Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news| Hubungan Bupati Sidoarjo Subandi dengan Wakilnya, Mimik Idayana, kembali jadi sorotan. Belum genap setahun menjabat, keduanya disebut kerap berselisih. Teranyar, Mimik dikabarkan berencana melaporkan Subandi ke Kementerian Dalam Negeri terkait mutasi aparatur sipil negara (ASN) yang dianggap tidak sesuai aturan.
Situasi ini mendapat perhatian dari tokoh pemuda Sidoarjo, Bramada Pratama Putra, S.H., CPLA, yang juga Ketua Harian YALPK Group dan Founder Lembaga Bantuan Hukum Subang Larang. Ia menilai ketegangan antarpimpinan telah menciptakan suasana birokrasi yang tidak sehat dan berdampak langsung pada pelayanan publik.
“Konflik kepemimpinan bukan hanya merugikan ASN, tetapi juga masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas ikut terkorbankan ketika pemimpin sibuk berseteru,” ujar Bramada, Senin (22/9/2025).
Ia menegaskan DPRD dan Kemendagri harus lebih aktif melakukan pengawasan serta mediasi. Menurutnya, masalah ini bukan sekadar persoalan pribadi, tetapi juga kelemahan sistem politik daerah yang mempertemukan pasangan kepala daerah tanpa kesamaan visi.
Bramada mengingatkan bahwa pemerintahan daerah seharusnya menjadi sarana melayani rakyat, bukan arena tarik-menarik kepentingan. “Sudahi ego, urusi rakyat. Itu yang lebih penting,” tegasnya.(Nic)