Minim Peminat Akibat Sarana Tak Layak, Komisi D DPRD Sidoarjo Sidak SDN Temu 2

0 128

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Kondisi memprihatinkan yang dialami SDN Temu 2, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, menjadi sorotan publik. Minimnya fasilitas yang memadai membuat sekolah ini sepi peminat, meskipun lokasinya sangat strategis di pinggir jalan nasional dan dekat dengan pusat keramaian.

Menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi sekolah yang kurang layak, Komisi D DPRD Sidoarjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (22/01/2025). Ketua Komisi D, H. Dhamroni Chludori, beserta sejumlah anggota, turun langsung untuk meninjau kondisi sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Sidak ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Temu, Petty Fitrianna, serta Plt Kepala SDN Temu 2, Ida Farida, yang turut mendampingi tim DPRD saat melakukan pengecekan di lapangan.

Dalam sidak tersebut, tim DPRD mendapati sejumlah permasalahan serius yang berpotensi mengancam kelangsungan proses belajar-mengajar. Beberapa temuan di antaranya:

Halaman sekolah yang sering tergenang banjir, terutama saat musim hujan tiba.

Bangunan kelas yang mengalami keretakan pada dinding, sehingga membahayakan keselamatan siswa.

Cat dinding yang sudah banyak mengelupas, memberikan kesan kumuh dan tidak nyaman.

Bangunan bekas rumah dinas kepala sekolah yang rusak parah dan terbengkalai, memperburuk citra sekolah di mata masyarakat.

Plt Kepala SDN Temu 2, Ida Farida, menyampaikan bahwa sekolah ini terus mengalami penurunan jumlah siswa akibat kondisi sarana prasarana yang tidak memadai. Saat ini, hanya terdapat 61 siswa, dengan jumlah siswa kelas I hanya 4 orang, yang semuanya merupakan anak yatim.

“Sebetulnya, lokasi sekolah kami ini sangat strategis, berada di jalur utama dan dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti pasar dan kantor kecamatan. Sayangnya, kondisi bangunan yang tidak layak membuat orang tua enggan menyekolahkan anak-anak mereka di sini,” ungkap Ida.

Meski demikian, Ida menegaskan bahwa kualitas pendidikan di SDN Temu 2 tetap terjaga. “Kami memiliki dua guru penggerak yang terus berupaya meningkatkan mutu pembelajaran. Jika sarana dan prasarana diperbaiki, kami yakin SDN Temu 2 dapat bersaing dengan sekolah lain,” tambahnya penuh harap.

Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, H. Dhamroni Chludori, dalam keterangannya usai sidak, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan langkah-langkah strategis.

“Melihat kondisi yang ada, sekolah ini merupakan salah satu SD Inpres yang sudah berusia tua dan memang membutuhkan perhatian khusus. Kami akan mengadakan rapat dengar pendapat (hearing) dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan, untuk mencari solusi terbaik,” ujar Dhamroni.

Dhamroni menambahkan bahwa beberapa opsi yang akan dipertimbangkan dalam hearing mendatang adalah:

1. Renovasi total bangunan sekolah, agar lebih layak dan aman bagi siswa serta guru.

2. Penggabungan (merger) dengan sekolah lain, jika dinilai lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Pengalokasian anggaran prioritas, guna mempercepat realisasi perbaikan yang dibutuhkan.

“Apapun keputusan yang diambil nanti, kami akan mengawal prosesnya hingga tuntas. Kami ingin anak-anak di Desa Temu mendapatkan pendidikan yang layak di lingkungan yang aman dan nyaman,” tegasnya.

Kepala Desa Temu, Petty Fitrianna, yang turut mendampingi sidak, menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi sekolah.

“Kami, selaku pemerintah desa, terus menerima keluhan dari warga terkait kondisi SDN Temu 2. Mereka sebenarnya ingin menyekolahkan anak-anak mereka di sini, tetapi kendala sarana menjadi hambatan utama,” ujar Petty kepada awak media Pilarcakrawala.

Petty juga menambahkan bahwa pihak desa siap mendukung segala bentuk perbaikan yang direncanakan, baik dalam hal sosialisasi kepada masyarakat maupun dalam membantu proses koordinasi dengan instansi terkait.

“Kami akan berupaya memberikan dukungan penuh agar SDN Temu 2 bisa segera mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Harapan kami, sekolah ini bisa kembali menjadi pilihan utama bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah warga yang hadir di lokasi sidak mengungkapkan harapan mereka agar sekolah ini dapat diperbaiki secepatnya.

“Kami ingin anak-anak kami bisa bersekolah di tempat yang layak, tidak harus pergi jauh ke sekolah lain karena khawatir dengan kondisi bangunan SDN Temu 2 ini,” ujar seorang wali murid.

Inspeksi mendadak yang dilakukan Komisi D DPRD Sidoarjo ke SDN Temu 2 menjadi langkah awal dalam upaya pembenahan sarana dan prasarana pendidikan di daerah tersebut. Dengan adanya perhatian dari pihak legislatif dan eksekutif, diharapkan solusi terbaik dapat segera direalisasikan, sehingga SDN Temu 2 kembali diminati oleh masyarakat.

Hasil dari sidak ini akan menjadi bahan evaluasi dalam rapat di DPRD Sidoarjo, yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat dengan menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Sekolah SDN Temu 1 dan 2 serta Dinas Pendidikan Sidoarjo.

Turut hadir dalam sidak ini sejumlah anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, di antaranya Zahlul Yusar, Pratama Putra Yudiarto, Wahyu Lumaksono, H. Sutaji, dan H. Usman, yang berkomitmen untuk mengawal perbaikan SDN Temu 2 agar segera terwujud.(ED s)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.