Wagub Jatim dan Wabup Sidoarjo Dampingi Wali Santri di Tengah Proses Evakuasi Runtuhan Mushola Ponpes Al Khoziny
Sidoarjo//www.pilarcakrawala.news| Proses pencarian korban reruntuhan mushola Ponpes Al Khoziny, Buduran, Kamis (2/10), memasuki hari keempat. Tim SAR gabungan akhirnya mengerahkan alat berat untuk mempercepat evakuasi setelah mendapatkan persetujuan dari para wali santri. Meski demikian, duka mendalam masih menyelimuti keluarga yang menunggu kepastian nasib anak-anak mereka.
Di lokasi, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Wakil Bupati Sidoarjo H. Mimik Idayana hadir menemui para orang tua santri. Keduanya memberikan dukungan moral sekaligus menenangkan keluarga korban agar tetap tabah menghadapi cobaan.
“Kami menenangkan orang tua korban yang jelas sangat terpukul. Mereka berharap anak-anaknya segera ditemukan, dan alhamdulillah mereka sudah berusaha ikhlas menerima musibah ini,” tutur Wabup Mimik Idayana.
Mimik menegaskan, peristiwa tersebut merupakan ujian sekaligus takdir dari Allah SWT. Meski berat, ia mengajak para wali santri untuk berserah diri sambil terus berdoa agar korban dapat ditemukan dengan selamat. “Kita semua berdoa semoga tidak ada kejadian serupa lagi di kemudian hari,” tambahnya.
Sebagai bentuk perhatian, Pemkab Sidoarjo menyiapkan layanan pendampingan psikologis bagi para korban yang masih dirawat maupun keluarga yang menunggu proses pencarian. Pendampingan itu, kata Wabup, penting untuk membantu mereka bangkit secara mental dari trauma yang dialami.
“Kami sudah menugaskan tenaga psikolog untuk mendampingi keluarga korban dan santri yang selamat. Semoga ini bisa sedikit meringankan beban mereka,” pungkasnya.(Nic)