Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Maraknya pemberitaan terkait Kasus OTT oleh KPK Republika Indonesia, terhadap wakil ketua DPRD propinsi Jawa Timur,Sahat Tua Simanjuntak beserta 6 DPRD lainnya rabu (14 / 12 / 2022) di Surabaya, mendapat appresiasi tinggi dari berbagai pihak.
Begitu juga Winarno, ST.,S.H.,M.Him., Bupati DPD Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Inspirasi Rakyat (LIRA) Sidoarjo berharap kasus ini tuntas sampai ke akar-akarnya atas dugaan alokasi suap dana hibah APBD pemerintah propinsi jawa timur tersebut.
Penggeledahan KPK berlanjut ke kantor Gubenur serta wakil gubenur jawa timur. Selasa (20 / 12 / 2022), selain itu juga KPK mengubek ubek kantor Dinas PU bina marga, juga tidak menutup kemungkinan berlanjut je dinas-dinas lain,yang ada korelasinya dengan dana hibah.
“Artinya Hal senada tidak menutup kemungkinan terjadi di pemerintahan kabupaten.” Ucap Winarno melalui kanal WA.
“Karena kami di sidoarjo sangat berharap KPK pun turun ke sidoarjo, untuk melakukan tindakkan yang sama tentang dana Hibah.” Lanjutnya.
Hal ini di sampaikan Winarno, karena LSM LIRA pernah mendapatkan aduan dari masyarakat di lengkapi bukti-bukti ,terkait dana hibah yg di lakukan oleh seorang oknum di sidoarjo. ” Semisal contoh kasus penyelewengah dana hibah,modusnya menggunakkan pokmas (kelompok masyarakat), namun setelah dana itu cair akan di kondisikan mafia pelaku dana hibah sebesar 30 % sd 60 %,” Jelasnya.
“Tentunya setelah ini DPD LSM LIRA Sidoarjo yang beranggotakkan sekitar 170 an orang yang tersebar di 14 kecamatan, akan saya kerahkan untuk mengumpulkkan bukti-bukti yang lebih kongkrit terkait penyelewengan dana hibah,di setiap lokasi di kabupaten Sidoarjo,”Tekadnya.
“Data,fakta dan kenyataan di lapangan sebagai dasar kami lakukkan kajian hukum sebelum di teruskan ke APH ataupun KPK,”Pungkasnya.(As.red)