Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dorong Pemberdayaan Peternak Melalui Pelatihan Budidaya Kambing dan Domba di Tulangan

0 109

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan serta memperkuat sektor ketahanan pangan nasional, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si., mengambil langkah progresif dengan menggagas dan mendukung penuh pelatihan budidaya kambing dan domba bagi para peternak di wilayah Kecamatan Tulangan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bukti nyata komitmen beliau sebagai wakil rakyat, tetapi juga menjadi titik awal transformasi sektor peternakan rakyat di Kabupaten Sidoarjo.

Bertempat di Pendopo Balai Desa Tulangan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo (21/04/2025), acara pelatihan tersebut diselenggarakan dengan menghadirkan puluhan peternak dari berbagai desa di wilayah Tulangan. Suasana tampak semarak dan penuh semangat, menandakan antusiasme para peternak yang haus akan ilmu dan inovasi untuk mengembangkan usaha mereka.

Acara ini dihadiri oleh para narasumber ahli yang kompeten di bidang peternakan, di antaranya Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Sidoarjo, drh. Toni Hartono, M.Kes., drh. Suharsono, serta DR. Eny Koestantu Sabdongrum, drh., M.Kes. Turut hadir pula Sekretaris Desa Tulangan, Rosa Fatmala, mewakili Kepala Desa Tulangan, serta para perangkat desa lainnya.

Dalam sambutannya, H. Moch. Dhamroni Chudlori menyampaikan bahwa pengembangan sektor peternakan merupakan salah satu prioritas penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa potensi ekonomi dari budidaya kambing dan domba sangat besar, tidak hanya sebagai sumber pendapatan rumah tangga, tetapi juga sebagai bagian penting dari sistem ketahanan pangan nasional.

“Budidaya kambing dan domba bukan sekadar usaha kecil-kecilan. Jika dikelola secara profesional, ini bisa menjadi penggerak ekonomi desa. Dari hulu ke hilir, mulai dari pemilihan bibit, manajemen pakan, perawatan kesehatan ternak, hingga pemasaran produk, semuanya harus dilakukan dengan pendekatan ilmiah dan sistematis,” ujar Dhamroni dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pokok pikirannya sebagai anggota DPRD yang dituangkan dalam program kerja Komisi D, yang berfokus pada peningkatan sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 miliar ke Dinas Peternakan sebagai bentuk dukungan nyata untuk program-program pemberdayaan peternak.

“Teman-teman lain di DPRD mungkin lebih banyak fokus ke pembangunan fisik, tapi saya yakin bahwa kekuatan ekonomi rakyat terletak pada manusianya. Maka saya dorong penguatan kapasitas peternak ini secara langsung. Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang sangat serius dalam hal ketahanan pangan. Dan salah satu pilar pentingnya adalah para peternak,” tegasnya.

Dhamroni juga menyampaikan harapan agar pelatihan ini tidak berhenti hanya pada kegiatan seremonial semata. Ia mendorong agar ada pendampingan berkelanjutan, monitoring, dan sinergi antara pemerintah, dunia akademik, dan peternak untuk menciptakan ekosistem peternakan yang tangguh dan mandiri.

“Saya ingin ini menjadi gerakan bersama. Setelah pelatihan, harus ada aksi. Kita bangun ekosistemnya: ada koperasi peternak, akses pasar, hingga teknologi pendukung. Jika semua elemen bersinergi, saya yakin peternak-peternak kita bisa go nasional bahkan internasional,” pungkasnya.

Sementara itu, drh. Toni Hartono, M.Kes., selaku Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Peternakan Sidoarjo, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan oleh Moch. Dhamroni Chudlori. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi yang ideal antara legislatif dan eksekutif, yang sama-sama memiliki visi dalam penguatan ekonomi berbasis peternakan.

“Kami sangat senang dan terbantu dengan dukungan dari DPRD, khususnya dari Ketua Komisi D. Pelatihan ini membahas tiga aspek penting dalam budidaya kambing dan domba, yakni manajemen pakan, aspek genetika, serta pengolahan hasil ternak. Semua ini akan meningkatkan daya saing peternak kita,” ungkap Toni.

Ia berharap pelatihan ini bisa menjadi titik tolak perubahan cara berpikir dan cara kerja peternak lokal agar tidak hanya bertahan, tetapi mampu berkembang dalam persaingan pasar modern.

“Kami dari dinas siap mendukung pelatihan-pelatihan lanjutan, serta memfasilitasi program-program pendampingan teknis di lapangan. Harapan kami, para peternak di Tulangan ini bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan narasumber, serta pembagian materi pelatihan yang bisa langsung diterapkan di lapangan. Tak sedikit peserta yang menyampaikan rasa terima kasih karena pelatihan ini membuka wawasan baru dan memberi motivasi untuk mengembangkan usaha peternakan mereka secara lebih serius.

Dengan digelarnya pelatihan ini, harapan besar tumbuh bahwa Kecamatan Tulangan bisa menjadi pusat pengembangan peternakan rakyat di Kabupaten Sidoarjo. Dan lebih dari itu, langkah ini menjadi wujud nyata bahwa kolaborasi antara legislatif, pemerintah daerah, dan masyarakat bisa menghasilkan kebijakan dan program yang benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat.( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.