HARAPAN BARU UNTUK ZAHRA : BAZNAS SIDOARJO SERAHKAN KURSI RODA UNTUK PEJUANG CILIK CEREBRAL PALSY

274

Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Dibawah langit cerah pagi itu, pada tanggal 22 Agustus 2024, kehangatan sinar matahari tampak seolah ikut merayakan kebahagiaan seorang gadis kecil bernama Zahra Aqilla Putri.

Di usianya yang baru 12 tahun, Zahra telah berjuang melawan kondisi Cerebral Palsy ( CP ), sebuah gangguan gerakan dan postur tubuh yang mempengaruhi kemampuannya untuk bergerak dan mempertahankan keseimbangan. Namun, hari itu adalah hari yang berbeda, hari yang membawa harapan baru bagi Zahra dan keluarganya.

Zahra, yang tinggal di kelurahan Bulusidokare, RT. 19 RW. 03, kecamatan Sidoarjo, tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya ketika sebuah kursi roda yang sangat ia butuhkan diserahkan langsung kepadanya. Senyum cerah dan tawa lepas terlihat diwajahnya, mencerminkan rasa syukur yang mendalam atas bantuan tersebut. Bagi Zahra, kursi roda ini bukan sekedar alat bantu, tetapi sebuah simbol harapan dan kemandirian yang lebih besar.

Bantuan kursi roda tersebut diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) kabupaten Sidoarjo, sebuah lembaga yang dikenal luas karena kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi kurang beruntung. Ketua BAZNAS Sidoarjo, M. Chasbil Azis Saldju Sodar, yang akrab disapa Gus Jazuk, secara pribadi menyerahkan bantuan ini kepada Zahra.

Dalam momen yang sederhana namun sarat makna ini, Gus Jazuk didampingi oleh kepala Kelurahan Bulusidokare Siti Astutik, SH, serta sejumlah perwakilan warga setempat yang turut hadir untuk menyaksikan dan merasakan kebahagiaan bersama Zahra dan keluarganya.

Zahra bukanlah gadis biasa, sejak lahir ia telah menghadapi tantangan yang berat. Cerebral Palsy membuatnya harus bergantung pada orang lain untuk banyak hal, termasuk dalam hal mobilitas.

Orang tuanya, Warso dan istrinya setiap hari berusaha keras memberikan yang terbaik bagi putri mereka. Mereka mengandalkan pendapatan dari usaha kecil berjualan merancang ( toko kelontong ) di depan rumah mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, keterbatasan finansial tidak menghalangi mereka untuk selalu optimis dan penuh kasih sayang dalam merawat Zahra.

Dengan adanya kursi roda ini, Zahra kini memiliki peluang untuk menjalani hidup dengan lebih mandiri. Kursi roda tersebut tidak hanya memudahkan aktivitas sehari – harinya, tetapi juga mengurangi beban fisik yang selama ini harus ditanggung oleh kedua orang tuanya. Orang tua Zahra, Warso, dengan mata yang berkaca – kaca menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS Sidoarjo atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

“Alhamdulillah, dengan adanya kursi roda ini, anak kami bisa lebih mudah beraktivitas. Kami sangat berterima kasih kepada BAZNAS dan semua pihak yang telah membantu,” ujarnya penuh haru.

Sementara sang istri, meski tidak banyak bicara, senyumnya yang tulus sudah cukup menggambarkan perasaan bahagianya.

Dalam sambutannya, Gus Jazuk, menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dengan disabilitas.

“Bantuan ini adalah bagian dari komitmen BAZNAS Sidoarjo untuk selalu hadir di tengah – tengah masyarakat yang membutuhkan. Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang kami salurkan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang nyata bagi penerimanya,” ucap Gus Jazuk.

Ia juga menambahkan bahwa Program – Program seperti ini tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban materi, tetapi juga untuk memberikan dukungan moral dan spiritual kepada mereka yang membutuhkan, agar mereka merasa dihargai dan diperhatikan.

Penyerahan kursi roda kepada Zahra adalah salah satu dari sekian banyak kegiatan BAZNAS Sidoarjo yang terus berusaha meringankan beban masyarakat.

“BAZNAS Sidoarjo tidak hanya fokus pada bantuan dalam bentuk materi, tetapi juga berupaya membangun rasa solidaritas di tengah masyarakat, sehingga mereka yang kurang beruntung tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan hidup.”tambahnya.

Kepala Kelurahan Bulusidokare, Siti Astutik, SH, yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan harapannya agar Zahra dan keluarganya diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup ini.

“Hari ini adalah bukti nyata bahwa kepedulian sosial masih tumbuh subur di tengah masyarakat kita. Semoga bantuan ini bisa memberikan semangat baru bagi Zahra dan keluarganya,”tandasnya.

Momen penyerahan kursi roda ini bukan hanya tentang pemberian alat bantu, tetapi juga tentang merajut tali kasih dan membangun harapan. Di tengah keterbatasan yang ada, semangat solidaritas dan gotong royong masih terus hidup dan berdenyut di masyarakat kita, menunjukkan bahwa bersama – sama kita bisa menghadapi segala tantangan.

Bagi Zahra, hari itu adalah awal dari perjalanan baru, perjalanan yang mungkin tidak mudah, tetapi dengan dukungan dari orang – orang di sekitarnya, ia tidak akan berjalan sendirian. Kursi roda itu menjadi simbol dari cinta, perhatian, dan harapan yang selalu ada, bahkan di tengah kesulitan.

Di atas kursi roda itu, Zahra bukan hanya seorang anak yang berjuang melawan disabilitas, tetapi juga seorang pejuang kecil yang siap menaklukan dunia dengan senyuman. ( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.