Porprov Cabor Berkuda Jatim Diwarnai Polemik, Dugaan “Aktor” di Balik Layar Muncul

1,504

Jawatimur//www.pilarcakrawala.news| Kejuaraan cabang olahraga berkuda dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur telah resmi berakhir, dengan kontingen Kabupaten Kediri keluar sebagai juara. Namun di balik kemenangan tersebut, muncul sejumlah polemik dari beberapa kontingen kabupaten/kota yang mengikuti ajang tersebut, Senin (23/6/2025).

 

Beberapa kesepakatan hasil rapat teknis yang sebelumnya telah disetujui bersama oleh para perwakilan kontingen disebut tidak dijalankan oleh panitia dan pihak juri (steward), sehingga memunculkan dugaan adanya intervensi pihak tertentu yang ingin memenangkan salah satu kontingen.

 

Salah satu pengurus kontingen yang enggan disebutkan nama maupun asal daerahnya, demi menjaga privasi, membenarkan bahwa sebelum pertandingan digelar, telah dilakukan rapat bersama beberapa kontingen yang juga disaksikan oleh steward. Dalam rapat tersebut, disepakati permintaan pengukuran terhadap kuda dari salah satu kontingen peserta bahkan .

 

“Kami sepakat meminta pengukuran kuda dari salah satu kontingen, namun hal itu tidak dilakukan oleh panitia maupun steward sesuai dari dasar pacuan sesuai acuan KONI, baik sebelum maupun sesudah final. Kami sangat menyayangkan ketidak patuhan terhadap kesepakatan bersama ini. Kami berharap KONI dapat turun tangan untuk menjaga marwah pertandingan yang adil dan sportif,” Tegasnya.

 

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Masrupi salah satu panitia menyatakan bahwa permintaan tersebut hanya sebatas usulan.

 

“Itu hanya usulan saja. Karena sebelum kejuaraan berlangsung, seluruh dokumen dan sertifikat kuda sudah disertakan,” ujar Masrupi.

 

Sementara itu, perwakilan panitia dari Kabupaten Banyuwangi mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari beberapa kontingen lain dalam grup media sosial kejuaraan berkuda tersebut.

 

“Padahal dua kuda saya juga kalah dalam pertandingan. Sebagai panitia, saya tidak menerima apapun. Semua keputusan di lapangan berada di tangan steward,” jelasnya.

 

Hingga berita ini diterbitkan, Masrupi menyampaikan bahwa ia akan memberikan klarifikasi lebih lanjut setelah tiba di Surabaya menyampaikan laporan pertanggung jawaban ke KONI Jawa Timur.(Nic)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.