliki Bupati yang benar – benar amanah dan jujur, yang mengutamakan kepentingan masyarakat. Sudah cukup kita mendengar kasus – kasus korupsi yang melibatkan Bupati sebelumnya. Dari tiga Bupati terakhir, ketiga tiganya terjerat kasus hukum, dan satu masih menjalani proses persidangan. Kita harus belajar dari sejarah kelam ini, jangan sampai Bupati yang terpilih nanti juga terjerat kasus hukum,” ujarnya dengan tegas.
Sigit juga menekankan pentingnya menghindari money politik dalam Pilkada . “Money politik hanya akan menciptakan pemimpin yang terikat pada kepentingan finansial dan cenderung korup. Mari kita pilih pemimpin yang memiliki integritas dan visi yang jelas untuk membangun Sidoarjo di segala bidang,” tambahnya.
Di tengah semangat acara, awak media pilarcakrawala berhasil menghubungi salah satu calon Bupati Sidoarjo, H. Khulaim Junaidi, S. P., M.M., melalui pesan WhatsApp. Dalam pesannya, H. Khulaim Junaidi menyambut baik doa bersama ini. ” Saya sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat yang menggelar doa bersama ini. Semoga Pilkada 2024 berjalan lancar tanpa hambatan apapun dan menghasilkan pemimpin yang amanah, sesuai dengan harapan masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan. Mari kita jaga kerukunan meskipun berbeda pilihan dan ciptakan kondisi yang kondusif untuk menuju Sidoarjo emas di tahun 2045, tepat seabad Indonesia merdeka,” tulisnya.
Acara doa bersama ini diakhiri dengan makan bersama tumpeng yang telah disediakan, menciptakan suasana kebersamaan dan keakraban di antara masyarakat yang hadir. Suasana yang hangat dan penuh harapan tersebut menandai tekad bersama untuk melihat perubahan positif dalam kepemimpinan Sidoarjo.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan masyarakat Sidoarjo semakin bijak dan kritis dalam memilih pemimpin. Kesadaran untuk menghindari money politik dan memilih pemimpin yang benar – benar berkomitmen pada kesejahteraan rakyat menjadi semakin kuat. Semoga Pilkada 2024 menjadi titik balik bagi Sidoarjo untuk memiliki pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga jujur dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya. ( ED s )