PENARIKAN MAHASISWA KKN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA ( UNIPA ) DI DESA TULANGAN : KOLABORASI UNTUK PERUBAHAN DI ERA MODERN
Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news| Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana ( UNIPA ) Surabaya hari ini adalah hari terakhir Kuliah kerja nyata ( KKN ) di desa Tulangan. Penarikan Mahasiswa UNIPA ini diadakan di pendopo balai desa Tulangan Jum’at 30 Agustus 2024.
Penarikan Mahasiswa UNIPA ini dikarenakan masa KKN sudah selesai, Acara penarikan Mahasiswa UNIPA ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh kepala desa Tulangan, Sutrisno di dampingi Dosen pembimbing lapangan ( DPL ) Amelia Rizky Idhartono,S.Pd.,M.Pd.
Dalam sambutannya kepala desa Tulangan Sutrisno mengatakan,” Saya selaku kepala desa Tulangan mengucapkan banyak terima kasih kepada para mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan yang telah melaksanakan KKN di desa Tulangan. Banyak sekali program – program mahasiswa yang membantu masyarakat desa Tulangan”.
Di sisi lain ketua KKN mahasiswa UNIPA di desa Tulangan, Moch. Fatchur Rozaq, mengatakan,”Saya di sini mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintahan desa Tulangan, terutama kepada kepala desa Sutrisno yang telah memberikan tempat buat kami mahasiswa PGRI Adi buana untuk melaksanakan kuliah kerja nyata ( KKN ), sehingga apa yang kita dapatkan dibangku kuliah bisa kita terapkan di desa ini”.
Setelah acara penarikan Mahasiswa usai, awak media pilarcakrawala menyempatkan diri untuk mewawancarai Dosen pembimbing lapangan ( DPL ) Amelia Rizky Idhartono,S.Pd.,M.Pd, dalam wawancara tersebut Amel mengatakan, Program Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Universitas PGRI Adi buana telah resmi berakhir di desa Tulangan, kecamatan Tulangan, kabupaten Sidoarjo. Hari ini menandai penarikan Mahasiswa setelah serangkaian program kerja yang dirancang dengan tema “Kolaborasi Untuk Perubahan” sukses dilaksanakan.
Amelia Rizky Idhartono, yang akrab disapa Amel, sebagai dosen pembimbing Lapangan ( DPL ), menyampaikan harapan dan refleksi mengenai kegiatan yang telah dijalankan selama beberapa Minggu terakhir.
Tema “Kolaborasi Untuk Perubahan” yang diusung oleh Mahasiswa KKN Universitas PGRI Adi buana tidak hanya menjadi slogan semata, tetapi diwujudkan melalui berbagai program inovatif yang melibatkan integrasi antara pendidikan, teknologi, dan kesehatan lingkungan. Amel menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk mendorong sinergi antara berbagai aspek kehidupan, sehingga bisa menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat desa Tulangan.
Salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah Beauty Class. Program ini menggabungkan aspek pendidikan dengan kesehatan lingkungan. Melalui Beauty Class, mahasiswa mengedukasi warga tentang pentingnya perawatan kulit yang sehat. Tidak hanya teori, peserta juga diberikan praktik langsung bagaimana cara merawat kulit menggunakan bahan – bahan alami. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan pribadi tetapi juga mendorong gaya hidup yang lebih sehat di kalangan masyarakat desa.
Selain itu, program lain yang menarik perhatian adalah pembuatan souvernir berbahan dasar ampas tebu. Dalam program ini, mahasiswa mengajarkan cara mengolah ampas tebu yang merupakan limbah pertanian menjadi produk kreatif berupa souvernir. Ampas tebu dicampur dengan kertas daur ulang, kemudian diolah menjadi barang – barang souvernir yang menarik. Program ini merupakan contoh konkret bagaimana teknologi sederhana bisa diintegrasikan dengan pendidikan dan pelestarian lingkungan. Tidak hanya meningkatkan ketrampilan warga, program ini juga diharapkan mampu membuka peluang usaha baru di desa Tulangan.
Amel mengungkapkan bahwa ada 31 mahasiswa yang terlibat aktif dalam program KKN ini. Selain itu, ada juga dua mahasiswa dari program Rekognisi Pembelajaran Lampau ( RPL ) yang turut serta dengan program kerja khusus yang telah dirancang oleh pihak kampus. Amel berharap bahwa semua program kerja yang telah dilaksanakan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa Tulangan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program – program tersebut agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Saya berharap bahwa program – program yang telah dijalankan dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat desa Tulangan,”ujar Amel. ” Selain itu, saya juga berharap agar terjalin kerjasama dan silaturahmi yang baik antara Universitas PGRI Adi buana dengan masyarakat desa Tulangan, sehingga ke depannya bisa ada lagi program – program serupa yang bermanfaat,” tambahnya.
Hari ini, yang menjadi hari terakhir program KKN di desa Tulangan, diisi dengan acara penarikan Mahasiswa sebagai tanda berakhirnya kegiatan. Suasana haru dan bangga terlihat di wajah para mahasiswa dan juga dosen pembimbing. Kerja sama yang terjalin antara mahasiswa, pihak kampus, dan warga desa menciptakan ikatan emosional yang kuat, yang diharapkan dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Dengan berakhirnya program KKN ini, diharapkan para mahasiswa Universitas PGRI Adi buana dapat membawa pulang berbagai pengalaman dan pelajaran berharga. Sementara itu, masyarakat desa Tulangan mendapatkan manfaat langsung dari program – program yang telah dijalankan, serta harapan baru untuk perubahan yang lebih baik di masa depan.
Program KKN ini tidak hanya membuktikan bahwa kolaborasi dapat membawa perubahan, tetapi juga bahwa perubahan tersebut dapat dimulai dari langkah – langkah kecil yang konsisten dan penuh komitmen. Desa Tulangan telah menjadi saksi bahwa inovasi dan kerjasama dapat menghasilkan dampak yang signifikan, dan bahwa masa depan yang lebih baik bisa diwujudkan melalui sinergi antara pendidikan, teknologi dan pelestarian lingkungan. ( ED s )