Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Terlihatnya hampir ratusan awak media menduduki kursi yang sudah dipersiapkan oleh panitia kegiatan dalam acara partisipasi masyarakat dan sinergitas media yang dikemas cangkrukan ngopi bareng digedung KPU, namun beberapa media online sedikit kecewa dengan pernyataan ketua KPU Sidoarjo Minggu,29 September 2024.
Cangkrukan ngopi bareng dikantor KPU Sidoarjo dengan para media bikin kontroversi pada kalangan media online dengan pernyataan ketua KPU Sidoarjo, Yang bisa mendapatkan advetorial hanya media televisi maupun cetak dalam aturannya tidak bisa mengcover media online.
Menurut ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adim,S.Sos, “Bila KPU Sidoarjo tetap mengcover iklan maupun advetorial pada media online kami pasti terkena audit dan akan mengembalikan anggaran tersebut ”
Disela prosesi kegiatan Loetfi dari harian Duta Masyarakat (duta.co),menyampaikan terkait pelarangan liputan beberapa waktu lalu,ok KPU mengatakan sesuai juknis Dan sudah menyampaikan permohonan maaf.
“Namun Disini dalam forum ini kami sampaikan,dan mengharapkan KPU Sidoarjo supaya bisa lebih mengakomodir rekan rekan wartawan untuk mendapatkan informasi dan kegiatan,karena semua yang hadir disini tidak semuanya tergabung dalam organisasi media.Dan pastinya tidak ada anggapan tidak tebang pilih ketika mengundang media disaat kegiatan maupun peliputan,namun dengan filter yang KPU sendiri dengan beberapa pertimbangan dengan banyaknya media di Kabupaten Sidoarjo,”tegas Loetfi
Bahkan selepas acara Niko media Pilarcakrawala,news mewakili rekan media online menyayangkan adanya kebijakan mapun aturan yang disampaikan KPU Sidoarjo yang membuat gigit jari para media online dengan tidak bisa mendapatkan iklan maupun Advetorial, Padahal peran media pada dasarnya sama untuk menyampaikan edukasi maupun pesan moral supaya dapat diterima lebih baik oleh masyarakat.
“Harapannya KPU Sidoarjo bisa mengkaji ulang kebijakan maupun aturan tersebut terhadap media online agar tidak ada perbedaan”, Ujarnya.(Nic)