CAWABUP Hj. MIMIK IDAYANA TEGASKAN KOMITMEN : “GAJI SEBAGAI ANGGOTA DPRD TIDAK PERNAH SAYA AMBIL , SEMUA UNTUK RAKYAT”

0 183

Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Suasana Gedung Olahraga Desa Bangah, Sidoarjo, pecah oleh sorakan antusias dari ratusan simpatisan pada Rabu malam (2/10/2024). Yel-yel penuh semangat “BAIK Subandi-Mimik Menang, Sidoarjo bebas korupsi!” menggema dari setiap sudut ruangan ketika Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, tiba untuk bertemu dengan para relawan. Kehadiran sosok yang dikenal luas sebagai pemimpin dengan integritas tinggi ini disambut hangat oleh masyarakat Desa Bangah dan Desa Wage yang ikut hadir.

Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Mimik untuk mendengarkan langsung aspirasi warga, serta memaparkan visi dan misinya bersama Calon Bupati Subandi dalam Pilkada Sidoarjo 2024. Acara tersebut berlangsung dengan penuh semangat ketika warga berbondong-bondong menyuarakan dukungan serta harapan mereka terhadap pasangan ini.

Salah satu momen paling menarik pada malam itu terjadi ketika seorang warga bernama Wahyu dari Desa Wage menyampaikan kegelisahannya tentang kondisi pemerintahan Sidoarjo yang dinilai rentan korupsi. Wahyu, yang sehari-hari berdagang ketan punel, tak ragu-ragu mengungkapkan kekecewaannya terhadap tiga bupati Sidoarjo sebelumnya yang tersangkut kasus korupsi.

“Saya Wahyu, warga Wage. Kami di sini sudah mengalami tiga kali Bupati yang tersandung korupsi. Kami sudah muak. Apakah Bu Mimik berani berjanji, di hadapan masyarakat malam ini, jika terpilih nanti sebagai Wakil Bupati, akan membawa Sidoarjo bebas dari korupsi?” tanya Wahyu dengan nada penuh harapan.

Tantangan ini langsung dijawab dengan tegas oleh Mimik. Di hadapan ratusan warga, ia menyatakan komitmennya untuk memimpin pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab. “Saya bersama Pak Subandi sudah bertekad membawa Sidoarjo menuju pemerintahan yang bersih. Di hadapan Allah SWT dan seluruh masyarakat di Desa Wage dan Bangah, saya berjanji akan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab kepada rakyat Sidoarjo,” ungkap Mimik dengan penuh keyakinan, yang disambut riuh tepuk tangan dari para simpatisan.

Lebih lanjut, Mimik menjelaskan bahwa integritasnya telah terbukti saat ia menjabat sebagai anggota DPRD Sidoarjo. “Selama menjadi anggota dewan, saya tidak pernah mengambil gaji saya. Semua gaji bulanan saya kembalikan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial. Ini adalah bentuk tanggung jawab saya untuk membantu masyarakat, dan itulah yang akan terus saya lakukan jika terpilih nanti,” tambahnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Wahyu kembali mengajukan pertanyaan. Kali ini, ia meminta agar Mimik, jika terpilih nanti, tetap rajin turun ke masyarakat, mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi warga, seperti yang sudah sering ia lakukan selama ini.

“Kami, masyarakat Desa Wage dan Bangah, senang dengan cara Ibu blusukan. Diplomasi langsung seperti ini membuat kami merasa didengarkan, dan keluhan-keluhan kami cepat direspons,” kata Wahyu.

Menanggapi hal ini, Mimik menegaskan bahwa blusukan adalah salah satu ciri khasnya dan Subandi dalam berpolitik. “Mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan warga memang cara kami. Dengan cara itu, kami dapat dengan cepat menemukan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Misalnya, jika ada warga yang membutuhkan bedah rumah atau layanan kesehatan gratis, kami akan siap membantu. Bahkan, saat ini, masyarakat yang sakit hanya perlu membawa KTP untuk mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit,” jelas Mimik.

Juru bicara pasangan Subandi-Mimik, Nanang Haromain, turut memberikan pernyataan tegas dalam acara tersebut. Ia menyoroti krisis kepemimpinan yang tengah melanda Sidoarjo akibat tiga kali bupati sebelumnya yang tersandung kasus korupsi. Menurut Nanang, situasi ini membuat masyarakat menjadi apatis dan kurang percaya pada pemimpin daerah.

“Kami memahami bahwa masyarakat Sidoarjo sudah lama kecewa dengan kepemimpinan yang terlibat korupsi. Subandi-Mimik hadir untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat melalui pemerintahan yang bersih, responsif, dan akuntabel. Kami akan menjaga betul integritas pemerintahan, sehingga masyarakat dapat merasakan keadilan dan transparansi dalam setiap program yang dijalankan,” ungkap Nanang.

Nanang juga menegaskan bahwa pasangan Subandi-Mimik akan memastikan adanya akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk memantau program-program pemerintah. “Masyarakat harus bisa mengawasi jalannya pemerintahan, karena pemimpin yang berintegritas hanya bisa lahir dari pengawasan yang baik oleh rakyatnya,” tambahnya.

Selain komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, Nanang juga mengungkapkan sejumlah program unggulan yang akan diusung oleh pasangan Subandi-Mimik. Salah satunya adalah kemudahan akses layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu. “Subandi-Mimik berkomitmen memberikan kemudahan pengobatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP. Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Sidoarjo mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa terkendala biaya,” tutupnya.

Dalam Pilkada Sidoarjo 2024, pasangan Subandi dan Mimik didukung oleh koalisi partai-partai besar, termasuk Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, serta partai-partai non-parlemen seperti Hanura, PKN, Partai Garuda, Partai Buruh, dan Perindo. Dukungan luas ini menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki basis dukungan yang solid dan siap membawa perubahan positif bagi Sidoarjo.

Tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. Pemilihan ini diharapkan akan menjadi momentum bagi masyarakat Sidoarjo untuk memilih pemimpin yang mampu membawa pemerintahan lebih bersih dan berintegritas.

Dengan komitmen kuat untuk memberantas korupsi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Subandi dan Mimik siap menghadirkan perubahan yang nyata bagi Sidoarjo. ( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.