Ganggu Kenyamanan, Warga Keluhkan Pembongkaran Bangunan Di Tengah Pemukiman

279

Surabaya~www.pilarcakrawala.news|Warga Gunung Sari 4 Rw 01 kelurahan Gunung Sari Surabaya mengeluhkan pembongkaran bangunan gedung hotel Singgasana yang di lakukan oleh PT PJ di tengah pemukiman.

Pasalnya, pembongkaran bangunan menggunakan alat berat tersebut mengganggu kenyamanan warga. Apalagi, sebelum pembongkaran diduga tidak pernah ada sosialisasi ke rumah warga yang bersebelahan.

Salah satu warga yang terdampak pembongkaran bangunan, Bambang mengaku terganggu dengan getaran dan suara bising kendaraan berat atau back hoe untuk membongkar.

“Tidak ada pemberitahuan kalau pembongkaran pakai alat berat, Getaran dan suara berisik alat berat sangat mengganggu”,Kata Bambang.Jumat (5/1/2024).

Ketua RT 1 mengatakan,Rumah miliknya bersebelahan dengan gedung yang sedang dibongkar. Pelaksana maupun pekerja pembongkaran bangunan tidak pernah berkomunikasi dengan warga terdampak.

“Tidak ada komunikasi pekerjanya, Padahal rumah saya bersebelahan dengan lokasi pembongkaran,di kawatirkan ini ada tembok pembatas dan sudah mulai miring takutnya getaran keras roboh menimpa warga”,terangnya.

“Warga tidak menuntut banyak atas pekerjaan ini paling tidak permisi,nyuwun Sewu karena proses pekerjaan ada di dekat pemukiman warga”,ungkapnya.

Ia berharap, aktivitas dilakukan tidak mengganggu kenyamanan warga. Setidaknya ada komunikasi dengan warga yang terdampak.

“Kalau mau membongkar silahkan saja. Tapi jangan mengganggu kenyamanan”,tandasnya.

Atas kejadian tersebut, awak media berusaha melakukan konfirmasi ke lurah Gunung sari Siti Salmah,A.MD Rabu 3 Januari 2024 mengatakan,pihak kelurahan sudah menerima laporan dari RT dan warga mengenai kebisingan atas pembongkaran gedung tersebut dan sudah melakukan kordinasi ataupun pemberitahuan ke pihak PT PJ untuk segera berkomunikasi dengan warga sekitar.

” Kita sudah melakukan konfirmasi ulang ke pihak PT PJ namun ibu S selaku pelaksana atau yang biasa mengurusi kegiatan tersebut meninggal dunia, untuk penggantinya akan segera turun ke warga satu sampai dua hari sekitar tanggal 5 Januari 2024″,kata Salmah.

Sampai berita ini di terbitkan mesin alat berat masih terus beroperasi kebisingan masih terus terdengar di telinga dan pihak PT PJ belum ada yang turun berkomunikasi dengan warga.(Bs)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.