Tuntut Ketua KPUD Mundur Akibat Foto Kontroversial, Massa Partai Buruh Kepung Kantor KPUD Sidoarjo

0 33

SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Sekitar pukul 13.00 WIB, Jalan Cemengkalang di depan Kantor KPUD Sidoarjo dipadati ratusan massa dari Partai Buruh yang melakukan aksi demonstrasi. Massa yang datang dengan iring-iringan kendaraan, termasuk satu mobil komando, satu mobil pick’up, satu unit ambulans, dan puluhan sepeda motor, menuntut Ketua KPUD Sidoarjo, Fauzan Adim, untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis 21 November 2024.

Tuntutan ini dipicu oleh beredarnya sebuah foto yang menunjukkan adanya minuman beralkohol berupa bir di atas meja di ruang kerja Ketua KPUD Sidoarjo. Dalam foto tersebut, terlihat lima orang, termasuk Fauzan Adim. Hal ini dinilai mencoreng nama baik lembaga penyelenggara pemilu yang seharusnya menjadi simbol integritas dan profesionalisme.

Partai Buruh Sampaikan Kekecewaan dalam Orasi Juru bicara Partai Buruh dalam orasinya dengan tegas menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap kejadian tersebut.

“KPUD adalah lembaga pemerintah yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga demokrasi di negeri ini. Namun, dengan adanya foto tersebut, marwah lembaga ini benar-benar tercoreng. Seorang Ketua KPUD seharusnya menjadi teladan, bukan malah membiarkan situasi seperti ini terjadi,” ujar juru bicara dengan lantang dari atas mobil komando.

Ia menambahkan bahwa keberadaan minuman beralkohol di ruang kerja Ketua KPUD sangat tidak pantas. “Walaupun menjamu tamu, tidak seharusnya ada minuman bir di meja kantor pemerintah. Ini jelas tidak mencerminkan sikap yang layak dari seorang pimpinan lembaga penyelenggara pemilu,” tambahnya.

Polres Sidoarjo Fasilitasi Mediasi
Setelah melakukan orasi selama beberapa waktu, pihak Polres Sidoarjo turun tangan untuk memediasi situasi. Perwakilan massa aksi diajak masuk ke ruang konferensi untuk bertemu langsung dengan Ketua KPUD Sidoarjo, Fauzan Adim. Dalam pertemuan tersebut, Fauzan memberikan klarifikasi terkait foto yang telah beredar luas di media sosial.

“Saat itu ada tamu yang datang ke kantor untuk membahas beberapa hal terkait spanduk pilkada. Tamu tersebut membawa minuman beralkohol, dan saya sudah meminta agar tidak membawanya ke kantor, apalagi memotret situasi tersebut. Namun, salah satu tamu bersikeras bahwa foto itu hanya untuk keperluan pribadi. Sayangnya, foto tersebut justru beredar luas dan menimbulkan polemik,” jelas Fauzan dengan nada kecewa.

Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota KPUD Sidoarjo, Haidar, turut memberikan pembelaan. Ia menegaskan bahwa Fauzan Adim sama sekali tidak mengonsumsi minuman bir tersebut. “Pak Fauzan tidak minum sama sekali. Namun, keberadaan minuman itu di meja memang menjadi masalah besar yang tidak seharusnya terjadi,” katanya.

Massa Partai Buruh Tetap Tuntut Permintaan Maaf Terbuka
Meski telah mendengar klarifikasi dari Ketua KPUD, massa Partai Buruh tetap menyampaikan tuntutan mereka. Juru bicara Partai Buruh menegaskan bahwa kejadian ini telah mencoreng kredibilitas KPUD sebagai lembaga penyelenggara pemilu. “Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Lembaga pemerintah seperti KPUD seharusnya menjaga integritasnya dengan baik. Tapi, dengan mudahnya menerima tamu yang membawa minuman bir, ini menjadi bukti bahwa marwah lembaga ini telah rusak,” tegasnya.

Dalam tuntutannya, Partai Buruh mendesak Fauzan Adim untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat. Mereka meminta permintaan maaf itu dilakukan langsung dari atas mobil komando di depan massa aksi. Hal ini dinilai penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap KPUD Sidoarjo.

Situasi Berangsur Kondusif
Setelah mediasi selesai, situasi di depan Kantor KPUD Sidoarjo mulai berangsur kondusif. Namun, massa Partai Buruh menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntutan mereka terpenuhi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keputusan resmi dari Fauzan Adim terkait desakan untuk meminta maaf secara terbuka ataupun mengundurkan diri dari jabatannya.

Aksi ini menjadi sorotan publik, mengingat KPUD merupakan lembaga penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia, baik untuk Pilpres, Pileg, maupun Pilkada. Publik kini menantikan langkah konkret dari Ketua KPUD Sidoarjo dalam menyelesaikan masalah ini agar kepercayaan terhadap lembaga tersebut tidak semakin tergerus.(ED s/As)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

Your email address will not be published.