SUBANDI INTENSIFKAN SILATURAHMI DENGAN ULAMA NU , KIAI WONOAYU BERI DUKUNGAN DAN NASEHAT UNTUK KEMAJUAN SIDOARJO

Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Calon Bupati Sidoarjo, Subandi, terus menggencarkan upaya silaturahmi dengan tokoh agama di seluruh pelosok Kabupaten Sidoarjo. Bersama pasangannya, calon Wakil Bupati Mimik Idayana, Subandi secara konsisten merajut hubungan harmonis dengan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) dan kiai kampung, yang memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat Sidoarjo. Kegiatan silaturahmi ini menjadi salah satu pilar penting dalam strategi kampanyenya, guna memperkuat pondasi spiritual serta mendapatkan masukan berharga dari para tokoh agama demi kemaslahatan masyarakat luas.

Pada Kamis (03/10/2024), Subandi melanjutkan agenda silaturahminya di Kecamatan Wonoayu. Kunjungan tersebut melibatkan sejumlah tokoh agama terkemuka, termasuk Kiai Khasin di Desa Wonokasian dan KH Nur Kholis di Karangpuri. Pertemuan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen untuk mendengarkan langsung berbagai nasihat dan doa dari para ulama, yang telah lama menjadi penuntun moral bagi masyarakat Sidoarjo.

Kunjungan pertama Subandi di Wonoayu dimulai dengan sowan ke kediaman Kiai Khasin, seorang ulama karismatik di Desa Wonokasian. Dalam pertemuan yang penuh keakraban, Subandi diterima dengan sangat baik oleh Kiai Khasin. Nasihat demi nasihat mengalir dari sang ulama, terutama terkait pentingnya menjadi pemimpin yang amanah dan berkomitmen pada kesejahteraan rakyat.

“Banyak pesan yang beliau sampaikan kepada kami, terutama tentang kepercayaan yang diberikan masyarakat. Kiai Khasin menekankan pentingnya menjadi pemimpin yang amanah, adil, dan mampu menyejahterakan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi nasihat ini, dan akan menjadikannya pedoman dalam memimpin Sidoarjo ke depan,” ujar Subandi setelah pertemuan tersebut.

Kiai Khasin sendiri dikenal sebagai sosok ulama yang dihormati, baik di kalangan masyarakat maupun sesama kiai di wilayah tersebut. Kehadirannya dalam silaturahmi ini memberikan dukungan moral yang kuat bagi Subandi, yang bertekad untuk membawa Sidoarjo ke arah yang lebih baik.

Setelah dari kediaman Kiai Khasin, Subandi melanjutkan perjalanannya ke Karangpuri, tempat tinggal KH Nur Kholis, seorang tokoh agama yang juga sangat disegani. Pertemuan antara Subandi dan KH Nur Kholis berlangsung dalam suasana yang penuh keakraban. Keduanya terlibat dalam obrolan ringan, namun sarat makna, seputar kondisi sosial dan tantangan yang dihadapi Sidoarjo.

Kehangatan pertemuan ini terlihat jelas ketika KH Nur Kholis menyampaikan doa dan harapannya untuk Subandi. Beliau mendoakan agar Subandi berhasil dalam pencalonannya dan dapat menjadi pemimpin yang amanah, adil, serta mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat Sidoarjo. “Semoga Allah SWT meridhai setiap langkah Pak Subandi, dan semoga beliau dapat memimpin Sidoarjo dengan amanah serta membawa kemakmuran bagi seluruh warganya,” ucap KH Nur Kholis.

Selain itu, KH Nur Kholis juga menilai langkah Subandi untuk mendekatkan diri dengan para ulama dan kiai kampung sebagai langkah yang sangat positif. “Subandi tidak hanya mengenalkan diri sebagai calon pemimpin, tetapi juga menunjukkan keinginan tulus untuk mendengar dan belajar dari kami. Mudah-mudahan ini menjadi awal dari kerja sama yang baik untuk kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.

Kedatangan Subandi di kediaman KH Nur Kholis tidak hanya disambut dengan doa, tetapi juga dengan jamuan makan bersama. Kehangatan ini mencerminkan betapa eratnya hubungan antara Subandi dan para tokoh agama di Sidoarjo, yang selama ini menjadi benteng moral dan sosial bagi masyarakat.

Selain menerima nasihat dari para ulama, Subandi juga menggunakan kesempatan ini untuk mendengarkan masukan konkret terkait program-program yang sedang dan akan dijalankan. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah kesejahteraan para guru madrasah diniyah (madin), yang disampaikan oleh Kiai Ali Bahrudin dalam pertemuan berikutnya.

Kiai Ali Bahrudin, yang juga merupakan tokoh agama terkemuka di Wonoayu, menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap para guru madin, yang selama ini berperan besar dalam mendidik generasi muda dalam bidang agama. Subandi menyatakan bahwa pihaknya telah memulai program pemberian insentif bagi para guru madin, dan berjanji akan meningkatkan nilai insentif tersebut pada tahun depan. “Kami berkomitmen untuk mendukung para guru madin yang telah berdedikasi mendidik anak-anak kita. InsyaAllah, program ini akan terus kami tingkatkan untuk memastikan kesejahteraan mereka,” tegas Subandi.

Tidak hanya berinteraksi dengan para ulama, Subandi juga terkesan melihat semangat anak-anak yang aktif mengaji di mushola-mushola kampung di wilayah Wonoayu. Bagi Subandi, pemandangan ini adalah pertanda baik bagi masa depan Sidoarjo. “Melihat anak-anak kita semangat mengaji, saya merasa optimis. Ini adalah pondasi penting bagi pendidikan agama dan akhlak mereka. Kami akan terus mendukung pendidikan agama di Sidoarjo, agar generasi muda kita tumbuh menjadi anak-anak yang saleh dan salehah,” ujar Subandi penuh harap.

Menurut Subandi, pendidikan agama adalah elemen kunci dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas. Oleh karena itu, program-program yang mendukung pendidikan agama akan menjadi salah satu prioritas utamanya jika terpilih menjadi bupati.

Setelah sowan ke KH Nur Kholis, rangkaian silaturahmi Subandi berlanjut dengan kunjungan ke kediaman Ustad Ali Bahrudin di Karangpuri dan KH Sa’ad Romli di Desa Candinegoro. Setiap pertemuan disambut dengan antusiasme dan harapan besar agar Subandi dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Sidoarjo.

Dengan silaturahmi yang terjalin erat antara Subandi dan para ulama, terlihat jelas bahwa Subandi dan Mimik Idayana serius dalam mendengarkan aspirasi masyarakat serta tokoh agama. Silaturahmi ini tidak hanya memperkuat hubungan emosional dengan para kiai, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Subandi siap memimpin Sidoarjo dengan mendengarkan suara rakyat dan mengedepankan nilai-nilai keagamaan yang luhur. Melalui dukungan dan nasihat dari para ulama, Subandi bertekad membawa Sidoarjo menuju masa depan yang lebih baik, sejahtera, dan berakhlak mulia. ( ED s )