Prihatin! Tiga Ruang Kelas SMPN 1 Krembung Ambruk Tak Tersentuh Perbaikan, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Lakukan Sidak dan Desak Dinas Pendidikan Bertindak Cepat
SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Kondisi miris dunia pendidikan di Kabupaten Sidoarjo kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, SMP Negeri 1 Krembung menjadi sorotan tajam setelah tiga ruang kelas di sekolah tersebut ambruk dan dua ruang lainnya dalam kondisi memprihatinkan tanpa adanya perbaikan selama dua tahun terakhir. Keprihatinan ini mendorong Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si, turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi.
Berbekal informasi dari salah satu wali murid yang resah atas kondisi sekolah, H. Moch. Dhamroni Chudlori, M.Si mendatangi SMPN 1 Krembung pagi ini (28/04/2025). Setibanya di lokasi, Dhamroni langsung menyaksikan secara langsung bagaimana tiga ruang kelas telah ambruk dan dua ruang kelas lain yang atapnya sudah keropos akibat dimakan rayap tetap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Pemandangan ini membuat Dhamroni tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia menilai kondisi ini sangat membahayakan keselamatan siswa dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Dalam wawancaranya dengan awak media Pilarcakrawala.news, Dhamroni mengungkapkan kegeramannya terhadap lambannya respons Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.
“Saya sangat prihatin melihat langsung kondisi ini. Tiga ruang kelas ambruk sudah dua tahun lamanya dan belum juga ada perbaikan dari dinas terkait. Ini sungguh tidak bisa diterima. Saya menekankan kepada Dinas Pendidikan untuk segera memperbaiki atap-atap ruang kelas ini. Jangan menunggu hingga terjadi korban baru bertindak,” tegas Dhamroni.
Tidak hanya itu, ia juga menyoroti dua ruang kelas yang masih digunakan walaupun kondisi atapnya sudah sangat mengkhawatirkan.
“Ada dua ruang yang masih digunakan meski atapnya sudah lapuk dimakan rayap. Kalau sewaktu-waktu ambruk saat proses belajar mengajar berlangsung, siapa yang bertanggung jawab atas keselamatan siswa? Ini jelas-jelas kelalaian yang bisa berakibat fatal,” lanjutnya.
Melihat kondisi tersebut, Dhamroni langsung mengambil tindakan cepat. Ia menelepon langsung pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo untuk menyampaikan desakan agar segera dilakukan perbaikan. Ia memperingatkan bahwa keselamatan siswa adalah prioritas utama yang tidak boleh dinegosiasikan.
“Saya sudah hubungi Dinas Pendidikan. Saya minta agar perbaikan dilakukan segera, tanpa menunggu prosedur berbelit-belit. Ini menyangkut kenyamanan dan keamanan anak-anak kita dalam belajar. Jangan sampai momen penerimaan siswa baru terganggu gara-gara keterbatasan ruang kelas akibat lambannya perbaikan,” jelas Dhamroni.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Krembung, Lilik Isnawangsi, S.Ag., M.Pd., turut menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah. Ia berharap agar keluhan ini segera mendapatkan respon cepat agar proses belajar mengajar di sekolah tidak terganggu.
“Kami berharap agar 3 ruang kelas yang ambruk dan 2 ruang kelas yang kondisinya sudah rawan segera diperbaiki. Ini penting untuk menjamin kelancaran kegiatan belajar dan menjaga semangat siswa dalam meraih prestasi,” ujar Lilik kepada awak media.
Kondisi ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Seharusnya, pendidikan sebagai pilar masa depan bangsa mendapatkan perhatian lebih, termasuk dalam hal penyediaan sarana dan prasarana yang layak.
Dengan sorotan tajam dari Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo, diharapkan Dinas Pendidikan segera bergerak cepat melakukan renovasi. Tak hanya sekadar perbaikan fisik, namun juga membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap komitmen pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan di daerah.
Masyarakat pun berharap langkah konkret segera dilakukan, agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah-sekolah lain. Sebab, pendidikan yang berkualitas harus dimulai dari lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan layak untuk ditempati.( ED s )