Driver Online Yang Tergabung Dalam Frontal (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal) Jatim, Bakal Melakukan Aksi Demo Damai

0 325

PILAR CAKRAWALA ~ SurabayaDriver online yang tergabung dalam Frontal (Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal) Jatim, bakal melakukan aksi demo damai, Kamis (24/3/2022)mendatang di Surabaya.Titik kumpul aksi damai akan berpusat di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur di Jalan Ahmad Yani, Pukul 07.00, dan berakhir di Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo surabaya.Mengambil tema Aksi Demo Damai Reuni Akbar Driver Online FRONTAL Jatim.

Hal ini dibenarkan oleh Tito Achmad, Ketua Presidium Frontal Jawa Timur. Menurutnya, rekan-rekan ojek online (ojol) akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi.

“Kesepakatan melakukan demo damai setelah perwakilan rekan-rekan driver online berdiskusi untuk membahas situasi terkini, termasuk keluhan perihal tarif murah yang dipatok aplikator, khususnya untuk ojol,” ujar Tito, Sabtu (12/3/2022).

Tito mengatakan, selain dari Surabaya, nantinya juga akan ada perwakilan driver online dari Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang, Jember, Banyuwangi serta kota kabupaten lainnya.

“Mereka akan ikut serta dalam kegiatan tersebut yang akan dipusatkan di Grahadi, Surabaya,” tegasnya.

Tito juga menceritakan, dari waktu ke waktu, tarif yang didapatkan pengemudi ojek online bukannya meningkat, namun malah menurun.

Yang semula harganya Rp 7.200, sekarang tarifnya turun menjadi Rp 6.400 per 0-4 kilometer.

“Kami mengharapkan agar pemerintah lebih memberikan perhatian kepada nasib pengemudi ojek online. Termasuk menegur aplikator, baik itu Grab maupun Gojek, maupun sejenisnya,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Tito, dirinya berharap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi atau diwakili Budi Setiadi selaku Dirjen Perhubungan Darat (Dirjenhubdar) bisa hadir saat proses mediasi yang nantinya dipusatkan di Grahadi. Termasuk Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

Sementara itu, Daniel Lukas Rorong Humas Frontal Jawa Timur menambahkan terdapat dua tuntutan lain, yakni perihal suspend sepihak yang masih sering dilakukan, dan kebijakan potongan 20 persen yang dibebankan aplikator pada mitranya di setiap orderan.

Meski demikian, poin tuntutan utama demo akan dititikberatkan pada rendahnya tarif saat ini yang menyebabkan pendapatan rekan-rekan ojol menurun.

“Minyak goreng saja naik, masak tarif ojol turun? Belum lagi kebijakan dihapuskannya premium, sehingga ada tambahan biaya untuk BBM untuk operasional sehari-hari,” tegasnya.(BS)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.