Pemkab Sidoarjo Luncurkan Operasi Pasar, Beras SPHP 5 Kg Dijual Rp55 Ribu

35

Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news| Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mulai Rabu (17/9) akan menggelar operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Setiap desa maupun kelurahan akan mendapat jatah penjualan tiga ton beras dengan harga lebih murah dari pasaran.

 

Dalam operasi pasar ini, beras SPHP kemasan lima kilogram dilepas seharga Rp55 ribu per sak. Penjualan dilakukan langsung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo dengan sistem berkeliling ke 24 titik desa/kelurahan setiap harinya. Sebanyak 600 sak beras ukuran lima kilogram akan dibawa untuk dijual di balai desa atau balai kelurahan.

 

Bupati Sidoarjo, H. Subandi, meminta camat, kepala desa, dan lurah aktif mendukung program ini. Ia menegaskan operasi pasar beras SPHP merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka menjaga ketersediaan pangan serta menekan harga di pasaran.

 

“Program ini harus kita sukseskan bersama. Kalau distribusi beras ini tuntas, insyaAllah masyarakat Sidoarjo tidak akan kekurangan beras,” ujar Bupati Subandi dalam rapat virtual bersama jajaran kecamatan dan desa di Command Center Sidoarjo, Selasa (16/9).

 

Pemkab Sidoarjo menargetkan dapat menyalurkan 6.750 ton beras SPHP untuk masyarakat. Hingga saat ini, baru sekitar 1.592 ton yang terealisasi, sementara masih tersisa 5.158 ton untuk didistribusikan. Agar lebih cepat tersalur, pemerintah daerah juga melibatkan Polresta Sidoarjo serta Kodim 0816.

 

“Selain ASN dan pegawai BUMD yang wajib menebus beras SPHP, saya berharap kepala desa dan perangkatnya juga bisa ikut berpartisipasi dalam membeli dan memasarkan ke masyarakat,” tambah Subandi.

 

Kepala Disperindag Sidoarjo, Widiyantoro Basuki, menuturkan bahwa operasi pasar akan berlangsung sejak 17 hingga 22 September 2025, termasuk akhir pekan. Penjualan dimulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB di lokasi yang sudah dijadwalkan.

 

“Balai desa atau kelurahan diharapkan menyiapkan tempat penataan dan penjualan beras agar prosesnya lancar. Target kami, beras SPHP yang dibawa setiap hari langsung habis terjual,” jelasnya.

 

Widiyantoro, yang akrab disapa Wiwid, juga meminta dukungan pemerintah kecamatan dan desa dalam mengatur teknis pembelian agar kegiatan berjalan tertib dan tepat sasaran.(Nic)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.