Pilar Cakrawala ~ Yogyakarta, Awal Tahun 2022 Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DPW PPNI DIY) membuat gebrakan di bidang Keperawatan, dengan menggelar Workshop Nasional , Jum’at Sabtu (11-12/02/2022).
Workshop di gelar secara daring dan luring Dari Artotel Suite Bianti di Japan Urip Sumoharjo no. 37 Klitren Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan mengambil tema penggunaan teknologi dalam praktik dokumentasi asuhan keperatan dalam menghadapi tantangan di masa transisi post pandemi covid 19.
Workshop yang di gelar selama 2 hari ini, di ikuti 303 peserta online Dan 64 offline peserta offline dari tenaga kesehatan keperawatan juga praktisi akademis keperawatan Dari seluruh Indonesia.
Dibuka secara langsung oleh Ketua DPW PPNI DIY, Tri Prabowo, S.Kp., M. Sc., mengucap syukur Karena acara workshop awal tahun 2022 dapat di laksanakan di tengah pemerintah menerapkan PPKM level 3 di Daerah Istimewa Yogyakarta.

” Masih di tengah kesibukan kita di dalam melakukan tugas mulia , saat ini dalam suasana pandemi covid 19, namun Alhamdulillah , DPW PPNI DIY kali ini masih dapat menyelenggarakan kegiatan workshop di awal tahun 2022.” Ucapnya.
” Pada saat ini dan mendatang di dalam menghadapi tantangan post pandemi covid 19, di masa revolusi industri 4.0, pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit tetap mengedepankan pelayanan yang berpusat pada pasien.” terangnya.
” Perawat sebagai salah satu profesional pemberi asuhan yang selalu dekat dengan pasien, maka perlu meningkatkan mutu asuhannya. Asuhan keperawatan sebagaimana kita ketahui merupakan suatu proses dinamis yang untuk komprehensif dan holistik dari tahapan pengkajian sampai tahapan evaluasi, dan meskipun hal ini secara teoritis sudah di sampaikan, namun tidak jarang masih ada keluhan tentang kurang tanggapnya perawat di dalam memberikan asuhan.” Jelasnya.
” Di era disrupsi 4.0 dan masa transisi pasca pandemi nantinya, perawat tidak hanya di tuntut bisa menjadi penyedia layanan keperawatan yang berkualitas semata, lebih dari itu perawat di tuntut untuk memiliki critical thingking yang baik, memiliki ide inovatif dan kreatif dalam melaksanakan perawatan pasien.”Imbuhnya.
Menghadirkan Narasumber yang kompeten di bidangnya, membagikan ilmu yang luar biasa dalam menambah kompetensi peserta, tampak Ketua Umum DPP PPNI Dr. Harif Fadhillah, S.Kp., SH., M.Kep., MH., Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mashuri, S.Kp., MM., Surveyor KARS/Dosen UI/Komp Keperawatan PERSI Pusat Dr. Rr. Tutik Sri Haryati, S.Kp., MARS., Surveyor Keperawatan/Anggota Komp. Keperawatan PERSI Pusat/ Konsultan Manajemen Kesehatan Ns. Siti Komariah, S.Kep., MARS., Dosen FKKMK UGM dr. Tridjoko Hadianto, DTM&H., praktisi, dosen MIK & RMIK Anna Rosarini, A.MD.PK., SH., MH., dokter dan praktisi hukum kesehatan dr. Dewa Nyoman Sutanaya, SH., MH., MARS., serta Direktur RS. Era Medika Tulungagung dr. Yussi Winarto.
Dalam workshop di bahas tuntas materi peran organisasi profesi keperawatan ( PPNI ) dalam menjawab tantangan dan kendala keperawatan di masa transisi post pandemi covid 19, Sinergi kebijakan dari hulu ke hilir dan strategi nasional dalam eradikasi kasus covid 19 di Indonesia, time management dan workload optimization sebagai langkah dalam meningkatkan efektifitas kinerja perawat dan mencegah burn out, pemanfaatan integrated health record (IHR ) dan digital logbook keperawatan sebagai sarana peningkatan mutu kinerja perawat.
Selain itu di bahas juga materi adaptasi pemanfaatan teknologi dalam pelayanan keperawatan berbasis patient center (PCC) di masa transisi pandemi covid 19, dasar-dasar pemilihan E-RM sesuai dengan standar profesi dan regulasi mengacu pada kebutuhan rumah sakit.

Pada hari ke 2 peserta workshop baik daring maupun luring berkesempatan praktik secara langsung mengenai dokumentasi asuhan keperawatan dengan menggunakan aplikasi E-RM dengan simulasi kasus pada Unit Gwat Darurat (UGD) dan juga tatanan rawat inap.
Peserta sangat antusias mengikuti kelas praktik aplikasi E-RM dan berkesempatan trial pada masing masing rumah sakit peserta selama 2 minggu.
Workshop berjalan dengan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, Acara di tutup sekretaris DPW PPNI DIY Sri Arini Winarti Rinawati, SKM., M.Kep., dalam sambutanya Arini mengucapkan terima kasih kepada direktur rumah sakit yang sudah mengijinkan dan memfasilitasi perawatnya untuk meningkatkan kapasitas tenaga keperawatan juga rasa terima kasih kepada falititator dan narasumber yang sudah berbagi ilmu yang sangat bermanfaat.(As)