Bhabinkamtibmas Desa Kenongo Dampingi Warga Kelola Pekarangan Sayuran: POLRI Hadir Nyata Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

107

Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news| Senin, 30 Juni 2025 , Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mendorong terciptanya ketahanan pangan nasional sebagai prioritas utama pembangunan jangka panjang. Dalam mewujudkan visi besar tersebut, berbagai pihak ikut dilibatkan, tak terkecuali jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang kini tak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga aktif menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat.

Arahan strategis dari Presiden ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Kapolri, dan direspons secara langsung oleh Polda Jawa Timur hingga ke lini paling bawah di tingkat desa. Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing menjadi salah satu pimpinan wilayah yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap agenda nasional ini. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya peran aktif anggota kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan secara nyata di lapangan.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Kapolsek Tulangan AKP Abdul Collil, SH langsung menginstruksikan seluruh personelnya, khususnya para Bhabinkamtibmas, agar terjun langsung ke tengah masyarakat. Pendekatan ini dilakukan agar sinergi antara polisi dan rakyat semakin erat, serta mampu mendorong pemanfaatan lahan-lahan pekarangan di desa-desa menjadi sumber pangan yang bergizi dan produktif.

Salah satu contoh nyata dari implementasi arahan tersebut terlihat hari ini di Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Bhabinkamtibmas Desa Kenongo, AIPTU Suyanto, melaksanakan kegiatan pengecekan dan pendampingan terhadap pekarangan milik warga yang kini difungsikan sebagai lahan ketahanan pangan bergizi atau P2B (Pertanian Pangan Bergizi).

Lahan tersebut milik Bapak Husain, warga RT 01 RW 02, yang dengan tekun menanam sayur-sayuran jenis sawi di pekarangannya. Tanaman yang tampak subur dan hijau itu menjadi bukti bahwa dengan semangat gotong royong dan bimbingan yang tepat, warga bisa menciptakan kemandirian pangan di lingkungan terkecil sekalipun.

Dalam kesempatan tersebut, AIPTU Suyanto tak hanya hadir untuk melakukan monitoring, tetapi juga aktif berdiskusi dengan pemilik lahan dan sejumlah warga lainnya. Ia mendata kendala yang dihadapi, mulai dari ketersediaan pupuk, teknik budidaya yang belum optimal, hingga ancaman hama tanaman. Tak berhenti di situ, ia pun memberikan sejumlah solusi langsung, termasuk cara-cara pemupukan yang benar, pemanfaatan limbah dapur sebagai kompos organik, serta teknik pengendalian hama alami yang mudah diterapkan.

“Kami dari kepolisian tidak hanya ingin masyarakat merasa aman, tetapi juga sejahtera. Program ketahanan pangan ini adalah pintu masuk untuk memberdayakan masyarakat, memperkuat ekonomi keluarga, dan membangun desa dari bawah,” terang AIPTU Suyanto dengan penuh semangat.

Program P2B yang digagas oleh Polresta Sidoarjo ini kini telah menyasar banyak desa di Kecamatan Tulangan. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang sebelumnya tidak produktif, warga didorong untuk menanam sayuran, buah, dan tanaman pangan lainnya yang bernilai ekonomis dan dapat memenuhi kebutuhan harian keluarga.

Kapolsek Tulangan, AKP Abdul Collil, SH, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan mendorong program ini. “Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga menjadi gerakan bersama. Kami ingin menjadi mitra aktif masyarakat dalam menciptakan desa yang mandiri, tangguh, dan produktif. Polisi tidak hanya hadir saat ada masalah, tapi juga hadir saat masyarakat ingin maju,” ujarnya.

Lebih dari itu, program ini juga menjadi bagian dari transformasi wajah Polri di tengah masyarakat. Dari aparat penegak hukum menjadi sahabat masyarakat, mitra pembangunan, dan pelindung kesejahteraan warga desa. Pendekatan ini menjadikan kepolisian tidak hanya sebagai simbol keamanan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial.

Kegiatan Bhabinkamtibmas Desa Kenongo ini merupakan contoh inspiratif bagaimana sinergi antara aparat negara dan warga desa mampu menciptakan solusi konkret atas tantangan global seperti ketahanan pangan. Di tengah kondisi dunia yang belum sepenuhnya pulih dari krisis ekonomi dan iklim, langkah sederhana menanam sayur di pekarangan bisa menjadi benteng pertahanan keluarga dan bangsa.

Semangat seperti inilah yang menjadi denyut nadi pembangunan di akar rumput. Dan selama Polri hadir bersama rakyat, harapan untuk mewujudkan Indonesia yang tangguh dan mandiri di bidang pangan bukan sekadar impian, tetapi kenyataan yang terus tumbuh dari desa-desa seperti Kenongo di Tulangan, Sidoarjo.( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.