BUDAYAWAN, ULAMA KHARISMATIK GUS IMM DEKLARASIKAN PAKERTI BUDAYA NUSWANTORO (PBN)

0 622

PILAR CAKRAWALA~Mojokerto, Dalam upaya mengembalikan Marwah dan roh Budaya Majapahit, Budayawan dan juga Ulama kharismatik Gus Imm mendeklarasikan PAKERTI BUDAYA NUSWANTORO ( PBN ) semalam, Kamis 24 Juni 2021 bertempat di Baliwedar Perahu Kanjeng Kampus Cendekia Millenial yang beralamat di dusun Kraton Desa Temon Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.

Pakerti Budaya Nuswantoro (PBN ) adalah Wadah baru independent pelaku budaya yang bernuansa guyub, gotong royong, welas asih berdasarkan persaudaraan dan kebersamaan.

Tampak hadir dalam Acara tersebut, Kadispora Amat Susilo, S.Sos., MM dalam hal ini mewakili Bupati Mojokerto Ikfina Rahmawati, M.Si yang tidak bisa hadir, Danramil 0815/02 Trowulan Kapt. Inf. Kasim Kapolsek Trowulan AKP. Imam Mahmudi, Camat Trowulan Try Raharjo, S. STP., M.Ap.,Kepala Desa Temon Sunardi, SH,

Hadir pula Budayawan, Cendekiawan Jawa Timur di antaranya Dr.Ir. Eros Suroso, SH., MH dari Persatuan Spiritual Nusantara ( PESAN ), H. Gatot, SH dari Forum Aku Cinta Tanah Air (FACTA ), Gus Wiro dari Yayasan Tlasih 87, H. Alex Suwandi, ST dari Indonesia Anti Narkoba (INSANO), Susanto,ST dari Jurnal Cakrawala Media.

Bupati Mojokerto Dalam sambutannya yang di sampaikan oleh Kadispora mengatakan,”Pemerintah Kabupaten Mojokerto sangat mendukung dengan di adakan kegiatan deklarasi berdirinya Pakerti Budaya Nuswantoro ini, semoga ke depannya bisa memajukan kebudayaan yang ada di kabupaten Mojokerto dan membawa nama baik pemerintah kabupaten Mojokerto, terutama ikut memajukan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Mojokerto.”Ucapnya.

Kadispora juga menyampaikan selamat sekaligus menyampaikan harapan agar PBN mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai budaya yang merupakan warisan leluhur Bangsa Indonesia.

Sementara Romo Eros panggilan akrab dari Dr.Ir. Eros Suroso, SH, MH mengharapkan ke depan organisasi ini dapat berkembang di mojokerto juga Jawa Timur. Romo Eros mengajak menyatukan semua elemen bangsa untuk bangkit menyadari dan mengingat kembali apa yang telah di ajarkan oleh Leluhur, “Bahwa tatanan yang pernah di ajarkan leluhur kita, bukan hanya kebudayaannya, budaya gotong royong, budaya saling tolong menolong, saling asih , saling asah, saling asuh tapi ada suatu ajaran yg di tinggalkan oleh leluhur kita yang mungkin sekarang ini harus mulai kita sadari bahwa selama ini sudah banyak di tinggalkan oleh bangsa kita.” Tandasnya.

Ketua FACTA , H. Gatot, SH mengemas sambutannya dalam lantunan doa kepada Tuhan YME yang di sajikan dalam bahasa Jawa di iringi irama musik syahdu menyejukkan jiwa.

Gus Imm selaku Ketua PBN memberikan cindera mata kepada Bupati Mojokerto yang di wakili Kadispora. Gus Imm juga menyampaikan visi misi PBN, Menata budaya membangun bangsa , menghimpun potensi kearifan lokal sebagai penguat khasanah budaya nasional, membangun generasi tangguh yang beriman , tangguh , kukuh, cerdas dan berjiwa besar, dan selalu menentukan sikap pentingnya nilai toleransi dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menggalang solidaritas kerukunan persaudaraan gotong royong, bersama dan kebersamaan antar elemen masyarakat menuju persatuan dan kesatuan bangsa.

Gus Imm selaku Ketua PBN memberikan cindera mata kepada Bupati Mojokerto yang di wakili Kadispora

Tepat pukul 22.02 WIB, Deklarasi Pakerti Budaya Nuswantoro di Kumandangkan dengan di tandai Pelepasan Burung Merpati Oleh Budayawan, serta ditutup dengan doa yang di pimpin Gus Wiro.

Prosesi Pelepasan Burung Merpati

Rangkaian acara berjalan dengan lancar dan hikmad meskipun sepanjang acara di guyur hujan dan petir tak kunjung reda serta tidak lupa tetap mamatuhi protokol kesehatan di karenakan pandemi masih belum berakhir.

di akhir acara pelaku budaya dan segenap hadirin menyantap tumpeng dan berebut gunungan hasil bumi sebagai budaya yang masih harus kita lestarikan.(As/Ndeas/Sat).

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.