Fenomena Fantastik Di Alami Siswa Sdn 2 Kalitengah Sampai Dirasakan Wali Murid

532

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Pemerintah sudah membantu pendanaan sekolah dasar negeri lewat beberapa program seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan berbagai Sumbernya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Namun sangat mencengangkan beberapa siswa sekolah dasar negeri dua Kalitengah bisa mengikuti proses pembelajaran dengan membeli beberapa lembar kerja siswa ( LKS ) yang sekarang ini berganti nama Modul dengan nilai fantastik sejumlah ratusan ribu meskipun ketika dalam metode kurikulum merdeka belajar. Selasa, 07 Januari 2025

Dalam obralan group whatapps siswa sekolah dasar bisa membeli Modul secara dicicil bahkan bila dalam pengambilan diwajibkan membayar Dp dan total keseluruhan seratus lima puluh enam ribu rupiah (Rp.156.000,-) dengan menerima sembilan buku

Menurut Ida wali murid sekolah dasar negeri 2 Kalitengah menyayangkan awal tahun 2025 pengeluaran cukup banyak dari Outdoor Learning (ODL) program sekolah yang mengajak peserta didik untuk belajar di luar kelas dengan biaya dua ratus empat puluh lima ribu rupiah bila (Rp.245.000,-) sama orang tua biaya dengan biaya empat ratus dua lima ribu rupiah (Rp.425.000,-) belum usai proses tersebut, Sekarang sudah ada lagi pembayar tanda jadi untuk membeli modul untuk semester ini saja

Lanjutnya, ”Bagaimana wajib sekolah sembilan tahun secara gratis tapi sekarang cukup mengerikan dengan biaya cukup mengerikan dan fantastik” Tegas Ida

Dengan adanya fenomena terjadi di sekolahan dasar negeri dua Kalitengah berbagai kritik terlontarkan salah satunya dari Sulaikan lembaga swadaya masyarakat gerakan rakyat Indonesia (LSM GRASI) dugaan mengkomersilkan pada ruang pendidikan itu tindakan tidak dibenarkan bahkan bila dihitung satu sekolahan dasar negeri ngeri sekali mencapai nilai fantastik bila persiswa ratusan ribu.

Sulaikan meminta pengawas dinas pendidikan kabupaten Sidoarjo bisa meninjau maupun memonitoring dan mengevaluasi dunia pendidikan dengan berbagai dugaan dari kesengaja pengadaan atau dugaan adanya nepotisme memperkaya diri sendiri, Dengan harapan tingkat dunia pendidikan dikabupaten Sidoarjo bisa berkualitas sesuai kurikulum merdeka belajar.(Nic)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.