Gebyar Festival Musik Dangdut se-Jawa Timur 2024: “Ajang Bergengsi di Sidoarjo yang Melahirkan Talenta Baru”
SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Gebyar Festival Musik Dangdut se-Jawa Timur 2024, yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Cabang Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (DPC PAMDI) Sidoarjo, sukses menjadi ajang spektakuler yang menyatukan penggemar dangdut dari berbagai daerah. Berlangsung di Damarsi, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, festival ini menambah kemeriahan pesta rakyat dengan ribuan penonton yang hadir setiap harinya dari tanggal 4 hingga 6 November 2024.
Selama tiga hari, panggung Gebyar Festival Musik Dangdut penuh dengan sorak-sorai antusiasme penonton yang datang menyaksikan bakat-bakat terbaik dari seluruh Jawa Timur. Dengan konsep acara yang menarik dan penuh kejutan, festival ini menampilkan tiga kategori lomba: Lomba Grup Orkes, Nyanyian Rindu, dan Vokal Solo. Masing-masing kategori tidak hanya diikuti oleh peserta dengan kualitas vokal yang luar biasa, tetapi juga memiliki ciri khas dalam cara mereka membawakan lagu dan menciptakan suasana panggung yang penuh warna.
Pada tanggal 4 November 2024, acara dimulai dengan kompetisi Lomba Grup Orkes yang mempertemukan grup orkes dari seluruh Jawa Timur. Grup orkes Prasasti, yang dipimpin oleh Bunda Chandra, berhasil meraih gelar juara pertama dengan penampilan yang memukau, membuat seluruh penonton larut dalam alunan musik mereka. Setiap grup yang tampil menghadirkan aransemen dan gaya panggung unik, memberikan warna tersendiri bagi festival yang semakin hari semakin meriah. Kompetisi ini juga menjadi ajang yang tepat bagi grup-grup orkes untuk menunjukkan kekompakan dan kreativitas dalam mengemas lagu-lagu dangdut dengan sentuhan khas masing-masing.
Pada hari kedua dan ketiga, perhatian beralih pada kategori Nyanyian Rindu dan Vokal Solo. Kedua kategori ini berhasil menjaring peserta dengan kemampuan vokal luar biasa. Sebanyak sepuluh finalis dari kategori Nyanyian Rindu, yang dikhususkan bagi peserta berusia di atas 35 tahun, dan dua belas finalis dari kategori Vokal Solo, yang menampilkan bakat muda berbakat, tampil bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara.
Dewan juri yang terdiri dari tokoh-tokoh musik dangdut Jawa Timur seperti Laillul Chamdiyah atau yang akrab disapa Ayunda Goba, Jaka Siswanto, dan Bunda Hartin melakukan penilaian dengan cermat dan teliti. Penampilan setiap finalis dinilai dari segi kualitas vokal, penguasaan panggung, serta kemampuan mereka dalam menginterpretasikan lagu dangdut dengan gaya yang orisinal namun tetap memikat. Antusiasme penonton pun tak surut, mereka memberi dukungan dengan sorak-sorai yang semakin menambah semangat para peserta untuk memberikan yang terbaik di atas panggung.
Puncak acara atau malam grand final pada 6 November 2024 menjadi momen yang paling dinanti. Tidak hanya menampilkan persaingan yang sengit antara para finalis, tetapi juga menghadirkan atmosfer panggung yang luar biasa, di mana para MC terkenal, Eizz Deniza dan Arifin Samantha, tampil memandu acara dengan gaya penuh semangat dan humor yang menghibur. Kehadiran Duta Dangdut Jawa Timur 2024, Guan Anantha dan Saskia Amelia, semakin memperkuat kesan megah acara ini. Mereka hadir sebagai tamu kehormatan, sekaligus simbol generasi muda yang berprestasi di dunia musik dangdut.
Di kategori Nyanyian Rindu, juara pertama berhasil diraih oleh Atok Sadewo yang tampil memukau dengan suara khasnya, sementara posisi kedua diduduki oleh Nadhira, dan posisi ketiga oleh Selvy Arpoji. Juara harapan pertama diberikan kepada Toni Manuta, diikuti oleh Ika Wijayanti sebagai juara harapan kedua, dan Jesica Anastasya sebagai juara harapan ketiga. Sementara itu, di kategori Vokal Solo, Debby Meylia berhasil meraih juara pertama dengan penampilan yang memikat hati dewan juri dan penonton. Sandra Monalisa dan Allyn Mahil berturut-turut menempati posisi kedua dan ketiga, sedangkan juara harapan diraih oleh Kanaya Isma Nagari, Nanda Gisca, dan Najwa Lidya.
Tidak hanya berhenti pada kompetisi utama, acara ini juga menyelenggarakan pemilihan Putra dan Putri Duta Dangdut Sidoarjo 2024. Guan Anantha dan Saskia Amelia terpilih sebagai Duta Dangdut Sidoarjo, menggantikan Aurel Garneta dan Jamil Primanada, Duta Dangdut tahun 2023. Momen ini menjadi simbol estafet bagi generasi muda untuk terus berkiprah dan melestarikan musik dangdut sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia.
Malam grand final ini semakin istimewa dengan kehadiran Calon Bupati Sidoarjo nomor urut 2, Achmad Amir Aslichin, yang memberikan penghargaan berupa piala, piagam, dan uang pembinaan kepada para juara. Didampingi oleh Ketua DPC PAMDI Sidoarjo, Den Bagus Adi Marjono, serta Wakil Ketua OKK DPC PAMDI Sidoarjo, Ayunda Goba, kehadiran Achmad Amir Aslichin menjadi wujud nyata dari dukungan pemerintah daerah dalam memajukan musik dangdut dan seni budaya lokal.
Dalam wawancara dengan media Pilarcakrawala, Ayunda Goba menyatakan bahwa Gebyar Festival Musik Dangdut ini bukan hanya sekadar acara kompetisi, tetapi juga wadah yang tepat untuk melahirkan bintang-bintang baru yang berpotensi melanjutkan kejayaan musik dangdut di Jawa Timur. “Ini adalah langkah nyata kami untuk mendorong generasi muda agar semakin mencintai dangdut. Festival ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mengasah bakat dan percaya diri untuk tampil di panggung lebih besar,” ujarnya dengan penuh antusiasme.
Sementara itu, Jaka Siswanto, salah satu juri, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. “Festival seperti ini membuktikan bahwa dangdut adalah musik yang menyatukan. Kami bisa melihat betapa tingginya minat dan kecintaan masyarakat Jawa Timur terhadap dangdut, sekaligus menemukan banyak talenta baru,” ungkapnya.
Eizz Deniza, salah satu MC, menambahkan bahwa Gebyar Festival Musik Dangdut ini merupakan pengalaman tak terlupakan baginya. “Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari acara luar biasa ini. Musik dangdut telah membawa kebahagiaan dan menjadi bagian dari hidup masyarakat kita, dan festival ini adalah bukti betapa dangdut terus dicintai,” ujarnya.
Gebyar Festival Musik Dangdut 2024 bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga langkah penting dalam upaya melestarikan dan mengembangkan musik dangdut sebagai kebanggaan budaya lokal. Kerja sama antara DPC PAMDI Sidoarjo dan AN Promosindo, di bawah pimpinan Den Bagus Adi Marjono, berhasil menyelenggarakan festival ini dengan sukses dan profesional. Melalui acara ini, lahir harapan besar bahwa musik dangdut Jawa Timur akan terus melahirkan talenta-talenta baru yang siap mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional bahkan internasional.(ED s/As)