DPC PAMDI SIDOARJO DAN SENIMAN SIDOARJO GELAR NONTON BARENG KDI DI ANGKRINGAN MODONG , DUKUNGAN PENUH UNTUK FANESHA ANGGI
Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Desa Modong, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis, 10 Oktober 2024, ketika Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (DPC PAMDI) Sidoarjo bersama komunitas seniman lokal menggelar acara nonton bareng (nobar) ajang pencarian bakat dangdut, Kontes Dangdut Indonesia (KDI). Bertempat di Angkringan Modong yang khas dengan nuansa sederhana namun akrab, acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari artis dangdut, seniman, hingga para penggemar musik dangdut di Sidoarjo.
Acara nobar ini tak hanya menjadi ajang kumpul-kumpul semata, tetapi juga wujud nyata dukungan masyarakat Sidoarjo terhadap salah satu kontestan KDI yang berbakat, Fanesha Anggi. Sebagai putri daerah asal Porong, Sidoarjo, Fanesha kini tengah berjuang di panggung KDI untuk meraih gelar juara. Dukungan datang tak hanya berupa tepuk tangan meriah dan sorak sorai di setiap penampilannya, tetapi juga melalui vote dari para penonton yang hadir. Para artis dangdut dan seniman yang hadir antusias memberikan dukungan moral dan vote kepada Fanesha, dengan harapan bakatnya mampu membawa nama Sidoarjo lebih dikenal di tingkat nasional.
Dalam acara tersebut, hadir sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPC PAMDI Sidoarjo, Den Bagus Adi Marjono; Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Laillul Chamdiyah yang lebih dikenal sebagai Ayunda Goba; Ketua Bidang UMKM dan Koperasi sekaligus Ketua Panitia Nobar, H. Atmuari; Seniman Senior Sidoarjo, Jaka Ling Lung; dan Ketua Bidang Sosial, Karlina. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan tak hanya bagi Fanesha Anggi, tetapi juga bagi perkembangan musik dangdut di Sidoarjo.
Dalam wawancara dengan media Pilarcakrawala, Ketua Panitia, H. Atmuari, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. “Acara ini menunjukkan betapa besar kepedulian masyarakat Sidoarjo terhadap seni musik, khususnya dangdut. Kami bangga memiliki talenta seperti Fanesha Anggi yang terus berjuang di ajang nasional seperti KDI. Ini adalah bukti bahwa Sidoarjo memiliki bakat-bakat luar biasa yang perlu terus didukung dan diapresiasi,” ungkap H. Atmuari.
Sementara itu, Ketua DPC PAMDI Sidoarjo, Den Bagus Adi Marjono, juga menyampaikan harapannya agar Fanesha dapat mencapai puncak prestasinya. “Fanesha adalah aset daerah yang sangat berharga. Kami, sebagai komunitas seniman dan masyarakat Sidoarjo, akan terus memberikan dukungan penuh untuknya. Semoga dia bisa membawa pulang gelar juara dan mengharumkan nama Sidoarjo di panggung nasional, kami akan selalu menggelar acara nonton bareng, nanti tanggal 17 Oktober 2024 juga diadakan nonton bareng yang lokasinya pindah di daerah Candi Sidoarjo,”ujar Den Bagus penuh harap.
Fanesha Anggi, yang saat ini tengah menjadi sorotan di KDI, bukanlah wajah baru di dunia tarik suara. Penyanyi muda berbakat ini telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat lokal hingga regional sebelum mencapai panggung KDI. Ia pernah menjadi juara dalam berbagai lomba menyanyi, salah satunya lomba yang diadakan oleh DPC PAMDI Sidoarjo dan Jawa Timur. Tak hanya itu, Fanesha juga pernah meraih penghargaan prestisius Selendang TVRI, sebuah kompetisi yang diadakan oleh PAMDI Jawa Timur, yang semakin mengukuhkan namanya di dunia musik dangdut.
Dikenal sebagai pribadi yang ramah, rendah hati, dan mudah bergaul, Fanesha tak hanya disukai karena bakat vokalnya yang luar biasa, tetapi juga karena sikapnya yang bersahaja. Tak heran jika dukungan terus mengalir dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga tokoh-tokoh seniman senior di Sidoarjo. Kehadirannya di KDI bukan hanya membawa kebanggaan bagi keluarga dan para penggemarnya, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Sidoarjo yang merasa terwakili di panggung nasional.
Acara nonton bareng KDI ini juga menjadi bukti bahwa dukungan terhadap seni dan budaya lokal masih sangat kuat di Sidoarjo. Melalui acara ini, para seniman, tokoh masyarakat, dan penggemar musik dangdut berkumpul bersama, menyatukan semangat untuk memajukan seni budaya daerah. DPC PAMDI Sidoarjo sebagai penyelenggara juga berharap acara semacam ini bisa menjadi momentum untuk terus memperkuat eksistensi musik dangdut di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang kian deras.
Wakil ketua OKK DPC PAMDI Sidoarjo, Ayunda Goba, menambahkan bahwa acara ini tidak hanya tentang Fanesha, tetapi tentang kebersamaan dan semangat gotong royong dalam mendukung seni lokal. “Lewat acara ini, kita bisa lihat bagaimana masyarakat kita masih sangat peduli dengan kebudayaan sendiri. Musik dangdut adalah bagian dari identitas kita, dan dukungan terhadap Fanesha juga berarti dukungan terhadap keberlangsungan seni dan budaya dangdut,” dan Alhamdulillah Fanesha Anggi lolos ke 16 besar pencarian bakat menyanyi KDI, ujarnya dengan penuh semangat.
Acara nonton bareng KDI di Angkringan Modong ditutup dengan penuh harapan bahwa perjuangan Fanesha Anggi di KDI dapat berbuah manis. Semua mata kini tertuju padanya, dan masyarakat Sidoarjo dengan sabar menanti hasil perjuangan putri daerah mereka di panggung nasional. Fanesha Anggi tak lagi hanya menjadi milik Porong, tetapi milik seluruh masyarakat Sidoarjo yang menaruh harapan besar di pundaknya.
Dengan semakin banyaknya dukungan yang mengalir, besar harapan bahwa Fanesha Anggi bisa mengukir sejarah sebagai juara KDI, membawa nama ibu baik Sidoarjo, dan tentunya memperkuat posisi musik dangdut sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia. ( ED s )