Mimik Idayana Soal Acara “Ruwatan dan Tirakatan Persembahan RPS untuk Sidoarjo dan Indonesia”

144

Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news| Rencana digelarnya acara “Ruwatan dan Tirakatan Persembahan RPS untuk Sidoarjo dan Indonesia” yang diprakarsai oleh komunitas Ruang Publik Sidoarjo (RPS) pada 27 Agustus 2025 mendatang, menimbulkan banyak pertanyaan publik, terutama terkait kehadiran Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana. Hingga saat ini, pihak Wakil Bupati menegaskan bahwa belum ada konfirmasi resmi maupun undangan yang diterima.

 

Acara yang rencananya dipusatkan di area parkir timur GOR Sidoarjo itu digagas sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Menurut keterangan pihak penyelenggara yang dikutip dari ruang.co, kegiatan ini akan menghadirkan tokoh lintas agama, budayawan, seniman, hingga legislator, dengan harapan menjadi tradisi baru yang mempererat persaudaraan dan menumbuhkan semangat kebangsaan di tengah masyarakat Sidoarjo.

 

Namun, klarifikasi berbeda datang dari pihak keluarga Wakil Bupati. Suami Wabup, H. Rahmat Muhajirin, menegaskan bahwa hingga kini belum ada komunikasi resmi yang diterima istrinya, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan.

 

“Ruwatan kabupaten pada prinsipnya memang merupakan domain pemerintah daerah. Kalau ada masyarakat atau lembaga seperti RPS yang ingin menggelar kegiatan serupa tentu kita hargai. Tapi sampai sekarang, baik undangan maupun pemberitahuan resmi kepada Bu Mimik belum ada,” jelas Rahmat, Senin ( 18/8/2025 ).

 

Rahmat juga memastikan agenda Wakil Bupati pada tanggal yang sama sudah padat. Ia menyebutkan, sejak tanggal 25 hingga 27 Agustus 2025, Hj. Mimik Idayana akan berada di Jakarta untuk menghadiri sejumlah kegiatan kedinasan.

 

” Jadi saya pastikan tanggal 27 Bu Mimik tidak bisa hadir, karena ada agenda penting di jakarta yang tidak bisa ditinggalkan,’ tegasnya.

 

Dengan demikian, kehadiran Wakil Bupati Sidoarjo dalam acara yang digagas oleh RPS tersebut dipastikan tidak memungkinkan. Meski begitu, Rahmat menegaskan bahwa secara prinsip, Pemkab Sidoarjo tetap menghormati setiap upaya masyarakat maupun komunitas yang memiliki niat baik untuk merawat tradisi, budaya, dan nilai kebangsaan.

 

Acara “Ruwatan dan Tirakatan Persembahan RPS” sendiri masih direncanakan berlangsung sesuai jadwal, meski belum ada kejelasan mengenai siapa saja tokoh daerah yang akan hadir secara resmi. Situasi ini tentu menarik perhatian publik, mengingat kegiatan tersebut dikemas sebagai ajang kolaborasi lintas elemen untuk memperkuat persatuan dan identitas budaya di Kabupaten Sidoarjo.( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.