SDN Tulangan 1 Gelar Upacara Hari Pahlawan, Fashion Show, dan Lomba Puisi: Membentuk Jiwa Patriotisme Generasi Muda
SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news| Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, SDN Tulangan 1 di Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, menyelenggarakan serangkaian kegiatan penuh makna. Kegiatan ini diikuti antusias oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 serta para dewan guru yang mengenakan pakaian bertema perjuangan, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat patriotik di sekolah.
Kegiatan peringatan ini diawali dengan upacara bendera untuk menghormati jasa-jasa pahlawan nasional yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Upacara berlangsung khidmat, diiringi pengibaran bendera Merah Putih serta lagu-lagu perjuangan yang membawa para peserta mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa.
Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan lomba Fashion Show dan Lomba Puisi yang mengangkat tema kepahlawanan. Para siswa tampil percaya diri mengenakan pakaian ala pejuang, mulai dari seragam tentara, pakaian tradisional, hingga busana khas pahlawan nasional. Sementara itu, pada Lomba Puisi, para siswa dari berbagai kelas menyampaikan puisi bertema cinta tanah air dengan penuh penghayatan. Suasana haru dan bangga terasa saat mereka membacakan puisi dengan suara lantang dan ekspresi mendalam, seolah-olah menyalakan kembali api perjuangan di dalam hati setiap orang yang hadir.
Kepala Sekolah SDN Tulangan 1, Kristi Hapsari, S.Pd, menyempatkan diri memberikan keterangan kepada awak media Pilarcakrawala usai acara, didampingi Devi Angreani Rosadi, S.Pd, selaku Wali Kelas 1. Dalam wawancaranya, Kristi Hapsari menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan ini diadakan untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme kepada para siswa sejak dini. “Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap anak-anak bisa memahami makna perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan para pahlawan demi kemerdekaan Indonesia. Kami ingin mengajarkan bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini tidak diraih dengan mudah; butuh perjuangan fisik yang keras dan diplomasi yang gigih dari para pahlawan,” ungkap Kristi.
Devi Angreani Rosadi, S.Pd, turut menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebagai bentuk edukasi sejarah yang dikemas dengan cara kreatif dan menyenangkan. “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengetahui nama-nama pahlawan, tapi juga memahami perjuangan mereka dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, semangat pantang menyerah dan rasa cinta terhadap tanah air. Harapan kami, acara ini dapat menjadi awal bagi mereka untuk lebih menghargai kemerdekaan dan memupuk rasa bangga sebagai generasi penerus bangsa,” jelas Devi.
Para siswa tampak senang dan bangga bisa berpartisipasi dalam peringatan ini. Salah satu peserta lomba puisi dari kelas 5, Aditya, mengungkapkan kebanggaannya dapat membaca puisi di hadapan teman-temannya. “Saya senang bisa ikut lomba puisi dan memakai baju perjuangan seperti pahlawan. Tadi, waktu baca puisi, saya membayangkan jadi pahlawan yang berjuang untuk Indonesia,” ujar Aditya penuh antusias.
Kegiatan ini mendapat respons positif, tidak hanya dari para siswa dan guru, tetapi juga dari orang tua yang ikut mendampingi anak-anak mereka. Banyak orang tua merasa terharu melihat anak-anak mereka berusaha memahami dan menghargai perjuangan para pahlawan. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat rutin diadakan untuk terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda.
Peringatan Hari Pahlawan di SDN Tulangan 1 ini menjadi momen yang tidak hanya penuh dengan semangat patriotisme, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mendekatkan anak-anak pada sejarah bangsa. Melalui upacara, fashion show, dan lomba puisi, SDN Tulangan 1 berhasil mengajarkan nilai-nilai kepahlawanan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.(ED s/As)