Menyikapi Informasi Yang Berkembang di Sosmed Ratusan Warga PSHT Cabang Sidoarjo Kumpul Di Padepokan
SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Ratusan Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sidoarjo berkumpul di padepokan, desa Kebonsari, Kecamatan Candi Sidoarjo, Sabtu 20/09/25.
Menyikapi adanya surat aksi unjuk rasa damai di media sosia yang di buat 19 September 2025 dan diduga akan melakukan aksi unjuk rasa 20 September 2025.
Namun selang beberapa jam muncul surat pembatalan aksi tersebut, tetapi para warga PSHT cabang Sidoarjo tetap berkumpul di padepokan PSHT cabang Sidoarjo sebagai bentuk antisipasi dan panggilan hati.
Saat di wawancarai awak media mas Yasminto selaku sekretaris PSHT Cabang Sidoarjo menyayangkan dengan wacana di gulirkan nya pemberitahuan aksi unjuk rasa di sosmed.
“Saudara-saudara warga PSHT cabang Sidoarjo ngumpul itu karena menyikapi surat yang beredar melalui medsos, yang kami sendiri secara fisik juga tidak pegang surat tersebut, cuman di medsos sudah beredar, saudara-saudara juga tidak faham apa maksud surat itu, sehingga mereka terpanggil hatinya untuk datang ke padepokan karena merasa SH Terate ada yang mengusik sehingga mereka mengumpul di sini secara spontanitas”, Ujarnya.
Dari yang hadir di padepokan pihaknya menyampaikan kisaran sekitar 700 hingga 800 orang yang secara sukarela hadir di padepokan SH Terate cabang Sidoarjo dan masih banyak yang diluar padepokan juga.
“Pengurus itukan ada hirarki dan ada SK yang di turunkan ke kami sehingga pengurus itu menjalankan program-program organisasi, SH Terate punya program bagaimana menggali prestasi anak didiknya untuk menjadi insan yang berprestasi melalui pencak silat dan SH Cup itu merupakan program rutinan, program tahunan dalam rangka untuk menjaring atlet-atlet berprestasi yang berasal dari SH Terate hal tersebut sebagai bentuk bagaimana kita menjaga budaya luhur bangsa Indonesia yaitu pencak silat tersebut “, Jelasnya.
Mas Yasminto juga heran bilamana acara SH Cup itu ada yang tidak senang ada pihak yang kurang bisa menerima, padahal seharusnya bagaimana kita sebagai generasi bangsa ini menjaga budaya bangsa.Terkait adanya surat aksi ujuk rasa di padepokan cabang Sidoarjo yang beredar di sosmed tersebut hingga saat ini aman-aman saja dan saya yakin orang yang memiliki jiwa yang baik dan jiwa yang luhur tentunya tidak akan mengganggu dari apa yang di jalankan pihak lain termasuk yang kita jalankan ini baik maka orang-orang yang punya hati yang baik tidak akan menggangu saya yakin itu.
“Kita sebagai warga SH Terate kita di didik baik oleh para senior-senior kami pelatih-pelatih kami, kita di di ajari mengembangkan ajaran luhur oleh SH Terate dimanapun kita berada, kita di didik tau benar dan salah, kita di ajari pencak silat dalam rangka sebagai sarana untuk melindungi perbuatan-perbuatan baik jika ada yang mengganggu maka siapapun yang mengganggu, yang mengusik Persaudaraan Setia Hati Terate dimanapun berada maka insan warga Setia Hati Terate terpanggil hatinya untuk melawan itu”, Ucapnya.
Sumarji, SH, MH sebagai ketua LHA (Lembaga Hukum dan Advokasi) PSHT Cabang Sidoarjo juga menambahkan dalam hal ini kita sampai kan adanya polemik yang terjadi saat ini Terkait keberadaan AHU yang muncul pada 17 Juli 2025 bahwa saat ini kita juga sudah melakukan upaya hukum.
“Kita sudah melakukan gugatan di pengadilan negeri bandung, Bahwa dengan adanya AHU yang dikeluarkan oleh kemenkumham RI pada tanggal 17 juli 2025 tersebut tim LHA pusat sedang melakukan upaya hukum dan sekarang masih berproses di pengadilan sekali lagi kami menghimbau kepada semua pihak untuk bersama sama menghargai proses hukum yang sedang berjalan”, Tegas Sumarji.
Sumarji menekankan bahwasannya semua pihak sama-sama menghargai proses hukum yang sedang berjalan karena negara kita negara hukum dan semua pihak sepatutnya menghormati proses hukum tersebut.
“Kami PSHT cabang Sidoarjo tidak akan mundur selangkah pun ketika ada pihak-pihak luar yang akan menggangu ketenangan kami, yang akan mengusik rumah kami dan apalagi menduduki rumah kami tanpa ijin, kami sebagai warga SH Terate dan sebagai tuan rumah haram hukumnya untuk mundur, kami siap untuk menjaga Marwah harkat dan martabat organisasi kami, kami mengimbau kepada semua pihak, negara kita adalah negara hukum mari kita sama-sama menghargai proses hukum yang sedang berjalan “, Pungkasnya. (Wany/Hs)