Tanggulangin Fair 2025, Wujud Kolaborasi Desa Kedensari dan Disperindag Sidoarjo untuk Kebangkitan Ekonomi Lokal
SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung perekonomian lokal melalui penyelenggaraan Tanggulangin Fair 2025 sabtu (18/01/2025). Gelaran ini menjadi ajang penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat untuk memamerkan produk unggulan mereka kepada masyarakat luas.
Acara yang berlangsung meriah di Pasar Wisata (PW) Kedensari ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Kedensari dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo. Tidak hanya menjadi momen pameran produk, Tanggulangin Fair juga berhasil menjadi magnet wisata yang menarik perhatian berbagai pihak, mulai dari pejabat daerah, tokoh masyarakat, hingga warga yang antusias mendukung kebangkitan ekonomi desa.
Tanggulangin Fair 2025 secara resmi dibuka oleh Plt. Ketua Dekranasda Kabupaten Sidoarjo, Dr. Sriatun Subandi, yang hadir bersama jajaran pejabat penting lainnya. Kehadiran para tokoh ini menambah nilai strategis acara yang bertujuan memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Pejabat lain yang turut hadir antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Dr. Fenny Apridawati, S.Km, M.Kes, Kepala Dinas Sosial Drs. Ahmad Misbahul Munir, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Dr. Tirto Adi, M.Pd, Kepala Disperindag Widiyantoro Basuki, SH, serta Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H. Abdillah Nasih. Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, bersama Kepala Desa Kedensari, Mustakim, turut mendampingi para tamu undangan.
Dalam sambutannya, Dr. Sriatun Subandi menekankan pentingnya dukungan bersama untuk mendorong UMKM lokal agar terus berkembang dan mampu bersaing di pasar nasional. “Tanggulangin Fair adalah wujud nyata dari kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang ada. Dengan acara seperti ini, kami percaya UMKM akan semakin kuat,” ujarnya penuh optimisme.
Sebelum rangkaian acara utama dimulai, panitia menyelenggarakan kegiatan sosial berupa pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan para janda. Santunan ini diberikan langsung oleh Dr. Sriatun Subandi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini memberikan nuansa haru sekaligus membuktikan bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga kesejahteraan sosial. “Kami ingin setiap langkah pembangunan desa ini membawa manfaat untuk semua pihak, termasuk mereka yang membutuhkan uluran tangan,” ungkap Kepala Desa Kedensari, Mustakim.
Tanggulangin Fair 2025 menjadi panggung utama bagi berbagai produk unggulan UMKM lokal, mulai dari kerajinan kulit khas Tanggulangin, makanan olahan tradisional, hingga produk inovatif berbasis bahan ramah lingkungan.
Salah satu pelaku UMKM yang berpartisipasi adalah Marduki, pengusaha tas handmade berbahan kulit. Dalam wawancaranya, Marduki mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan mengikuti acara ini. “Kami sangat terbantu dengan adanya Tanggulangin Fair. Acara ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memperluas jaringan pelanggan,” katanya.
Selain Marduki, banyak pelaku UMKM lain yang merasakan manfaat serupa. Produk-produk mereka kini mendapat perhatian lebih dari pembeli lokal hingga pembeli potensial dari luar daerah.
Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Sidoarjo, Dr. Fenny Apridawati, mengapresiasi penyelenggaraan Tanggulangin Fair sebagai inisiatif yang sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat UMKM. “Kami berharap acara seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sidoarjo untuk melakukan hal serupa,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Disperindag Kabupaten Sidoarjo, Widiyantoro Basuki, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung penuh pengembangan UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan promosi. “Tanggulangin Fair adalah langkah awal. Kami ingin produk-produk ini memiliki daya saing di tingkat nasional, bahkan internasional,” tegasnya.
Antusiasme warga terlihat dari ramainya pengunjung yang memadati lokasi acara. Selain stan-stan UMKM, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan seperti musik tradisional, pertunjukan seni, dan lomba-lomba yang melibatkan masyarakat.
Panitia juga menyediakan doorprize menarik yang menambah semarak acara. Dari mulai peralatan rumah tangga hingga produk-produk UMKM, semua hadiah ini disiapkan untuk memberikan apresiasi kepada para pengunjung.
Kepala Desa Kedensari, Mustakim, menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Tanggulangin Fair sebagai agenda tahunan. “Kami ingin acara ini menjadi ikon kebanggaan desa yang tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya kami. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami optimis Tanggulangin Fair akan semakin besar di masa depan,” tuturnya.
Di akhir acara, masyarakat dan pelaku UMKM menyampaikan harapan agar Tanggulangin Fair 2025 menjadi awal dari kebangkitan ekonomi desa yang berkelanjutan. Tidak hanya menjadi ajang pameran, acara ini diharapkan mampu membuka peluang lebih luas bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa Kedensari membuktikan bahwa upaya membangun ekonomi lokal dapat dilakukan secara berkelanjutan. Tanggulangin Fair 2025 menjadi bukti bahwa kemajuan desa adalah hasil kerja bersama yang berdampak nyata bagi masyarakat.(ED s)