Sidoarjo~www.pilarcakrawala.news|Wayang Kulit Gagrak Porongan Di Candi Pari Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo.Dinas pendidikan Dan Kebudayaan Sidoarjo dan Pelaku Seni Wayang Kulit Gagrak Porongan Mengadakan pagelaran Wayang Kulit di 12 titik yang terakhir diadakan di Desa Candi Pari, Jum’ at (8/11/2024).
Turut hadir Bupati PJs Sidoarjo yang diwakili, Kepala Dinas Dan Kebudayaan Tirto Adi beserta jajarannya, DPRD Sidoarjo Komisi D yang diwakili,Dinas Kebudayaan Propinsi Jawa Timur, Forkopinka kecamatan Porong, Kepala Desa Candi Pari Nur Hadi beserta jajarannya,BPD ,Ketua RW/RT dan tokoh masyarakat pecinta Budaya.Dalang Ki Yohan Susilo dengan Lakon Getih Putih.
Pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan di Candi Pari juga di tampilkan kesenian pendukung di antaranya Seni musik angklung,Tari Remo dari Unesa, Tari yuk Jenggolo dan Tari Putri Cempo dari Candi Pari. Kelihatan sangat istimewa pagelaran Wayang Kulit Gagrak Porongan di Candi Pari ini sebagai penutup dari rangkaian kegiatan di 12 Desa.
Kepala dinas pendidikan Dan Kebudayaan Tirto Adi dalam sambutannya mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul pada malam yang penuh berkah ini dalam rangka menyaksikan pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan yang dilaksanakan di Candi Pari.
Sebagaimana kita ketahui, wayang kulit adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga, yang tidak hanya menggambarkan cerita rakyat, namun juga sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti pendidikan moral, kebijaksanaan, serta kearifan lokal. Pagelaran ini merupakan bagian dari upaya kita untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu.
Pada kesempatan yang sangat istimewa ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini, khususnya kepada para dalang, seniman, dan semua yang terlibat dalam kesuksesan pagelaran wayang kulit ini. Semoga acara ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan menguatkan kembali rasa cinta kita terhadap budaya bangsa.
Candi Pari, yang merupakan salah satu situs sejarah yang ada di Sidoarjo, menjadi latar yang sangat tepat untuk menyelenggarakan acara ini. Selain sebagai situs sejarah, Candi Pari juga mengingatkan kita akan pentingnya pelestarian warisan budaya, agar generasi mendatang tetap dapat merasakan dan belajar dari kekayaan budaya kita yang luar biasa.
Melalui acara ini, saya berharap dapat semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang terdorong untuk mengenal lebih dekat dan memahami lebih dalam tentang seni tradisional kita, agar kelestariannya tetap terjaga dan dapat terus berkembang.
Mari kita dukung upaya pelestarian budaya bangsa ini dengan turut serta dalam acara-acara serupa, dan menjadikannya sebagai bagian dari identitas kita sebagai warga negara Indonesia yang bangga dengan kekayaan budaya bangsa.
Insya Allah tahun depan pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan dari 12 titik menjadi 18 titik. nati saya akan terus menggih kepada Bupati. Akhir kata, selamat menikmati pagelaran wayang kulit ini. Semoga dapat memberikan hiburan sekaligus pemahaman yang lebih dalam mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sambutan Kepala Desa Candi Pari Nur Hadi mengucapkan Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kita bisa berkumpul di tempat yang sangat bersejarah ini, Candi Pari, dalam rangka menikmati pagelaran wayang kulit yang telah lama menjadi bagian dari tradisi budaya kita.
Wayang kulit adalah salah satu seni pertunjukan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur, seperti moralitas, kebijaksanaan, dan pesan-pesan kehidupan yang relevan hingga saat ini. Dengan adanya pagelaran wayang kulit ini, kita dapat lebih mendalami dan melestarikan budaya asli Indonesia, serta mempererat hubungan antarwarga masyarakat.
Saya sangat bangga bahwa Candi Pari, ketempatan acara wayang Kulit Gagrak Porongan yang ke 12 atau acara akhir dari pegelaran saya berterimakasih kepada Dinas Pendidikan Dan kebudayaan Sidoarjo serta Dinas Pariwisata., . Semoga melalui acara ini, kita dapat menjaga warisan budaya yang ada, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur kita.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini, serta kepada para dalang dan seniman wayang kulit yang telah siap memeriahkan acara dengan bakat dan dedikasinya. Karena Candi Parimerupakan desa wisata. ,desa yang penuh kedamaian dan sebentar lagi akan di bangun pusat industri yang bisa menampung warga yang belum punya kerjaan.
Akhir kata, mari kita nikmati pagelaran ini dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan. Semoga acara ini dapat berjalan lancar, memberikan hiburan yang bermakna, serta mempererat tali persaudaraan antarwarga desa dan masyarakat sekitar. (Nic).