SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Musim haji tahun 2025 telah berlalu, tetapi masih menyisakan beberapa polemik seperti yang di alami SAR, SAT, MAA dan ARH. Ke empat Calon Jamaah Haji tersebut gagal menunaikan ibadah haji. Hal ini di duga karena PT. Muqaddim Safar Amanah (Musa Travel) sebagai penyelenggara haji furoda melakukan wanprestasi.
Dalam masalah ini pihak Musa Travel telah berkomitmen dengan memberikan surat pernyataan pengembalian dana ke empat calon jamaah dengan total Rp. 1.120.000.000 ( satu milyar seratus dua puluh juta rupiah), yang di bagi menjadi Lima ( 5) termin yang terbagi dalam 5 ( lima) bulan Juni-Oktober. Sedangkan baru terealisasi termin 1 dan terminal 2 dengan total Rp. 320.000.000.
Perwakilan jamaah As menuturkan, “termin di Juni dan Juli memang telah di bayarkan tetapi di bulan Agustus Musa Travel melakukan wan prestasi kembali sampai sekarang selasa ( 02/09/2025 ) termin Agustus belum juga di bayarkan dan belum ada kejelasan secara resmi dari pihak travel, saat ini total uang yang belum dikembalikan sebesar Rp. 800.000.000″ tuturnya.
Menanggapi hal ini Direktur Utama Musa Travel yaitu WAN menyampaikan melalui whattapp kepada awak media ,”betul, sampai hari ini saya belum selesaikan untuk yang jadwal di Agustus, karena kami juga dijanjikan di transfer dari syarikah di saudi, uang tersebut untuk pembayaran mashaer yg masih menyangkut, sesuai dengan informasi dari pihak rekanan kita mereka siap selesaikan dan maksimal di Oktober. Untuk itu kita mencoba menyelesaikan dengan uang yang ada di cash flownya kami. Doakan saja semua bisa terselesaikan dengan baik dengan jadwal maksimal di Oktober akhir, untuk menjada administrasi transfer saya infokan ke perwakilan jamaah bahwa dananya insya Allah selesai di November minggu awal.” jelasnya.
” Terkait hal ini saya sudah sampaikan kepada perwakilan jemaah bahwa saya harus mengatur ulang pembayaran refundnya dan kami sudah siapkan redaksi dan surat kita akan wamerking ke notaris. Kami tau jemaah banyak kecewa, tapi ini yang terbaik yang bisa kami tawarkan.” imbuhnya.
Sementara AS menyampaikan rasa kecewanya, ” ini sudah wanprestasi dan kami akan menepuh jalur hukum, bukan kami yang menyuruh membuat pernyataan tapi pihak Musa travel sendiri dan sekarang sudah di langgar sendiri selain itu pihak Musa Travel belum memberikan kepastian secara resmi terkait pengembalian uangnya dan kami jamaah terasa tidak di hargai informasi hanya dilakukan by chat Watshapp.” tegasnya.
WAN pun menyampaikan harapannya,”sampai saat ini perwakilan jamaah belum bisa menerima penjadwalan ulang. Mudah mudahan beliau bisa terima dan kami juga tenang mencari solusi alternatif sebelum uang dari syarikah turun.” pungkasnya.
Melalui whattapp juga, ustad Abeey Ghifran, sebagai pihak yang mengenalkan perwakilan Jamaah kepada Musa Travel sekaligus salah satu pembimbing ibadah haji di Musa Travel menyampaikan,”Insyaallah secara moral saya akan terus bantu maksimal, karena beliau ( AS) sudah kaya keluarga Jadi saya sangat ikut untuk trus push dan kawal agar Musa travel segera selesaikan.” ucapnya.( tim)