Gencarkan Peningkatan Mutu Perikanan, Dinas Perikanan Sidoarjo Gelar Pelatihan Cold Chain System di Desa Kepatihan

151

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Dalam upaya meningkatkan kualitas hasil perikanan sekaligus memperkuat daya saing produk lokal di pasar yang semakin kompetitif, Dinas Peternakan Kabupaten Sidoarjo menggelar Pelatihan Hasil Perikanan bertema “Cold Chain System (Sistem Rantai Dingin)”, Selasa (3/6/2025), bertempat di Balai Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan.

Kegiatan ini menjadi sorotan dan disambut dengan antusias oleh puluhan pelaku usaha perikanan air tawar dari desa Kepatihan Kecamatan Tulangan. Mereka datang untuk memperdalam pengetahuan tentang cara menjaga kesegaran dan mutu ikan dari hulu ke hilir, sebagai bekal untuk meningkatkan daya jual dan memperluas pasar.

Acara ini dibuka oleh Kepala Desa Kepatihan, Rigor Putratama, yang menyambut hangat kehadiran para tamu dan peserta. Turut hadir mendampingi, Sekretaris Desa Kepatihan, Novianto, yang aktif memfasilitasi jalannya kegiatan.

Pelatihan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur, serta DPRD Kabupaten Sidoarjo, yakni H. Mohammad Rojik dari Komisi C dan Ir. Supriyono, SH, MH dari Komisi B, yang keduanya memberikan dukungan kuat terhadap penguatan sektor perikanan desa.

Dalam sesi pemaparan materi, Ir. Supriyono menjelaskan secara menyeluruh mengenai konsep Cold Chain System, sistem yang menekankan pentingnya pengelolaan suhu rendah secara berkelanjutan sejak hasil perikanan dipanen, disimpan, hingga didistribusikan ke konsumen. Suhu ideal untuk menjaga kesegaran ikan, menurutnya, berada di rentang 0–5 derajat Celsius.

“Jika proses penyimpanan tidak sesuai, maka ikan cepat rusak. Ini bukan hanya mengurangi kualitas, tapi juga bisa membahayakan konsumen,”tegas Supriyono.

Setelah penyampaian materi, pelatihan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh tim dari Dinas Perikanan. Para peserta secara aktif mengajukan pertanyaan seputar teknis penyimpanan, pengemasan, suhu ideal, hingga persoalan modal usaha dan distribusi produk ke pasar modern.

“Saya sangat terbantu dengan pelatihan ini. Dulu saya hanya mengandalkan pendingin biasa, sekarang tahu bahwa ada teknik tertentu untuk menjaga kualitas,” ujar Lilis salah satu peserta pelatihan.

Dalam kesempatan itu, awak media PilarCakrawala juga menyempatkan diri mewawancarai Sekretaris Desa Kepatihan, Novianto, untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pelatihan ini berdampak pada warga setempat.

“Kami sangat mengapresiasi pelatihan ini. Warga kami mayoritas pelaku budidaya ikan tawar, dan selama ini memang masih minim pengetahuan tentang penyimpanan hasil panen. Dengan adanya pelatihan ini, harapan kami kualitas produk bisa meningkat, harga jual naik, dan kepercayaan pasar terhadap ikan dari Kepatihan juga semakin baik,” ungkap Novianto.

Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan pelatihan seperti ini dapat digelar secara rutin, bahkan ditingkatkan ke aspek yang lebih luas seperti manajemen usaha, pemasaran digital, dan pengemasan produk perikanan yang menarik secara komersial.

“Ke depan, kami ingin menjadikan Kepatihan sebagai salah satu desa percontohan dalam pengelolaan hasil perikanan ( ikan tawar ) berbasis teknologi dan pengetahuan,”tambahnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo berharap para pelaku usaha perikanan di tingkat desa dapat lebih profesional dalam menangani hasil panen, menjaga kesegaran ikan, dan meningkatkan nilai jual produk. Program ini merupakan bagian dari strategi pengembangan sektor perikanan rakyat secara berkelanjutan, dengan melibatkan peran aktif masyarakat, pemerintah desa, dan legislatif daerah.

“Kami akan terus mendampingi masyarakat melalui pelatihan teknis seperti ini. Ini bukan sekedar transfer ilmu, tapi juga investasi jangka panjang untuk pertumbuhan ekonomi desa,” ujar perwakilan dari dinas perikanan.

Dengan sinergi antara pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat, sektor perikanan di Sidoarjo, khususnya di Desa Kepatihan, diharapkan semakin maju, modern, dan mampu bersaing di tingkat lokal maupun nasional.(ED s)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.