Peduli Warga Kurang Mampu, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Tilik Rumah Tak Layak Huni di Desa Kepunten

318

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news| Sosok wakil rakyat sejati bukan hanya terlihat dari rapat dan sidang di ruang dewan, melainkan dari aksi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si, yang dengan sigap merespons laporan warga terkait kondisi rumah tidak layak huni di wilayah Kecamatan Tulangan.

Pada Selasa, 13 Mei 2025, tanpa protokoler yang berlebihan, H. Moch. Dhamroni Chudlori turun langsung ke Dusun Malangbong, Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, untuk meninjau kondisi rumah milik seorang warga bernama Samirah, yang tinggal di RT 04 RW 04. Informasi mengenai kondisi rumah tersebut pertama kali diterima melalui aduan warga yang merasa prihatin atas tempat tinggal Samirah yang jauh dari standar kelayakan.

Saat sampai di lokasi, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo mendapati rumah berdinding bambu tua dengan atap yang nyaris roboh dan lantai yang masih berupa tanah. Rumah itu tampak sudah lama tidak tersentuh bantuan pemerintah. Air mata haru pun tak dapat dibendung oleh Samirah, yang merasa terharu karena kedatangan wakil rakyat yang secara langsung peduli dengan nasibnya.

Namun, ironisnya, dalam kunjungan penting tersebut, tidak tampak kehadiran Kepala Desa Kepunten, Zainul, maupun Sekretaris Desa (Sekdes), Gatot. Ketua Komisi D hanya didampingi oleh Kepala Dusun Malangbong, Firman, beserta petugas dari SLRT Kecamatan Tulangan, pendamping PKH, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Ketidakhadiran kepala desa dan sekdes ini tentu menjadi sorotan tersendiri, mengingat peran mereka sangat vital dalam penanganan masalah sosial di tingkat desa.

Dalam wawancara eksklusif bersama PilarCakrawala.News, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kondisi tempat tinggal Samirah. Ia menilai bahwa dalam era modern seperti sekarang ini, seharusnya tidak ada lagi warga Sidoarjo yang tinggal dalam rumah yang sangat memprihatinkan.

“Kondisi rumah Bu Samirah ini benar-benar menyentuh hati. Rumahnya sangat tidak layak huni, dinding dari bambu, lantai tanah. Saya kira ini bukan sekadar persoalan sosial, tetapi persoalan kemanusiaan. Negara harus hadir di tengah-tengah rakyatnya, apalagi di Sidoarjo yang dikenal sebagai kabupaten maju,” tegas Dhamroni.

Lebih lanjut, ia berjanji akan segera mengkomunikasikan temuan ini Dinas Sosial, BAZNAS Kabupaten Sidoarjo agar segera dilakukan verifikasi dan penanganan melalui program-program yang tersedia, seperti bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bansos darurat, atau skema bantuan lainnya.

“Kami di Komisi D akan mengawal kasus ini sampai tuntas. Tidak boleh ada warga yang diabaikan, apalagi soal tempat tinggal yang menyangkut keselamatan dan kesehatan. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama antara DPRD, dinas terkait, hingga perangkat desa,” imbuhnya.

Kunjungan Ketua Komisi D ini juga menjadi momentum penting bagi perangkat desa dan aparatur pemerintah lainnya untuk lebih tanggap terhadap kondisi warganya. Tidak sedikit masyarakat yang berharap bahwa setelah kunjungan ini, perhatian terhadap warga miskin dan terpinggirkan akan lebih maksimal lagi, tidak hanya saat sorotan media hadir, tapi secara berkelanjutan.

Kehadiran H. Moch. Dhamroni Chudlori di tengah masyarakat Dusun Malangbong pun disambut antusias oleh warga sekitar. Banyak yang berharap agar tidak hanya Samirah, tetapi warga lain yang bernasib serupa juga mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Kepala Dusun Malangbong, Firman, yang turut mendampingi kunjungan tersebut menyatakan siap membantu proses pengajuan bantuan dan akan melakukan pendataan ulang warganya yang membutuhkan bantuan rumah layak huni.

“Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dari Ketua Komisi D. Kami di dusun siap bersinergi dengan semua pihak agar warga kami yang hidup dalam keterbatasan bisa dibantu secara nyata,” ujarnya.

Kunjungan ini menjadi bukti bahwa kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat bukan hanya simbolik, tetapi memiliki dampak moral dan emosional yang besar. Semoga langkah ini menjadi awal dari gerakan masif untuk memastikan bahwa setiap warga Sidoarjo hidup dengan layak dan bermartabat.( ED s )

Get real time updates directly on you device, subscribe now.