GRAND FINAL LOMBA BINTANG DANGDUT JAWA TIMUR 2024 DI KAFE JINGGA , SIDOARJO : TALENTA MUDA DAN DEWASA UNJUK KEBOLEHAN DALAM AJANG BERGENGSI
Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Suasana semarak dan penuh antusiasme menyelimuti Kafe Jingga yang berlokasi di Desa Kepadangan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Minggu, 8 September 2024. Hari itu, tempat ini menjadi saksi berlangsungnya Grand Final Lomba Bintang Dangdut Jawa Timur 2024, sebuah kompetisi musik dangdut bergengsi yang diadakan oleh Insan Dangdut Jawa Timur bekerja sama dengan Kafe Jingga. Acara ini menjadi puncak dari perjalanan panjang kompetisi yang telah menarik perhatian masyarakat luas di Jawa Timur, dengan tujuan menemukan bintang dangdut masa depan.
Grand final ini diikuti oleh 15 peserta berbakat yang sebelumnya telah lolos dari babak penyisihan. Berbagai latar belakang usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, turut mewarnai jalannya acara. Peserta yang lolos dari babak penyisihan datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, mencerminkan keberagaman dan kualitas talenta yang semakin berkembang di dunia musik dangdut.
Acara megah ini dipandu oleh MC populer, Eiz Denisa, yang dengan kepiawaiannya menjaga semangat dan antusiasme penonton. Di barisan dewan juri, hadir nama-nama besar seperti Laillul Chamdiyah, yang lebih dikenal dengan panggilan Ayunda Goba, Chandra, dan Karlina, yang siap menilai setiap peserta dengan profesionalitas tinggi. Para peserta diminta menyanyikan dua lagu: satu lagu wajib yang telah dipilihkan oleh dewan juri, dan satu lagu pilihan bebas sesuai dengan keinginan peserta.
Setiap penampilan disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton yang memadati Kafe Jingga. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah Lutfiah, seorang peserta muda berbakat, yang membawakan lagu wajib berjudul “Jera” dan lagu pilihan “Angin.” Juri memberikan komentar positif, memuji kekuatan vokal Lutfiah yang dinilai memiliki “power” yang luar biasa untuk usianya yang masih muda. Namun, juri juga mengingatkan bahwa Lutfiah perlu terus mengasah teknik vokalnya agar kelak dapat meraih cita-citanya menjadi penyanyi dangdut profesional.
Setelah seluruh peserta menampilkan kemampuan terbaiknya, dewan juri mengadakan diskusi tertutup untuk menentukan para pemenang. Tak lama kemudian, detik-detik yang ditunggu-tunggu pun tiba: pengumuman juara.
Dalam kategori *The Best Performer*, Khoiron asal Madura berhasil menyabet gelar ini berkat penampilannya yang memukau dan energik, sementara Nuraini dari Surabaya dinobatkan sebagai Juara Favorit. Tidak hanya itu, kompetisi ini juga memberikan apresiasi khusus bagi peserta berbakat di berbagai kategori. Yuliah Arindi dari Mojokerto meraih penghargaan sebagai Penyanyi Anak Berbakat, sedangkan Bu Hery dari Pandaan terpilih sebagai Penyanyi Dewasa Berbakat.
Kategori juara harapan juga diberikan kepada tiga peserta yang menampilkan performa mengesankan. Juara Harapan 1 diraih oleh Nadhira dari Pandaan, Juara Harapan 2 oleh Syaif Farhan dari Tulungagung, dan Juara Harapan 3 oleh Najwa dari Sidoarjo. Para juara harapan ini dianggap memiliki potensi besar untuk terus berkembang di masa depan.
Puncak acara adalah pengumuman juara utama. Dengan sorak sorai dari penonton, Jamil Primanada berhasil keluar sebagai Juara 1 Lomba Bintang Dangdut Jawa Timur 2024. Penampilannya yang penuh percaya diri dan suara yang khas membuatnya layak mendapat predikat juara. Juara 2 diraih oleh Alin Macil dari Mojokerto, sementara Atok Sadewo dari Pasuruan menempati posisi Juara 3. Ketiga pemenang utama ini mendapatkan penghargaan berupa piala, piagam, uang tunai, dan yang tak kalah bergengsi, kesempatan untuk bergabung dengan Management Mayyora Junior Musik, sebuah manajemen yang fokus membina bakat-bakat muda di dunia musik.
Meskipun demikian, para peserta yang belum berhasil meraih gelar juara tetap mendapatkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Tidak sedikit dari mereka yang tetap bersemangat dan termotivasi untuk terus berlatih dan berkarier di dunia musik dangdut.
Setelah acara selesai, Muhammad Supari Hamsah, owner Kafe Jingga, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya penyelenggaraan acara ini. Dalam wawancara dengan awak media Pilarcakrawala, Supari menyebut bahwa acara ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah silaturahmi antarpenyanyi dangdut di Jawa Timur. Ia berharap ajang ini bisa menjadi agenda tahunan dan terus berkembang, memberikan kesempatan lebih banyak lagi bagi penyanyi-penyanyi dangdut berbakat untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Di sisi lain, Ayunda Goba, ketua Insan Dangdut Jawa Timur, mengungkapkan harapannya agar acara ini menjadi pemicu semangat bagi para penyanyi dangdut di daerah untuk terus berkarya dan bersaing di level yang lebih tinggi. Ia juga menambahkan bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam menjaga eksistensi musik dangdut sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
Lutfiah, salah satu peserta yang masih sangat muda, turut menyampaikan kesan dan pengalamannya kepada awak media. “Saya sangat senang bisa ikut kompetisi ini, meski belum menang, saya akan terus berlatih agar bisa lebih baik lagi,” ucapnya penuh semangat.
Dengan terselenggaranya Lomba Bintang Dangdut Jawa Timur 2024 ini, harapan baru bagi talenta-talenta muda di dunia musik dangdut Jawa Timur semakin terbuka lebar. Kompetisi ini tidak hanya memperlihatkan potensi luar biasa dari para peserta, tetapi juga mempertegas bahwa musik dangdut tetap menjadi primadona yang dicintai oleh masyarakat luas. ( ED s )