SIDOARJO~www.pilarcakrawala.news|Rangkaian debat Pilkada Sidoarjo sempat diwarnai kontroversi setelah video “Goyang Itik” yang diperagakan oleh Laillul Chamdiyah, yang akrab disapa Ayunda Goba, viral di media sosial. Ketua Insan Dangdut Jawa Timur sekaligus Ketua Harian DPC PAMDI Sidoarjo ini awalnya hanya bermaksud menampilkan ekspresi seni. Namun, video tersebut menjadi polemik setelah diedit dengan tambahan elemen sindiran, seperti gambar monyet, yang memicu kontroversi.
Ayunda Goba menjelaskan bahwa aksinya di atas panggung adalah bentuk spontanitas dan kreativitas seni, terinspirasi dari penyanyi dangdut Saskia Gotik. Namun, video tersebut menjadi bahan olok-olok dan menyebar luas di media sosial, bahkan dikaitkan dengan insiden pingsan yang terjadi di acara itu.
“Saya menyadari bahwa kesalahpahaman ini menimbulkan polemik di masyarakat. Meski video editan itu mencemarkan nama baik saya, saya telah memaafkan pihak yang terlibat,” ujar Ayunda Goba dalam konferensi pers pada Kamis (21/11/2024). Ia menambahkan bahwa langkah ini diambil demi menjaga keharmonisan di tengah dinamika Pilkada. “Sebagai masyarakat Sidoarjo, kita harus saling memaafkan untuk membangun suasana yang damai dan penuh kebersamaan.”
Ayunda Goba mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi di media sosial. “Apa yang terjadi pada saya menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa penyebaran konten yang tidak sesuai fakta dapat berdampak besar pada individu maupun komunitas. Mari kita bijak dalam menggunakan media sosial dan mengedepankan klarifikasi sebelum menyebarkan informasi,” imbaunya.
Sebagai seorang seniman, Ayunda juga menyampaikan harapannya terhadap Pilkada di Sidoarjo. Ia mendukung pasangan calon Bupati SAE yang dinilainya mampu membawa perubahan positif bagi daerah. “Harapan saya, ke depan pemimpin Sidoarjo bisa merangkul semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi, mengoptimalkan potensi daerah, dan mendukung seniman agar dangdut menjadi seni yang bermartabat serta berakhlakul karimah,” katanya.
Dengan semangat rekonsiliasi, Ayunda Goba menyerukan pentingnya menjaga persatuan selama masa Pilkada. “Kita semua harus menjunjung tinggi nilai kejujuran, menghindari provokasi, dan menciptakan atmosfer politik yang sehat. Pilkada bukan tentang menang atau kalah, melainkan tentang masa depan daerah kita bersama,” tegasnya.
Melalui pernyataan ini, Ayunda berharap peristiwa yang menimpanya menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih menjaga harmoni dan saling menghormati, sehingga Pilkada Sidoarjo dapat berjalan damai dan bermartabat. “Saya percaya, dengan kebersamaan, kita bisa menjadikan Sidoarjo lebih maju dan bermartabat,” pungkasnya.( ED s )